Penjelasan Mengapa Terkadang Seseorang Bisa Bertahan dalam Hubungan Abusive

Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Selasa, 08 Nov 2022 15:00 WIB
Penjelasan Mengapa Terkadang Seseorang Bisa Bertahan dalam Hubungan Abusive
Hubungan abusive/ Foto: freepik.com/Drazen Zigic

Menjalin sebuah hubungan memang ada saja ceritanya. Kamu mungkin pernah menyaksikan orang terdekatmu berada dalam hubungan yang abusive. Mungkin yang bikin gregetan, ternyata kerabatmu tersebut memilih untuk bertahan dalam hubungan tersebut.

Dipikir-pikir, seharusnya seseorang segera memutuskan hubungannya ketika sudah menghadapi pasangan yang kasar. Nyatanya, kadang alasan seseorang bertahan dalam hubungan yang abusive tidak sesederhana itu, Beauties. Berusaha meninggalkan hubungan yang abusive bagi sebagian orang mungkin cukup rumit, menakutkan, bahkan berisiko.

Ada beberapa alasan yang mendasari seseorang untuk tetap bertahan. Beberapa alasan yang dirangkum dari laman Verywell Mind, adalah sebagai berikut.

1. Berharap Hubungan Bisa Membaik

Berharap hubungan membaik
Berharap hubungan membaik/ Foto: freepik.com/yanalya

Alasan yang mungkin cukup banyak digunakan oleh perempuan ketika tidak ingin mengakhiri hubungan yang abusive adalah berharap pasangan bisa mengubah perlakuannya sehingga hubungan bisa terselamatkan.

Kepedulian terhadap pasangan juga semakin memperkuat alasan tersebut. Pasangan mereka mungkin telah berjanji bahwa akan berubah dan meminta mereka untuk memberikan satu lagi kesempatan untuk berubah.

Padahal, terkadang perilaku abusive adalah pola yang berulang. Yaitu ketika pasangan yang melakukan kekerasan kembali mengulang kesalahannya dan juga kembali meminta maaf. 

2. Mengalami Trauma di Masa Lalu

Memiliki trauma
Memiliki trauma/ Foto: freepik.com/wayhomestudio

Jangan terburu-buru menghakimi seseorang yang bertahan dalam hubungan yang abusive, Beauties. Sebab mereka bisa saja pernah mengalami trauma atau pelecehan dalam kehidupannya.

Seseorang yang memiliki trauma terkadang memiliki respon yang disosiatif, yaitu kondisi ketika mereka mati rasa dan tidak dapat memproses apa yang terjadi. Hal ini dapat membuat mereka lebih sulit untuk bersikap responsif ketika pelecehan terjadi. Hingga bahkan hanya memendam perlakukan abusive pasangan untuk diri sendiri.

Duh, untuk itu sangat penting bagi kita untuk sensitif terhadap kondisi orang di sekitar karena mungkin saja mereka mendapatkan kekerasan dari pasangan namun tidak mau mengungkapkannya.

3. Dimanipulasi Oleh Pasangan

Dimanipulasi
Dimanipulasi/ Foto: freepik.com/jcomp

Kamu yang gregetan dengan teman yang tak kunjung meninggalkan pasangannya yang abusive juga perlu curiga. Sebab bisa saja temanmu dimanipulasi oleh pasangannya sehingga tetap bertahan. Melansir dari laman Choosing Theraphy, manipulasi yang dilakukan dalam hubungan bisa saja berupa gaslighting. Kondisi ketika pelaku abusive membuat pasangannya mempertanyakan diri sendiri, termasuk ingatan mereka, kepercayaan pada diri sendiri, kewarasan mereka, apa yang mereka dirasakan, dan bahkan identitas mereka sendiri. 

Bahkan pelaku sering muncul dan menyebut pasangannya "gila" atau memanipulasi situasi untuk menanamkan keraguan dalam diri pasangannya. Seorang manipulator melakukan hal tersebut sehingga pasangannya pada akhirnya secara otomatis mempercayai dan melakukan apa yang pelaku katakan tanpa pertanyaan, sehingga memberi pelaku kendali penuh.

4. Memiliki Anak dan Bergantung Secara Ekonomi

Memiliki anak bersama
Memiliki anak bersama/ Foto: freepik.com/onlyyouqj

Menerima semua perlakuan kasar demi menyelamatkan masa depan anak, menjadi alasan yang mungkin sulit untuk dibantah. Terlebih jika perempuan tidak memiliki penghasilan dan bergantung penuh secara ekonomi kepada pasangannya yang abusive. Kondisi tersebut tentunya membuat kita yang menyaksikan menjadi marah sekaligus trenyuh.

Namun sekali lagi, bertahan dalam hubungan abusive atas nama anak tidak selamanya adalah hal yang benar. Sebab bisa saja perlakuan abusive menjadikan anak trauma dalam memandang sebuah hubungan. 

5. Alasan Lain yang Mendasari untuk Bertahan

Ternyata tidak hanya alasan di atas, masih ada beberapa alasan lain yang mendasari seorang perempuan enggan meninggalkan hubungan yang abusive. Di antaranya, mereka terkadang mendapatkan ancaman dari pasangan, terkadang tidak sadar bahwa mereka berada dalam hubungan yang abusive, tidak ingin mengakui bahwa menjadi korban perilaku abusive, merasa kesulitan untuk meminta bantuan, hingga terkadang mendapatkan tekanan dari orang lain agar tetap mempertahankan hubungan.

Padahal sudah seharusnya kita sadar bahwa hubungan yang abusive adalah hubungan yang tidak normal. Jika kamu mengalami atau menyaksikan kerabatmu dalam hubungan yang abusive, maka jangan tinggal diam ya, Beauties. Sebab kamu dan setiap perempuan di dunia berhak memiliki hubungan yang sehat dengan orang yang menerima mereka apa adanya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE