Pilu! Bayi di Gaza Ini Lahir dari Ibu yang Telah Meninggal Akibat Serangan Israel, Kini Jadi Yatim Piatu

Rini Apriliani | Beautynesia
Kamis, 25 Apr 2024 21:00 WIB
Pilu! Bayi di Gaza Ini Lahir dari Ibu yang Telah Meninggal Akibat Serangan Israel, Kini Jadi Yatim Piatu
Ilustrasi perang di Gaza Palestina/Foto: detik/REUTERS/Mohammed Salem

Perang tak berkesudahan terus menimpa Gaza, Palestina. Tidak hanya orang dewasa, tapi anak-anak pun telah menjadi korban dari perang tak manusiawi yang telah dilakukan oleh Israel sejak Oktober 2023 lalu. 

Terbaru, ada seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang menjadi korban perang. Bahkan, akibat perang ini juga, membuatnya terlahir sebagai yatim piatu. 

Sabreen, Lahir dari Ibu yang Telah Meninggal Akibat Serangan Israel

Bayi korban perang di Gaza

Bayi perempuan di Gaza ini lahir dari ibu yang telah meninggal dunia/Foto: NBC News

Bayi malang yang lahir saat perang ini bernama Sabreen Alrouh Joudeh. 

Akhir pekan lalu, Israel terus melancarkan serangan udaranya di kota Rafah, Gaza selatan. Satu ledakan menghantam rumah keluarga tempat Sabreen akan dilahirkan. 

Menyedihkannya, ledakan tersebut menewaskan ibunya, yakni Sabreen Sakani yang saat itu sedang hamil 30 minggu. Sang ayah, Shukri Joudeh dan saudara perempuannya yang berusia 3 tahun pun turut menjadi korban meninggal dunia. 

Melansir NBC News, keluarga kecil tersebut dinyatakan meninggal dunia pada hari Sabtu. Bayi mungil korban perang tersebut akhirnya diselamatkan lewat operasi caesar dari tubuh ibunya yang tak bernyawa. 

Saat diselamatkan, Sabreen sebenarnya telah lemas dan tak bernyawa. Namun, ia buru-buru disadarkan oleh dokter dengan memompa udara ke dalam mulut dan menepuk dadanya, hingga berhasil selamat. 

Bayi korban perang di GazaBayi korban perang di Gaza/ Foto: NBC News

Bayi malang tersebut segera dilarikan dengan ambulans dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Emirat terdekat. Sedih dan harus bahagia dirasakan oleh nenek dan paman dari pihak ayahnya saat melihat Sabreen yang selamat. 

"Saya tidak tahu apakah kami harus senang karena dia hidup kembali atau sedih," kata pamannya, Rami Joudeh.

"Kamu adalah jiwaku, hatiku. Kamu adalah hatiku, sayang," ujar neneknya, Alham Al-Kurdi.

Sabreen menjadi salah satu dari banyaknya bayi bernasib malang akibat kejahatan serangan Israel. Mengutip Al Jazeera, pada Kamis (25/4), setidaknya sudah ada 34.305 warga Palestina yang meninggal dunia.

Kini, Sabreen yang telah menjadi yatim piatu tersebut tengah berjuang hidup dengan bantuan inkubator karena lahir prematur. Menurut dokter yang membantu merawatnya, kondisi Sabreen semakin kuat setiap harinya. Namun, dia sama sekali tidak aman karena serangan Israel yang terus-menerus terjadi. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE