Pilu! Ayah di Gaza Pergi Urus Surat Kelahiran Bayi Kembarnya, saat Pulang Istri & Anak Tewas Dibom Israel
Seorang ayah di Gaza harus merasakan luka yang sangat mendalam. Pasalnya, ia kehilangan keluarganya akibat serangan udara oleh Israel.Â
Mohammed Mahdi Abu Al-Qumsan, menangis di rumah sakit Al Aqsa di Deir al-Balah di Gaza Tengah. Saat sedang dalam perjalanan mengambil akta kelahiran bayi kembarnya, ia mendapatkan telepon yang mengabarkan keluarganya meninggal dunia.Â
"Saya berada di rumah sakit pada saat rumah itu menjadi sasaran," ujar Al-Qumsan.
Bayi Kembarnya Berusia 4 Hari
Bayi kembar Al-Qumsan/Foto: CBC
Al-Qumsan memiliki anak kembar sepasang, yakni laki-laki bernama Asser dan perempuan bernama Ayssel. Keduanya baru terlahir ke dunia empat hari lalu.
Namun, meninggal dunia karena apartemen tempat keluarganya bernaung diserang, pada Selasa (13/8/2024). Dalam kejadian serangan tersebut tak hanya menewaskan bayi kembarnya saja, tapi istri dan mertuanya pun meninggal dunia.
"Telepon berdering, mereka berkata 'apartemen tempatmu tinggal telah diserang'," kata Al-Qumsan kepada kontributor CBC.Â
"Mereka mengatakan kepada saya, istri dan anak-anak ada di rumah sakit Al-Aqsa," lanjutnya.Â
Sembari membawa akta kelahiran bayi kembarnya, ia masuk ke rumah sakit tersebut. Namun, ia diberi tahu bahwa mereka telah berada di kamar mayat.Â
"Saya masuk ke dalam rumah sakit dengan surat keterangan kelahiran di tangan saya... dan mereka memberi tahu saya bahwa mereka berada di kamar mayat," kata ayah dua anak ini.Â
Ayah di Gaza kehilangan bayi kembarnya/ Foto: CBC |
Dalam video yang viral terlihat banyak warga Gaza yang berusaha menguatkan Al-Qumsan yang tak henti menangisi kepergian istri, mertua, dan dua anaknya. Ia sempat menunjukkan kepada banyak orang di sana bahwa telah mendapatkan akta kelahiran bayi kembarnya, namun di hari itu juga ia mendapatkan fakta bahwa bayinya meninggal dunia.Â
"Ini tanggal lahir mereka, 10 Agustus. Mereka meninggal," ujarnya.Â
"Pada hari yang sama saya memperoleh akta kelahiran mereka, saya juga harus menyerahkan akta kematian mereka, untuk anak-anak saya, dan juga untuk ibu mereka," lanjutnya.Â
Melansir laman France24, Al-Qumsan bercerita bahwa ia tidak mendapat kesempatan untuk merayakan kedatangan mereka. Padahal, ia telah menyiapkan pakaian baru hingga popok yang sulit didapatkan untuk nantinya dipergunakan bayi kembarnya, namun mereka tidak sempat memakainya.Â
"Saya tidak mendapat kesempatan untuk merayakan kedatangan mereka. Pakaian mereka baru, mereka tidak memakainya," katanya, juga menunjukkan sebungkus popok yang setengah penuh.
Mohammed Mahdi Abu Al-Qumsan menikahi seorang apoteker bernama Jumana, pada Juli 2023 lalu. Saat hamil, istrinya itu mengalami kehamilan traumatis karena harus melarikan diri dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menghindari pemboman Israel.Â
Bahkan, di masa kehamilannya itu juga tetap menjadi relawan di rumah sakit. Namun kini, baru empat hari terlahir ke dunia, ia meninggal dunia bersama ibu dan dua anak kembarnya.Â
Soal pemboman di apartemen Al-Qumsan, ia tidak tahu mengapa hal itu terjadi dan tidak ada peringatan sebelumnya.Â
"Tidak ada peringatan sebelumnya tentang pengeboman rumah itu. Saya tidak ada hubungannya dengan aksi militer. Kami adalah warga sipil," pungkasnya.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ayah di Gaza kehilangan bayi kembarnya/ Foto: CBC