Beauties, dalam rangka memperingati hari Kartini tahun ini yang jatuh pada Senin, (21/4) lalu, Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mengajak para seniman multigenerasi bersatu dalam sebuah pertunjukan sastra dan suara bertajuk Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini.
Pementasan yang berlokasi di Museum Nasional Indonesia, Jakarta pada Senin, (21/4) tersebut merupakan sebuah penghormatan terhadap pemikiran, perjuangan, dan jiwa seorang Raden Ajeng Kartini, sosok yang hingga hari ini masih menjadi nyala api bagi perempuan dan bangsa Indonesia.
Dengan format pembacaan secara monolog, surat-surat asli Kartini dihidupkan kembali melalui suara para seniman ternama Indonesia, bersama arahan Sri Qadariatin sebagai sutradara.
Seniman-seniman yang terlibat dalam pementasan ini di antaranya seperti Christine Hakim, Ratna Riantiarno, Reza Rahardian, Marsha Timothy, Maudy Ayunda, Lutesha, Cinta Laura, Chelsea Islan, Happy Salma, dan Bagus Ade Putra.
Menariknya lagi, para seniman tersebut tidak hanya membacakan, tetapi 'menghidupkan' isi hati Kartini yang ditulis lebih dari seabad silam, namun tetap terasa sangat relevan bahkan hingga saat ini.
Surat-surat yang dibaca dalam pementasan ini diambil dari buku Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer, terbitan Lentera Dipantara 2006 dan buku Kartini: Kumpulan Surat-surat 1899-1904 karya Wardiman Djojonegoro, Jilid 1, terbitan Pustaka Obor 2024.
Happy Salma selaku pendiri Titimangsa mengungkapkan bahwa pementasan tersebut bukan hanya mengenang Kartini sebagai tokoh sejarah, namun merayakannya sebagai refleksi bagi setiap manusia, perempuan dan laki-laki.
"Menjadi manusia berarti merdeka dalam berpikir dan utuh dalam merasa. Membaca surat-surat Kartini bukan sekadar menyelami sejarah, tetapi menapaki ruang batin seorang perempuan yang berani bermimpi dan berpikir melampaui batas-batas zamannya.
Merayakan Kartini adalah merayakan keberanian untuk mengenal diri dan menyuarakan nurani. Kartini telah membuktikan bahwa suara seorang perempuan, ketika jujur pada pikirannya dan setia pada hatinya, memiliki kekuatan untuk mengubah arah sejarah," jelas Happy Salma.
Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation turut mengungkapkan bahwa pementasan Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini menjadi momen penting bagi generasi muda untuk merefleksikan makna perjuangan dan melanjutkan semangat juang Kartini di masa sekarang, khususnya dengan pendidikan, keberanian, dan empati.