Peneliti Berhasil Pecahkan 'Misteri' Garis yang Membagi RI Jadi Dua Usai 160 Tahun, Seperti Apa?

Tim Redaksi CNN | Beautynesia
Kamis, 14 Sep 2023 18:00 WIB
Peneliti Berhasil Pecahkan 'Misteri' Garis yang Membagi RI Jadi Dua Usai 160 Tahun, Seperti Apa?
Ahli menemukan misteri garis Wallace/ Foto: pexels.com/John-Mark Smith

Beauties, para peneliti berhasil memecahkan misteri mengenai garis Wallace atau garis imajiner yang membelah wilayah Indonesia setelah menjadi teka-teki selama 160 tahun.

Untuk kamu yang belum tahu, garis Wallace merupakan garis evolusi distribusi spesies hewan yang pertama kali dipetakan oleh naturalis dan penjelajah asal Inggris, yakni Alfred Russel Wallace pada 1863.

Dalam perjalanannya melintasi Kepulauan Melayu, ke lebih dari 25 ribu pulau antara Asia Tenggara dan Australia, mencakup negara-negara modern seperti Filipina, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, dan Singapura, Alfred Russel Wallace menemukan spesies yang berubah drastis melewati titik tertentu.

Ahli menemukan misteri garis Wallace yang membelah RI jadi duaAhli menemukan misteri garis Wallace/ Foto: pexels.com/John-Mark Smith

Titik ini kemudian menjadi batas garis Wallace. Pada sisi garis Asia, sebagian besar spesies satwanya eksklusif berasal dari Asia. Namun di sisi perbatasan Australia, satwanya adalah campuran keturunan Asia dan Australia.

Selama lebih dari satu abad, distribusi asimetris spesies di seluruh garis Wallace membuat bingung para ahli ekologi, Beauties. Suatu hal memungkinkan spesies Asia bergerak ke satu arah, namun mencegah spesies Australia bergerak ke arah sebaliknya, dan tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini saat itu.

Mengutip dari Live Science, para peneliti sekarang mengerti distribusi spesies yang tidak merata melintasi garis Wallace disebabkan perubahan iklim ekstrem akibat aktivitas tektonik sekitar 35 juta tahun yang lalu.

Yakni, ketika Australia memisahkan diri dari Antartika dan menabrak Asia, melahirkan Kepulauan Melayu. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan 6 Juli di jurnal Science, para peneliti menggunakan model komputer untuk mensimulasikan bagaimana hewan dipengaruhi efek iklim yang dipicu oleh tumbukan benua.

Model memperhitungkan kemampuan penyebaran, preferensi ekologis, dan keterkaitan evolusi lebih dari 20 ribu spesies yang ditemukan di kedua sisi Garis Wallace. Hasil menunjukkan spesies Asia jauh lebih cocok untuk hidup di Kepulauan Melayu pada saat itu.

Baca selengkapnya di sini.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE