Genosida Israel Terus Berlanjut, Kini Layanan Internet dan Telepon di Gaza Padam
Pemadaman internet total kini telah melanda seluruh Jalur Gaza, Beauties. Otoritas Palestina (PA) yang berpusat di Tepi Barat mengatakan bahwa semua komunikasi internet dan telepon rumah di Gaza terputus setelah serangan Israel terhadap kabel serat optik terakhir yang tersisa di wilayah tersebut, dikutip dari The Arab News.
Peristiwa ini terjadi di tengah bombardir Israel di stasiun bantuan dan kelaparan yang terus berlanjut di Gaza.Â
"Semua layanan internet dan komunikasi kabel di Jalur Gaza telah diputus menyusul penargetan jalur serat optik utama terakhir yang tersisa di Gaza," kata kementerian telekomunikasi PA dalam sebuah pernyataan. Mereka mengatakan bahwa Israel tengah mencoba mengisolasi Gaza dari dunia.
Kantor berita Safa juga melaporkan bahwa pemadaman komunikasi penuh terjadi di seluruh wilayah kantong itu, dengan wilayah utara, termasuk Kota Gaza, telah terputus selama beberapa hari.
Aksi Israel memutus komunikasi di Gaza ini bertujuan untuk melakukan genosida dalam kegelapan, menewaskan puluhan warga Palestina yang berusaha keras mendapatkan makanan. Menurut AJ Plus, lebih dari 200 warga Palestina terbunuh di lokasi tersebut saat mencoba mendapatkan makanan di tengah kelaparan yang disebabkan Israel.
Warga Palestina Kesulitan Melaporkan Situasi Gegara Internet Mati
Ilustrasi/Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu Agency
Layanan internet dan telepon yang terputus ini membuat warga Palestina kesulitan untuk melaporkan keadaan di lapangan, termasuk soal serangan mematikan Israel terhadap warga sipil yang mencari bantuan.
Hal ini juga menghambat pekerjaan para petugas tanggap darurat, Beauties. Petugas Pertahanan Sipil Palestina mengatakan mereka kesulitan menemukan korban karena terputusnya konektivitas.
Pemadaman internet dan telepon ini bukan pertama kalinya. Hal ini telah terjadi secara berkala di Gaza sejak Israel melancarkan serangan di wilayah tersebut pada Oktober 2023. Sejak serangan Israel pada bulan tersebut, lebih dari 60 ribu warga Palestina tewas, dengan ribuan warga lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan.
Selain genosida yang dilakukan Israel di Gaza yang masih terus berlanjut, dunia juga mengecam aksi Israel yang memblokade bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Hal ini membuat warga Palestina semakin menderita; kelaparan melanda, banyak anak-anak meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Setelah blokade selama 10 minggu yang melarang semua bantuan ke Gaza, Israel mengizinkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirimkan sedikit bantuan pangan dan mendukung kelompok bantuan AS yang baru dibentuk, yang telah membuka beberapa lokasi di bagian tengah dan selatan wilayah tersebut untuk mengirimkan paket makanan, sebagaimana dilansir dari AP News.
Namun, sistem bantuan yang diluncurkan bulan lalu oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza telah terganggu oleh penembakan yang terjadi hampir setiap hari saat banyak warga berbondong-bondong menuju lokasi bantuan, sementara sistem yang telah lama dijalankan PBB tersebut telah berjuang untuk mengirimkan makanan karena pembatasan Israel dan pelanggaran hukum dan ketertiban. Lebih dari 130 warga Palestina dilaporkan tewas oleh tembakan Israel dalam beberapa minggu terakhir saat mencoba mencapai konvoi bantuan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!