Penyebab Terjadinya Depresi Pada Mahasiswa dan Cara Menanganinya

Penyebab Depresi Pada Mahasiswa

Ilustrasi depresi/Foto: Freepik.com

Sebenarnya ada beberapa faktor yang memungkinkan mahasiswa merasa depresi. Meninggalkan rumah untuk pertama kalinya untuk seorang mahasiswa menjadi momen yang menyenangkan sekaligus menakutkan.

Pasalnya hal itu menjadi momen masa penemuan jati diri dan perkembangan serta pertumbuhan pribadi yang mana bisa menimbulkan stres, memunculkan rasa cemas hingga mengisolasi diri dari lingkungan.

Dilansir dari Verrywell Mind, terdapat beberapa faktor umum penyebab mahasiswa menjadi depresi, sebagai berikut:

• Kualitas tidur yang buruk, aktivitas sosial dan tuntutan akademis dapat berkontribusi pada kebiasaan tidur yang buruk, depresi dan tidur memiliki hubungan dua arah. Kebiasaan tidur yang tidak teratur dikaitkan dengan timbulnya depresi, namun depresi membuat tidur menjadi lebih sulit.  Gangguan tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko keinginan bunuh diri.
• Stres finansial, membayar perkuliahan dan mengatur biaya hidup dapat menimbulkan tekanan tambahan pada mahasiswa. Perguruan tinggi adalah pertama kalinya anak muda menghadapi tekanan finansial yang dapat menimbulkan stres yang dapat berperan dalam munculnya depresi.
• Tekanan sosial, masa kuliah dapat menjadi waktu untuk menjalin hubungan baru dengan teman dan pasangan, namun hal ini juga dapat menjadi sumber konflik dan perselisihan. Seperti pertengkaran dengan teman sekamar, kehilangan kontak teman lama, masalah dalam hubungan romantis terkadang bisa membuat mahasiswa merasa tertekan.

Gejala Depresi

Ilustrasi depresi/ Foto: Freepik.com

Bagi mahasiswa terdapat beberapa gejala depresi yang bisa dikenali di antaranya sebagai berikut.

• Nilai yang buruk
• Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
• Menggunakan obat atau minuman keras untuk mengatasi emosi atau stres
• Merasa kurang energi atau kelelahan
• Perasaan tidak berharga
• Merasa ketidakberdayaan, rasa bersalah dan keputusasaan
• Perubahan kebiasaan tidur dan nafsu makan
• Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup sendiri
• Iritabilitas atau kegelisahan
• Tidak masuk kelas

Cara Mengatasi Depresi

Cara Mengatasi Depresi/Foto: Freepik.com

Bagi seorang mahasiswa yang mengalami depresi hal itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, kesejahteraan, permasalahan akademik hingga hubungan interpersonalnya.

Bukan hanya bisa mengganggu hal yang menyangkut akademis, hal itu juga bisa menyangkut kehidupan sosialnya. Ketika depresi, mereka juga mengalami peningkatan hormon stres seperti adrenalin dan juga kortisol.

Orang yang mengalami depresi juga umum mengalami berbagai gejala fisik, seperti sakit punggung, sakit perut, nyeri sendi dan lainnya. Beberapa cara yang bisa membantu untuk cara mengatasi depresi pada mahasiswa adalah sebagai berikut:

• Terapi, terapis dapat membantu seseorang mendapatkan wawasan, meningkatkan hubungan, dan mengembangkan keterampilan baru dalam mengatasi masalah.
• Melakukan pengobatan, ada juga obat yang dapat membantu orang meredakan gejala depresi namun harus dalam pengawasan dokter.
• Bantuan profesional, jika sudah sangat mengganggu jangan takut untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Selain hal tersebut, mahasiswa juga bisa memanfaatkan layanan konseling, pusat kesehatan mahasiswa hingga klinik psikologi jika ada.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!