
Punya Hobi Membaca, Ini Sederet Buku yang Pernah Dibaca RM BTS, Cocok buat Bahan Bacaan di Akhir Pekan!

Leader boy grup BTS, RM atau Kim Namjoon dikenal sebagai rapper dan musisi yang memiliki otak cerdas. Di kalangan penggemarnya, ARMY, RM juga dikenal sebagai salah satu member yang memiliki hobi membaca. Di sela-sela kegiatannya, ia sering kedapatan tengah membaca sebuah buku.
Dengan hobinya itu, ia sering mendapatkan inspirasi dari buku yang dibaca kemudian dituangkan ke dalam lirik lagu dan menjadi fenomenal. Lantas, apa saja buku yang dibaca RM BTS ya? Berikut ini daftarnya.
I Want To Die But I Want Eat Tteokpokki
![]() Buku I Want To Die But I Want Eat Tteokpokki/ Foto: Pinterest/ Ladykiatown.com |
Buku karya Baek Se Hee ini merupakan salah satu buku yang terkenal dan menjadi Best Seller di negara asalnya yakni Korea Selatan. Buku ini masuk ke dalam golongan nonfiksi yang berisi mengenai pengalaman sang penulis yang mengalami distimia atau Persistent Depresssive Disorder (PSD) yakni salah satu jenis gangguan depresi yang sifatnya kronis yang terjadi dalam jangka panjang.
Pada buku ini juga pembaca bisa belajar dari sang penulis dan memahami bahwa tidak sempurna merupakan hal yang wajar, dengan begitu kita bisa menerima dan mulai belajar cara mencintai diri sendiri.
Kita juga bisa mengetahui cerita inspiratif lainnya yang diberikan oleh penulis. Jika kamu ingin membaca buku ini, kamu nggak perlu jauh-jauh membelinya ke Korea Beauties, karena sekarang sudah ada buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia lho!
Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982
![]() Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982/ Foto: Gramedia.com |
Buku lain yang dibaca RM BTS yakni Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982, buku karya Cho Nam Joo ini memiliki cerita mengenai seorang gadis yang hidup di keluarga yang mengharapkan lahirnya anak laki-laki. Ia tumbuh dan besar dil ingkungan yang patriarki yakni menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan.
Dalam ceritanya, Kim Ji Yeong mengalami depresi setelah melahirkan anak pertamanya, ia melepas karir dan fokus menjadi ibu rumah tangga. Menjadi seorang perempuan di abad 20 di Korea Selatan memang tidaklah mudah, meski suaminya selalu mendukung dan memberi semangat kepada Kim Ji Yeong, tetapi tekanan dan cibiran dari berbagai pihak tetap saja membuatnya kesulitan.
Kim Ji Yeong ini merupakan buku best seller yang telah dicetak ulang beberapa kali serta telah diubah menjadi film dengan judul yang sama dan menghebohkan industri film di Korea selatan hingga menarik perhatian dunia.