Perlu Diketahui, Ini 5 Pelajaran Karier yang Tidak Diajarkan di Bangku Perkuliahan

Amelia Rosa | Beautynesia
Minggu, 10 Aug 2025 11:30 WIB
3. Tidak Semua Tempat Kerja Memberi Dukungan
Tidak Semua Tempat Kerja Memberi Dukungan/foto:freepik.com/tirachardz

Beauties, memasuki usia 30-an sering kali membuatmu menengok kembali perjalanan karier yang sudah ditempuh. Banyak hal yang baru benar-benar kamu pahami setelah bertahun-tahun bekerja, dan ternyata semua itu tidak pernah diajarkan di bangku kuliah. Pengalaman kerja nyata justru memberikan pelajaran berharga yang sering kali tidak tertulis di buku.

Jika kamu merasa bingung, lelah, atau mempertanyakan arah kariermu saat ini, itu sangat wajar. Yuk, simak lima pelajaran penting tentang dunia kerja yang baru benar-benar terasa ketika kamu menginjak usia 30-an, Beauties!

1. Gelar Akademis adalah Awal

Gelar Akademis Adalah Awal/foto:freepik.com/rawpixel.com

Saat masih kuliah, kamu mungkin merasa bahwa memiliki gelar adalah pencapaian tertinggi dalam persiapan memasuki dunia kerja. Memang benar bahwa gelar bisa membuka pintu, tetapi seiring waktu kamu akan menyadari bahwa dunia profesional menuntut lebih dari itu.

Kemampuan komunikasi, etika kerja, dan cara kamu menyelesaikan masalah justru lebih sering jadi penilaian utama. Jika kamu merasa bahwa pendidikanmu tidak cukup mempersiapkan segala hal, itu wajar. Karier yang berkembang dibentuk oleh pengalaman, bukan hanya selembar ijazah.

2. Membangun Jaringan Sama Pentingnya dengan Bekerja Keras

Membangun Jaringan Sama Pentingnya dengan Bekerja Keras/foto:freepik.com/freepik

Membangun Jaringan Sama Pentingnya dengan Bekerja Keras/foto:freepik.com/freepik

Di usia 30-an, kamu mulai menyadari bahwa peluang karier tidak selalu datang dari pencarian kerja online. Banyak kesempatan besar justru datang dari jaringan yang kamu bangun. Sayangnya, hal ini sering tidak diajarkan saat kuliah.

Berjejaring bukan hanya tentang basa-basi, tetapi tentang membangun hubungan profesional yang sehat dan saling mendukung. Jika kamu ingin berkembang lebih jauh, luangkan waktu untuk merawat koneksi, bukan hanya menyelesaikan tugas kerja.

3. Tidak Semua Tempat Kerja Memberi Dukungan

Tidak Semua Tempat Kerja Memberi Dukungan/foto:freepik.com/tirachardz

Kuliah sering menggambarkan dunia kerja sebagai tempat yang penuh semangat kolaborasi dan dukungan. Nyatanya, tidak semua kantor seperti itu. Di dunia nyata, kamu akan bertemu  lingkungan kerja yang toxic,  persaingan yang tidak sehat, atau atasan yang kurang mendukung.

Penting untuk mengenali tanda-tanda lingkungan kerja yang tidak baik dan mengambil langkah jika itu berdampak pada kesehatan mental. Tempat kerja yang sehat bukan bonus, tetapi kebutuhan.

4. Tidak Berhenti Belajar Setelah Lulus

Tidak Berhenti Belajar Setelah Lulus/foto:freepik.com/prostooleh

Banyak orang berpikir bahwa masa belajar selesai setelah lulus kuliah. Padahal, dunia kerja menuntut kamu untuk terus berkembang. Teknologi, tren industri, dan kebutuhan pasar terus berubah. Jika kamu berhenti belajar, kamu akan tertinggal.

Tidak harus lewat pendidikan formal, kamu bisa belajar dari kursus daring, pengalaman kerja, atau diskusi dengan mentor. Terus belajar adalah cara agar kamu tetap relevan dan bisa bertumbuh di bidang apa pun.

5. Batas Antara Hidup dan Kerja Perlu Dijaga

Batas Antara Hidup dan Kerja Perlu Dijaga/foto:freepik.com/freepik

Batas Antara Hidup dan Kerja Perlu Dijaga/foto:freepik.com/freepik

Kamu mungkin pernah diajarkan untuk bekerja keras tanpa henti demi sukses. Tapi seiring waktu, kamu menyadari bahwa batas antara hidup pribadi dan pekerjaan harus dijaga. Jika kamu terus menerus membawa beban kantor ke rumah, itu bisa mengganggu kesehatan mental dan hubungan sosial.

Menjaga keseimbangan hidup dan kerja bukan bentuk kemalasan, tetapi cara agar kamu bisa produktif dalam jangka panjang. Karier yang baik seharusnya mendukung kehidupan, bukan sebaliknya.

Beauties, dunia kerja punya caranya sendiri dalam mengajarkan pelajaran hidup yang tidak akan kamu dapatkan di ruang kelas. Usia 30-an sering kali menjadi masa refleksi sekaligus titik balik dalam memahami arti karier yang sebenarnya. Tidak perlu merasa tertinggal jika kamu masih mencari arah.

Justru di usia inilah kamu mulai menyadari apa yang benar-benar penting. Semoga lima pelajaran di atas bisa menjadi pengingat bahwa perjalananmu valid, unik, dan tetap berharga.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE