Penyebab Bradikardia, Detak Jantung Lemah yang Berbahaya

Kiki Herlina | Beautynesia
Kamis, 07 Nov 2019 06:45 WIB
Penyebab Bradikardia, Detak Jantung Lemah yang Berbahaya
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/55451e4264eca13d8378b71e489c0aed.jpeg
Setiap orang memiliki detak jantung yang berbeda-beda. Normalnya, detak jantung manusia adalah 60-100 detakan per menit. Detak jantung di bawah 60 tergolong kondisi detak jantung lambat atau disebut Bradikardia. Nah, meski masih bisa dianggap normal, kondisi ini bisa berbahaya dan mengancam nyawa, lho. Yuk, cari tahu penyebabnya di sini!

1. Mengenal Bradikardia


Foto: https://www.pfimegalife.co.id

Bradikardia adalah kondisi jantung berdetak secara lemah (di bawah rata-rata). Bagi sebagian orang, memiliki detak jantung lambat, yakni dibawah 60 detakan per menit tidak menimbulkan gejala atau tanda apapun. Namun bagi sebagian yang lain, kondisi ini bisa menimbulkan permasalahan pada sistem listrik jantung. Jadi, penyakit Bradikardia tidak bisa dianggap sepele.


2. Akibat yang Ditimbulkan Bradikardia


Foto: https://phinemo.com

Dalam keadaan normal, detak jantung lemah tidak akan menimbulkan gejala apapun. Namun jika kamu sudah merasakan pusing serta sesak nafas, maka penyakit Bradikardia perlu diwaspadai. Jika tidak ditangani secara serius, detak jantung lemah bisa mengakibatkan beberapa kondisi berbahaya, di antaranya:

        
  • Kerusakan otot jantung 
  •     
  • Blokade aliran listrik jantung
  •     
  • Hipertensi
  •     
  • Infeksi otot jantung 
  •     
  • Hormone tiroid menjadi rendah 
  •     
  • Gagal jantung

3. Penyebab Bradikardia


Foto: https://lifestyle.okezone.com

Apa yang menyebabkan seseorang mengalami detak jantung lemah? Berikut beberapa faktornya:

        
  1. Penuaan. Seseorang yang sudah memasuki usia lanjut biasanya lebih rentan terkena penyakit Bradikardia. 
  2.     
  3. Memiliki penyakit atau ganguan fungsi tubuh. Misalnya jantung koroner, serangan jantung, infeksi selaput jantung dan lain sebagainya.
  4.     
  5. Mengalami kondisi tingkat impuls elektrik jantung menurun. Contohnya, Hipotirodisme, ketidakseimbangan elektrolit, dan lain sebagainya.
  6.     
  7. Mengonsumsi terlalu banyak jenis obat. Khususnya yang mengakibatkan penyakit jantung atau darah tinggi. 

4. Cara Mendeteksi Detak Jantung Lemah


Foto: https://www.halodoc.com

Satu-satunya cara mendeteksi detak jantung lemah adalah dengan mengeceknya sendiri. Mulailah dengan melakukan perhitungan detak jantung di pergelangan tangan selama 60 detik. Jika range detakan jantungmu antara 60-100 berarti normal. Namun jika dibawah 60, kemungkinan besar kamu mengalami Bradikardia. 

Atau, kamu bisa memeriksanya langsung ke dokter supaya perhitungan detak jantungnya lebih akurat. Biasanya dokter akan mendiagnosis lebih dalam tentang aktivitas yang kamu lakukan, serta kondisi kesehatan yang sedang dialami. 


5. Gejala yang Dialami Jika Kamu Terserang Bradikardia


Foto: https://www.timesindonesia.co.id

Detak jantung lemah biasanya akan membuat tubuh kekurangan pasokan oksigen. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, maka tanda-tanda Bradikardia berikut akan dialami oleh pasien: 

        
  1. Pusing atau sensasi seperti melayang
  2.     
  3. Sering pingsan
  4.     
  5. Sering sesak nafas saat beraktivitas
  6.     
  7. Jantung berdebar dengan cepat
  8.     
  9. Dada terasa nyeri, dan tidak membaik walaupun sudah dibawa istirahat
  10.     
  11. Sulit konsentrasi
  12.     
  13. Lemas dan mudah lelah saat beraktivitas

6. Cara Mencegah dan Mengobati Bradikardia


Foto: https://www.aryanto.id

Bagi Ladies yang sudah didiagnosa mengalami Bradikardia, sebaiknya mulai terapkan pola makan yang sehat. Contohnya memperbanyak sumber serat dan mengurangi makanan berlemak. Kemudian, rutin melakukan olahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk mengembalikan ritme jantung. Serta yang terakhir, menurunkan angka berat badan jika dirasa sudah melebihi berat badan normal dan menghindari rokok. 


(ebn/ebn)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE