Penyesalan yang Mungkin Akan Kamu Alami di Masa Mendatang

Setiap manusia pasti pernah mengalami penyesalan. Baik penyesalan yang besar maupun penyesalan kecil. Jika mungkin, kamu pasti ingin kembali ke masa lalu dan mengulang kembali pengalaman hidup agar tidak menyesal di kemudian hari.

Tidak perlu menunggu sampai tua, mungkin saat ini kamu sudah menyesal karena tidak melakukan beberapa hal di masa lampau. Kamu mungkin merasa menyesal karena tidak rajin belajar sehingga kesulitan ketika memasuki ujian masuk perguruan tinggi. Mungkin masih banyak penyesalan lain yang kamu rasakan berkaitan dengan personal development atau kondisi keuangan.

Nah, agar kamu tidak mengalami banyak penyesalan di masa depan, Beautynesia punya daftar penyesalan yang sering dialami oleh kebanyakan orang, sehingga mulai sekarang kamu bisa lebih berusaha agar tidak mengalami penyesalan tersebut.

1. Tidak Membaca Buku

Tidak ada kerugian yang kamu dapatkan ketika belajar. Kamu bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan dari aktivitas belajar baik di bangku sekolah maupun di luar sekolah. Wawasan tersebut juga bisa kamu peroleh dengan membaca berbagai buku. Namun sayangnya banyak yang merasa menyesal karena tidak terlalu bersungguh-sungguh dalam mendalami ilmu termasuk dengan membaca buku.

Mungkin saat ini kamu lebih sering menghabiskan waktu mengoperasikan smartphone untuk mengakses media sosial. Padahal media sosial lebih berpotensi memberikan dampak buruk daripada memberikan dampak positif.

Alangkah lebih baik jika kamu mulai mengurangi bermain media sosial dan beralih membaca buku untuk meningkatkan pengetahuan. Ketika dewasa nanti kamu akan sangat bersyukur karena memiliki kebiasaan baik membaca buku.

2. Latihan Public Speaking

Public speaking sangat kamu butuhkan ketika melakukan presentasi atau memimpin suatu rapat. Banyak orang yang tidak memiliki kemampuan ini padahal kemampuan bicara di depan umum bisa menambah nilai plus seseorang.

Kamu mungkin menyesal karena tidak mengasah kemampuan berbicara di depan umum dengan mengikuti organisasi atau mengikuti pelatihan public speaking. Nah, mulai sekarang kamu bisa sedikit-sedikit berlatih untuk melakukan presentasi dan mengasah kemampuan berkomunikasi terutama di depan orang banyak. Sebab public speaking tidak serta merta didapatkan dari bakat namun dari intensitas berlatih berbicara di depan umum.

3. Tidak Memiliki Tabungan

Pernahkah terlintas di pikiranmu, kira-kira kemana larinya gaji yang sudah kamu dapatkan selama ini? Mengapa semuanya habis tidak tersisa? Padahal dari gaji tersebut kamu seharusnya sudah bisa menabung hingga sekian juta jika saja kamu tidak boros membelanjakan gaji.

Ternyata tidak memiliki tabungan merupakan salah satu penyesalan terbesar yang dialami oleh banyak kalangan. Mereka akan berpikir bahwa manajemen keuangan mereka tentunya sangat buruk sampai-sampai tidak bisa menyisihkan sepeserpun untuk ditabung atau disisihkan untuk dana darurat.

Maka dari itu, kamu perlu berusaha untuk melakukan perencanaan keuangan agar bisa menabung dan memiliki dana darurat.

4. Managemen Waktu yang Buruk

Untuk menjadi seorang yang produktif memang kamu harus menyingkirkan rasa malas. Banyak orang yang menyesal karena tidak melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh di masa lampau. Sebagai contoh kamu menyesal karena tidak rajin mengikuti perkuliahan sehingga kamu tidak lulus tepat waktu. Padahal alasan kamu tidak mengikuti perkuliahan hanya karena malas.

Nah, mulai sekarang kamu harus buang rasa malas dan memperbaiki manajemen waktu agar lebih produktif. Kamu juga harus belajar untuk bisa membuat skala prioritas sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa harus menunda-nunda.

5. Terlalu Sibuk

Memiliki kegiatan yang produktif memang sangat bagus, namun kamu juga harus bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu membuatmu tidak memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga atau teman. 

Mungkin saat ini kamu belum merasakan efek dari kesibukanmu melakukan pekerjaan, namun ketika dewasa nanti kamu akan menyesal karena melewatkan waktu bersama anak dan istri. Ketika anak sudah dewasa, kamu merasa kesepian karena sang anak lebih suka melakukan kegiatan bersama temannya.

Jadi mulai sekarang jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan dan luangkan banyak waktu untuk keluarga di rumah.