Penggemar Taylor Swift tengah bergembira dengan perilisan album ke-10 sang penyanyi, di mana Swift menambahkan tujuh lagu bonus dalam album Midnights. Sama halnya seperti lagu-lagu Taylor Swift yang lain, setiap lagu dalam album Midnights telah beresonansi dengan pendengar dalam berbagai cara yang berbeda.
Ada satu lagu bonus yang menyentuh hati sekelompok orang tertentu yang pernah mengalami keguguran. Melansir Huffpost, lagu berjudul Bigger Than The Whole Sky adalah lagu menyayat hati tentang kesedihan seseorang yang pergi terlalu cepat. Meski Taylor Swift belum memberitahukan apakah lagu tersebut menceritakan tentang perpisahan, kematian, atau sesuatu yang lain, liriknya berbicara secara mendalam kepada mereka yang pernah mengalami keguguran.
Foto teaser album Midnights/Foto: Instagram.com/taylorcosmos |
Banyak pendengar berbagi pengalaman dan reaksi mereka terhadap lagu Bigger Than The Whole Sky di Twitter.
"Ketika saya mendengarkan lagu ini untuk pertama kalinya, saya menangis lebih banyak dari sebelumnya dalam waktu yang lama. Itu mendorong rasa sakit yang saya lupa kalau saya masih membawanya," kata Rebecca Reid, seorang penulis berbasis di Inggris yang pernah mengalami keguguran di tahun 2019.
Banyak pendengar telah merujuk ke lirik tertentu yang berbicara tentang pengalaman keguguran, terutama di bagian chorus. "Lagu tersebut tampaknya menyiratkan kesempatan yang hilang untuk mengenal seseorang, banyak kesedihan dan kehilangan telah mengelilinginya, serta mempertanyakan mengapa itu terjadi," kata Dr. Jessica Gold, asisten profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
Foto teaser album Midnights/Foto: Instagram.com/taylorcosmos |
"Saya pikir lagu itu menyentuh dunia lain dari keguguran. Ada banyak pertanyaan seumur hidup yang dialami oleh banyak perempuan dan pasangan mereka yang pernah mengalami kehilangan seperti ini dan Taylor Swift menyampaikan pesan itu melalui musik dengan cara yang menangkap kesederhanaan dan kesulitan sekaligus," kata Danna Bodenheimer, pekerja sosial klinis berlisensi dan pendiri Walnut Psychoteraphy Therapy Center di Philadelphia.
Lagu-lagu Taylor Swift memang sering menceritakan pengalaman hidupnya, meskipun dia juga menulis banyak lagu tentang perjalanan orang yang dicintainya atau kisah orang lain. Dalam kasus Bigger Than The Whole Sky, beberapa orang berspekulasi lagu tersebut mungkin terinspirasi dari pengalaman keguguran temannya, Claire Winter Kislinger, awal tahun ini.
Foto teaser album Midnights/Foto: Instagram.com/taylorcosmos |
"Memiliki lagu yang beresonansi dengan sejumlah orang yang telah mengalami keguguran telah membantu mereka bahwa mereka tidak sendirian, terutama dalam reaksi emosional dan proses berpikir mereka. Ada nilai dalam menormalkan pengalaman dan memecah keheningan tentangnya karena terlalu sering pengalaman ini terasa seperti tidak seharusnya dibagikan atau sesuatu untuk dibungkam," kata Gold.
Gold menekankan pentingnya orang memahami bahwa keguguran bisa terjadi, bahwa mereka tidak sendirian, dan mereka diizinkan untuk bersedih. "Keguguran adalah salah satu hal paling menyedihkan. Lagu ini seperti sebuah tangan yang merangkul Anda, memberitahu Anda bahwa mereka pernah ke sana. Saya selalu mengatakan bahwa apa pun yang Anda alami, Taylor Swift memiliki lagu untuk situasi tersebut," kata Reid.
Meskipun keguguran bisa membuat seseorang untuk menyendiri, cobalah untuk tidak menghakimi diri sendiri dan tahan keinginan untuk melakukan semuanya sendiri. Beri diri banyak ruang dan waktu untuk memproses emosi yang sulit. Membiarkan diri merasakan sakitnya kehilangan juga menghormati cinta besar yang kita miliki, ini adalah cara untuk menyatukan kembali hati yang retak.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!