Perempuan di Gorontalo Lakukan Tradisi Kecantikan Kulit Mohibadaa Saat Bulan Ramadan, Seperti Apa Itu?
Bulan suci Ramadan umumnya diisi dengan melakukan berbagai tradisi keagamaan. Namun, selain beribadah, para perempuan di Gorontalo, Sulawesi Utara, memiliki ritual lainnya saat memasuki bulan Ramadan yang berkenaan dengan perawatan kecantikan wajah dan tubuh. Tradisi kecantikan tersebut bernama mohibadaa.
Mohibadaa merupakan kegiatan membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai masker wajah dan lulur badan. Mohibadaa jika diterjemahkan artinya “menggunakan bedak”.
Tradisi turun temurun ini dilestarikan oleh para perempuan Gorontalo untuk menjaga dan mempercantik kulit mereka selama Ramadan. Perawatan kulit wajah tradisional ini bisa dibilang hampir serupa seperti menggunakan masker bedak dingin di daerah-daerah lain.
Meski sebetulnya mohibadaa juga bisa dipraktekkan kapanpun, tetapi tradisi ini menjadi sangat istimewa waktu bulan puasa. Pasalnya, mohibadaa berkhasiat untuk menjaga kondisi kulit yang cenderung lebih kering dan kusam saat puasa, apalagi di tengah cuaca Gorontalo yang sangat panas.
Manfaat menggunakan masker bedak mohibadaa dipercaya dapat membuat kulit lebih segar, lembap, cerah, dan sehat. Selain itu, manfaat lainnya adalah sanggup membuat kulit lebih kencang dan menghilangkan kerutan di wajah.
Cara Membuat Masker Wajah ala Gorontalo untuk Kulit Cerah
Cara membuat masker wajah mohibadaa dari beras ketan dan rempah lainnya/Foto: Freepik.com/lifeforstock
Bahan dan Cara Membuat Masker Wajah ala Gorontalo
Para leluhur memanfaatkan bahan rempah-rempah tradisional untuk membuat masker. Di antaranya yaitu tepung beras ketan, humotopo (kencur), bungale (bangle), dan alawahu (kunyit).
Kini, umumnya masyarakat Gorontalo hanya tinggal membeli paket rempah tradisional seharga sekitar Rp15 ribu yang dijual di pasar-pasar. Meski begitu, kamu pun bisa membuat masker wajah tradisional ini secara mudah dan sederhana di rumah.
Pertama, beras ketan direndam selama berjam-jam supaya beras mudah dihaluskan. Kedua, tumbuk beras yang sudah direndam bersama aneka rempah hingga halus seperti tepung dan tercampur rata. Jika sudah tercampur, masker beras bisa langsung dibalurkan ke wajah dan seluruh tubuh.
Mohibadaa dalam Ritual Pernikahan Adat Gorontalo
Masker mohibadaa dengan bahan rempah tradisional/Foto: Freepik.com/freepik |
Di samping bulang Ramadan, tradisi mohibadaa rupanya juga menjadi bagian dari salah satu ritual pada pernikahan adat Gorontalo. Dalam prosesi adat pernikahan Gorontalo, terdapat kegiatan molungudu (mandi sauna), yakni mandi atau pembersihan diri secara tradisional bagi calon pengantin perempuan menjelang acara pernikahannya.
Acara tersebut umumnya hanya dihadiri oleh semua perempuan yang merupakan kerabat terdekat saja. Pada saat itulah, ibu-ibu dan gadis-gadis turut diperkenankan untuk mendandani seluruh badan dengan lulur atau mohibadaa.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Masker mohibadaa dengan bahan rempah tradisional/Foto: Freepik.com/freepik