Potret Dulu dan Kini 5 Tempat Bersejarah Jelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sekarang Jadi Apa?

1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi/Foto: Instagram.com/munasprok

Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan saksi bisu detik-detik lahirnya Indonesia. Dulunya, bangunan ini merupakan kediaman Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira tinggi angkatan laut Kekaisaran Jepang yang membantu Indonesia merumuskan naskah proklamasi. Pada 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta yang baru kembali dari Rengasdengklok, langsung berkumpul di rumah ini untuk merumuskan teks proklamasi bersama tokoh-tokoh kemerdekaan lainnya.

Kini, rumah bersejarah yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng, Jakarta Pusat tersebut berubah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi sejak tahun 1992. Di rumah berlantai dua itu, terdapat ruang perumusan naskah oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo, hingga ruang tempat mengetik naskah dan pengesahan. Terdapat juga diorama dan benda-benda bersejarah yang menggambarkan situasi ketika para tokoh menyusun naskah proklamasi.

2. Museum Pengasingan Soekarno

Museum Pengasingan Soekarno/Foto: CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah

Terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 33, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, ini adalah sebuah rumah sederhana milik seorang petani lokal bernama Djiaw Kie Siong. Rumah Pengasingan Soekarno (Rumah Rengasdengklok) menjadi saksi perjuangan ketika golongan muda “menculik” Bung Karno dan Bung Hatta dari pengaruh Jepang, dan mendesak agar mereka segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Kamu masih bisa melihat bangunan bersejarah tersebut persis di belakang Tugu Proklamasi Rengasdengklok. Meski telah mengalami renovasi, namun beberapa bagian rumah tetap dipertahankan.

3. Tugu Proklamasi

Rumah kediaman Soekarno (atas) dan Monumen Proklamator (bawah)/Foto: BBC News Indonesia

Lokasi ini dulunya berdiri bekas kediaman Ir. Soekarno yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Menteng, Jakarta Pusat (sekarang Jalan Proklamasi No. 10). Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno yang didampingi Bung Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan di teras depan rumahnya, dengan disaksikan oleh tokoh nasional dan warga yang berkumpul.

Rumah Soekarno telah dihancurkan sejak awal 1960-an atas perintah Ir. Soekarno sendiri, dan sekarang menjadi Taman Proklamasi. Di area kompleks taman Proklamator terdapat Tugu Petir, Tugu Peringatan Satu Tahun Proklamasi, dan Monumen Proklamator. Mengutip BBC News Indonesia, pada lempengan logam yang ditempel pada Tugu Petir, tertulis "Di sinilah dibatjakan proklamasi kemerdekaan Indonesia...", yang menunjukkan letak persisnya teras tempat teks proklamasi dibacakan.

4. Gedung Radio Republik Indonesia

Gedung RRI/Foto: dok. Kantor RRI

Radio Republik Indonesia atau RRI memegang andil penting dalam menyebarkan kabar proklamasi. Tepat pukul 19.00 WIB, teks proklamasi dari Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Berita Antara) sampai di tangan Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto. Mereka adalah penyiar radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang RRI) yang menyiarkan berita mengenai proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia hingga pelosok negeri.

Saat ini, gedung RRI di Jalan Medan Merdeka Barat No. 4-5, Gambir, Jakarta Pusat masih beroperasi. Siaran RRI pun tetap mengudara untuk memberikan informasi berita kepada masyarakat Tanah Air.

5. Monumen Nasional

Monas (bawah) dulunya Lapangan Ikada (atas)/Foto: Museum Penerangan, Instagram.com/monumen.nasional

Monumen Nasional atau Monas umumnya identik sebagai ikon Kota Jakarta. Di samping itu, lokasi Monas ini dulunya menjadi saksi bisu atas dukungan rakyat terhadap kemerdekaan Indonesia. Pada 19 September 1945, puluhan ribu orang berkumpul di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) untuk mendengarkan pidato Presiden Soekarno tentang Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat raksasa pasca-kemerdekaan.

Sekarang, Lapangan Ikada menjadi lokasi Monumen Nasional, yang berdiri tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. Pada monumen setinggi 132 meter itu, terdapat Museum Sejarah Nasional atau biasa disebut Museum Monas yang menampilkan 51 diorama sejarah Indonesia sejak masa pra-sejarah hingga orde baru.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!