Di tengah panasnya unjuk rasa oleh kelompok Pro-Palestina yang sedang marak di Amerika Serikat beberapa waktu terakhir, sorotan tertuju pada Met Gala yang selalu curi perhatian global. Padahal di sisi lain, masyarakat Palestina di Rafah, Gaza, diserang tentara Israel pada Selasa (7/5) lewat serangan bom darat dan udara hingga menewaskan 12 orang.
Pengunjuk rasa pun melakukan aksi protesnya menuju Metropolitan Museum of Art (MET), New York City, di mana Met Gala 2024 sedang dilangsungkan. Mengutip The Guardian, pengunjuk rasa berusaha masuk ke halaman museum yang sedang dipadati para artis papan atas dunia, mengenakan busana indah nan mewah.
Aksi mereka dihalangi oleh barikade dan polisi New York sehingga tidak mengganggu jalannya acara. Seruan "Rafah!" dan "Gaza" terdengar. Namun berdasarkan keterangan sejumlah pendukung protes, tidak ada pengunjuk rasa yang bisa masuk ke acara ataupun mendekati selebriti yang diundang.
"The NYPD won't let them anywhere near the celebrities. Historically, there's often a protest outside the Met Gala. But they get destroyed," kata salah seorang perempuan dipanggil Paris, seperti yang dikutip dari The Guardian.
Cuplikan video yang diambil Katie Smith, seorang jurnalis basis New York City, juga menampilkan para pengunjuk rasa berjalan kaki menuju The Met. Mereka membawa spanduk besar sambil mengenakan pakaian dengan atribut Palestina, seperti warna hitam, putih, merah, hijau, serta scarf kufiya.