Psikologi Ungkap 5 Kepribadian Ini Dimiliki Orang yang Suka Mengoleksi Tanaman Hias

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Sabtu, 26 Jul 2025 08:00 WIB
Psikologi Ungkap 5 Kepribadian Ini Dimiliki Orang yang Suka Mengoleksi Tanaman Hias
Pengaruh mengoleksi tanaman hias terhadap kualitas hidup seseorang/Foto: Freepik.com/senivpetro

Tanaman hias bukan sekadar hiasan di luar atau dalam rumah saja. Ia memberikan banyak manfaat terhadap sekitar. Di samping itu, tahukah bahwa hubungan antara tanaman dan manusia lebih dari itu?

Beberapa sumber mengatakan, orang dengan kebiasaan mengoleksi tanaman hias memiliki kualitas hidup, termasuk kepribadian yang kuat. Mereka cenderung lebih telaten dan bisa diandalkan dalam masa-masa sulit. Untuk lebih lengkapnya, Beauties perlu simak 5 ulasan di bawah ini!

1. Telaten dan Penuh Tanggung Jawab

Ilustrasi perempuan yang sedang merawat tanamannya/Foto: Freepik.com/jcomp

Kepribadian pertama yang bisa dilihat dari sosok pecinta tanaman hias adalah tingkat ketelatenan dan tanggung jawabnya. Menanam tanaman itu mungkin mudah, tetapi yang lebih sulit adalah merawatnya.

Merawat tanaman membutuhkan komitmen yang tidak semua orang mau melakukannya. Rutin menyirami, memberi pupuk, dan berpikir keras ketika tanaman terkena hama/penyakit. Semua itu butuh ketelatenan dan rasa tanggung jawab.

Nggak banyak orang yang mampu bertahan merawat tanamannya. Memastikan tanaman tetap tumbuh subur dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Tanpa orang sadari, merawat tanaman mengajarkan dan membentuk diri menjadi orang yang dapat diandalkan dalam sebuah hubungan, baik hubungan manusiawi maupun hubungan lainnya. Selain itu, memiliki komitmen tinggi dan tidak ragu merawat hal-hal sederhana hingga penting.

2. Ahlinya Sabar dan Gigih

Ilustrasi perempuan yang sedang merawat tanamannya dengan tekun/Foto: Freepik.com/jcomp

Selain telaten dan bertanggung jawab, berkebun juga menumbuhkan sikap sabar serta kegigihan yang luar biasa. Bagaimana bisa? Beauties pernah mencoba menanam tanaman dari biji atau menunggu berbulan-bulan hingga steknya tumbuh akar? Ya, semua itu menunjukkan berkebun bukan untuk orang yang tidak sabaran.

Menanam tanaman hingga akhirnya bisa tumbuh subur bukan sesuatu yang instan. Prosesnya lamban dan stabil yang berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Ritme tersebut pun dipahami oleh kolektor tanaman dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka sadar dan paham bahwa untuk mencapai hal-hal baik memang membutuhkan waktu dan usaha. Terpenting, tetap sabar, gigih, dan pantang menyerah dalam situasi sulit sekali pun.

3. Memiliki Keterampilan Manajemen Stres yang Baik

Perempuan yang bahagia di dekat tanamannya/Foto: Freepik.com/senivpetro

Tanaman meskipun tidak bisa bersuara, tetapi ia ajaib bisa membantu seseorang mengelola stres. Rutinitas memeriksa kelembapan tanah, mengatur posisi tanaman, atau sekadar duduk di antara koleksi tanaman menjadi tombol reset alami bagi sistem saraf.

Sebuah studi dalam Journal of Physiological Anthropology (2015) mengungkapkan bahwa berinteraksi aktif dengan tanaman dalam ruangan dapat mengurangi stres fisiologis dan psikologis dibandingkan dengan kerja mental. Hal ini dicapai melalui penekanan aktivitas sistem saraf simpatik dan tekanan darah diastolik, serta peningkatan perasaan nyaman, tenang, dan alami.

Gayle Weill, LCSW, seorang pekerja sosial di New York pun mengatakan hal serupa. “Penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman dan berkebun membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kadar serotonin, neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati,” dikutip dari The Healthy.

Di samping itu, asisten profesor ilmu hortikultura di North Carolina State University, Melinda Knuth, melihat hubungan yang jelas dengan fakta bahwa berada di sekitar tanaman memengaruhi kadar kortisol dalam tubuh.

Kita menyimpan hormon kortisol dalam air liur, dan kita tahu kadar ini menurun saat kita berada di sekitar tanaman,” pungkas Knuth, melansir Time Magazine.

Makanya tak jarang, berkebun atau bersua dengan tanaman menjadi pilihan banyak orang untuk melepas penat setelah seharian dihantam banyak pekerjaan.

4. Optimis terhadap Masa Depan

Ilustrasi perempuan yang perhatian dengan tumbuh kembang tanaman hiasnya/Foto: Freepik.com/freepik

Bagaimana optimisme berhubungan dengan berkebun? Bayangkan saja apa yang dibutuhkan untuk menanam benih sebuah tanaman? Tentunya sikap optimis terhadap segala kemungkinan dalam hidup. Yakin bahwa dengan waktu dan perawatan yang baik, tanaman itu akan tumbuh indah di kemudian hari.

Kolektor tanaman selalu memiliki rancangan masa depan bersama tanamannya. Menambah koleksi tanaman dan membayangkannya tumbuh subur dalam beberapa tahun ke depan, hingga memimpikan tempat yang indah untuk tanaman itu.

Mereka selalu menerapkan pola pikir yang positif, cenderung melihat potensi dalam berbagai situasi. Percaya bahwa usaha akan membuahkan hasil seiring waktu dan tetap optimis bahkan ketika segala sesuatu tidak berjalan sempurna saat ini.

5. Menghargai Kebahagiaan yang Hadir dalam Kesederhanaan

Ilustrasi ibu dan anak yang sedang merawat tanaman hiasnya/Foto: Freepik.com/prostooleh

Pada dasarnya, bahagia itu sederhana. Hal-hal yang terjadi di sekitar sering kali memberikan kebahagiaan tanpa orang sadari.

Apa yang Beauties rasakan ketika tahu bahwa tanamanmu telah berbunga atau telah pulih dari ambang kematian? Senang, bukan? Perasaan senang dan bangga itulah bagian dari kebahagiaan. Terlihat sepele dan sederhana, tetapi perasaan itu mampu menciptakan ketenangan hati dan pikiran.

Mereka yang mencintai tanaman memahami bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal besar. Terkadang, bahagia itu hanya dengan menyaksikan sesuatu tumbuh di bawah perhatiannya.

Kebahagiaan sesungguhnya ada dalam rutinitas yang tenang. Di saat dunia terus-menerus mendorong untuk bertindak tamak, pecinta tanaman telah menemukan kepuasan dalam kemajuan kecil yang stabil tapi tepat.

Itulah 5 kepribadian yang kerap melekat pada sosok pecinta tanaman. Gimana, apakah Beauties juga kolektor tanaman dan memiliki kepribadiaan yang sama dengan ini?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE