Bulan suci Ramadan umumnya diisi dengan melakukan berbagai tradisi keagamaan. Namun, selain beribadah, para perempuan di Gorontalo, Sulawesi Utara, memiliki ritual lainnya saat memasuki bulan Ramadan yang berkenaan dengan perawatan kecantikan wajah dan tubuh. Tradisi kecantikan tersebut bernama mohibadaa.
Mohibadaa merupakan kegiatan membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai masker wajah dan lulur badan. Mohibadaa jika diterjemahkan artinya “menggunakan bedak”.
Tradisi turun temurun ini dilestarikan oleh para perempuan Gorontalo untuk menjaga dan mempercantik kulit mereka selama Ramadan. Perawatan kulit wajah tradisional ini bisa dibilang hampir serupa seperti menggunakan masker bedak dingin di daerah-daerah lain.
Meski sebetulnya mohibadaa juga bisa dipraktekkan kapanpun, tetapi tradisi ini menjadi sangat istimewa waktu bulan puasa. Pasalnya, mohibadaa berkhasiat untuk menjaga kondisi kulit yang cenderung lebih kering dan kusam saat puasa, apalagi di tengah cuaca Gorontalo yang sangat panas.
Manfaat menggunakan masker bedak mohibadaa dipercaya dapat membuat kulit lebih segar, lembap, cerah, dan sehat. Selain itu, manfaat lainnya adalah sanggup membuat kulit lebih kencang dan menghilangkan kerutan di wajah.