Profil Kathrine Switzer, Pelari Perempuan Pertama yang Menyelesaikan Maraton Boston Secara Resmi

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Sabtu, 23 Sep 2023 12:00 WIB
Profil Kathrine Switzer, Pelari Perempuan Pertama yang Menyelesaikan Maraton Boston Secara Resmi
Kathrine Switzer/Foto: kathrineswitzer.com

Paula Radcliffe, Catherine Ndereba, atau Tirunesh Dibaba mungkin merupakan ikon lari maraton perempuan yang cukup berpengaruh saat ini. Namun jauh sebelum mereka berkiprah, ada sosok penting yang perannya tak boleh diabaikan, yaitu Kathrine Switzer. Siapa dia?

Kathrine Switzer adalah atlet maraton perempuan pertama yang secara resmi mendaftar dan menyelesaikan ajang Maraton Boston pada tahun 1967. Melansir kathrineswitzer.com, dia adalah orang yang berhasil mendobrak aturan bahwa perempuan dilarang mengikuti kompetisi lari maraton. Bagaimana perjuangannya? Yuk, simak profilnya!

Latar Belakang

Kathrine Switzer/Foto: kathrineswitzer.com
Kathrine Switzer/Foto: kathrineswitzer.com

Kathrine Virginia Switzer lahir pada 5 Januari 1947, di Amberg, Jerman, dan merupakan putri seorang mayor tentara Amerika Serikat. Pada tahun 1949, keluarganya kembali ke Amerika Serikat dan menetap di sana.

Melansir Wikipedia, Kathrine Switzer pernah menempuh pendidikan di Sekolah Menengah George C. Marshall dan melanjutkan ke Lynchburg College. Namun dia pindah ke Universitas Syracuse pada tahun 1967 untuk belajar jurnalisme dan sastra Inggris, di mana Switzer berhasil memperoleh gelar sarjana pada 1968 dan gelar master pada 1972.

Ketertarikan pada Lari Maraton

Kathrine Switzer/Foto: Sky Sports

Saat menempuh pendidikan di Universitas Syracuse, Kathrine Switzer mulai mengembangkan minat di bidang lari maraton. Switzer menuliskan di kathrineswitzer.com bahwa pelatihnya saat itu bernama Arnie Briggs, mantan tukang pos kampus yang sebelumnya sudah berkompetisi sebanyak 15 kali di Maraton Boston.

Briggs, yang saat itu berusia 50 tahun, sebenarnya sangat antusias melihat perempuan seperti Switzer dalam tim yang dilatihnya. Meski demikian, dia percaya bahwa lari jarak jauh tidak cocok untuk perempuan karena dianggap terlalu berat dan berisiko merusak organ.

Switzer merasa tidak sepakat karena terinspirasi Roberta Gibb, yang sebelumnya sempat mencoba rute Maraton Boston dan berhasil menyelesaikan sampai finish. Walaupun keberhasilan Roberta Gibb tak diakui, karena tidak terdaftar sebagai peserta resmi, namun Switzer berusaha membuktikan bahwa perempuan juga bisa ikut lari maraton.

Kisah di Pertandingan Maraton Boston

Kathrine Switzer/Foto: Sky Sports

Arnie Briggs akhirnya luluh saat melihat bakat Kathrine Switzer dan menyarankannya mendaftar sebagai peserta Maraton Boston. Sebenarnya buku panduan tidak menyebutkan soal gender, namun Amateur Athletic Union dengan tegas melarang perempuan ikut berkompetisi.

Karenanya, saat registrasi, dia menggunakan inisial “K.V. Switzer” sehingga panitia tak menyadari bahwa dia adalah perempuan. Biaya pendaftaran untuk Maraton Boston saat itu adalah 3 USD.

Kathrine Switzer ternyata mendapat dukungan lain. Kekasihnya, mantan pemain football All-American bernama Tom Miller, akhirnya juga memutuskan untuk ikut. Hingga akhirnya, keduanya sama-sama hadir berkompetisi pada 19 April 1967. Bahkan sebelum kompetisi, Switzer juga mendapat suntikan semangat dari kedua orang tuanya.

Awalnya semua berlangsung lancar. Namun, ketika dia mulai berlari pada acara tersebut, beberapa petugas maraton, salah satunya Jock Semple, mendadak berteriak dan mencoba untuk mengeluarkannya dari jalur lomba. Mereka bahkan berusaha mencopot nomor peserta “261” yang terpasang di tubuh Switzer.

Sebuah foto ikonik beredar, yang menunjukkan Semple berusaha menarik nomor lomba. Namun Arnie Briggs dan Tom Miller menghalangi para panitia dan meminta Switzer terus berlari. Walau sempat ketakutan, dia berhasil menyelesaikan Maraton Boston dengan waktu 4 jam 20 menit.

Meskipun dia tidak diizinkan mendapatkan medali pada tahun tersebut, namun dia telah membuka jalan bagi perempuan-perempuan lain untuk berpartisipasi dalam lari maraton secara resmi.

Pada tahun 1972, Maraton Boston secara resmi membuka pintunya untuk partisipasi perempuan. Jock Semple sendiri akhirnya memberikan pengakuan pada Switzer pada 1973, walau tidak pernah benar-benar mengucapkan kata maaf.

Prestasi dan Kegiatan Lainnya

Kathrine Switzer/Foto: Daily News

Selain prestasinya di Maraton Boston, Switzer juga meraih banyak pencapaian lain dalam dunia atletik. Dia memenangkan New York City Marathon pada tahun 1974 dengan waktu 3 jam 7 menit 29 detik, dan dia mewakili Amerika Serikat dalam Olimpiade Munich 1972 dan Olimpiade Montreal 1976 dalam nomor maraton.

Selain menjadi atlet, Switzer juga merupakan seorang aktivis yang berjuang untuk hak-hak perempuan dalam olahraga. Dia mendirikan Women's Sports Foundation pada tahun 1974 bersama suaminya, Tom Miller, dan organisasi ini bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan partisipasi wanita dalam olahraga. Switzer juga berperan aktif dalam memastikan bahwa Olimpiade memiliki nomor maraton untuk perempuan.

Mengulang Sejarah

Kathrine Switzer/Foto: CNN

Pada tahun 2015, Kathrine Switzer mendirikan organisasi non-profit bernama 261 Fearless, yang terinspirasi dari nomor dada dan punggungnya saat mengikuti Maraton Boston tahun 1967. Yayasan ini bertujuan untuk memberdayakan para perempuan, serta membantu mereka mewujudkan mimpi.

Pada tahun 2017, Kathrine Switzer yang telah berusia 70 tahun kembali berkompetisi di Maraton Boston dan menggenakan nomor punggung dan dada yang sama, yaitu 261. Kehadirannya saat itu seolah menjadi perayaan sekaligus pengingat bahwa 50 tahun sebelumnya dia telah berhasil menembus sebuah batas.

Kathrine Switzer adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang dapat mengatasi hambatan gender dan sosial untuk mencapai kesuksesan dalam dunia olahraga. Pencapaiannya tidak hanya membuka jalan bagi para perempuan di dunia lari maraton tetapi juga memperjuangkan kesetaraan gender dalam olahraga secara lebih luas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE