Ragam Tradisi Lomba 17 Agustus yang Unik di Berbagai Daerah Indonesia, Meriah!
Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia kurang lengkap tanpa adanya serangkaian lomba Agustusan. Kadang diadakan baik sebelum, setelah, maupun saat tanggal 17 Agustus yang bersejarah, berbagai jenis lomba menambah meriah suasana di lingkungan masing-masing.
Tarik tambang, makan kerupuk, balap karung, dan panjat pinang merupakan beberapa lomba 17 Agustus yang hampir pasti ada di setiap daerah Indonesia. Namun ada juga beberapa lomba yang khas sesuai kebudayaan masyarakat setempat. Misalnya lomba-lomba berikut ini, Beauties.
Pacu Kude di Aceh
![]() Pacu Kude/ Foto: instagram.com/pacukude/Penemas Stable |
Melansir laman Kemendikbudristek, pacu kude atau pacu kuda merupakan lomba pacuan kuda tradisional dengan joki tanpa menggunakan pelana. Tradisi ini tak hanya dilakukan pada 17 Agustus saja melainkan juga dijalankan rutin sebagai agenda pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Pacu kude sudah ada di Aceh sejak masa kolonial Belanda pada tahun 1800-an. Dulu biasanya digelar setelah panen serta untuk merayakan ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina pada setiap tanggal 31 Agustus.
Pada 1956, permainan ini resmi diambil alih oleh pemerintah setempat. Sejak saat itu, pacu kude langgeng di Aceh dan menjadi simbol dari perjuangan rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan sehingga digelar pada HUT RI setiap tahunnya. Menariknya, kuda dalam balapan ini merupakan hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo.
Sampan Layar di Batam, Kepulauan Riau
Foto: instagram.com/teguhprihatna
Sampan Layar di Batam, Kepulauan Riau
![]() Sampan Layar/ Foto: instagram.com/teguhprihatna |
Sampan layar merupakan perahu tradisional warga pulau-pulau di Kepulauan Riau (Kepri). Lomba sampan layar sudah berlangsung turun temurun sejak 1965 untuk memeriahkan HUT RI. Tak hanya menarik pengunjung lokal, lomba ini juga menyedot perhatian wisatawan mancanegara seperti Malaysia dan Singapura.
Mayoritas pesertanya adalah nelayan, namun ada pula wisatawan mancanegara yang berpartisipasi. Mereka pun menghias sampan yang berkapasitas sembilan orang itu dengan layar warna warni. Lalu menyusuri rute perlombaan sepanjang 5 kilometer di area perairan Batam, Kepulauan Riau.Â
Obor Estafet di Semarang
Foto: ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Obor Estafet di Semarang
Obor estafet merupakan lomba lari dengan membawa obor yang sudah dilaksanakan oleh warga Semarang selama lebih dari 30 tahun. Obor digunakan sebagai simbol semangat dari para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan RI.Â
Tepatnya diselenggarakan di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, lomba ini diikuti peserta dari kalangan atlet. Lomba ini biasanya dilakukan pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB pada tanggal 17 Agustus.
Dayung Jukung
Foto: pariwisataindonesia.id
Dayung Jukung di Banjarmasin
![]() Dayung Jukung/ Foto: pariwisataindonesia.id |
Jukung merupakan perahu tradisional buatan Suku Banjar dari Kalimantan Selatan yang jadi moda transportasi utama masyarakat setempat sejak tahun 2000 SM. Kondisi geografis wilayah tersebut memang dikelilingi banyak sungai.Â
Setiap tahun untuk merayakan 17 Agustus, masyarakat setempat menggelar lomba dayung jukung. Perlombaannya dilangsungkan di Sungai Martapura. Saking populernya, peserta lomba ini sekarang tak hanya warga setempat tetapi juga dari provinsi lain. Tak main-main, pemenangnya berpotensi direkrut jadi atlet dayung nasional.
Peresean di Lombok
Foto: instagram.com/lombokk.indonesia/M. Kholid
Peresean di Lombok
![]() Peresean/ Foto: instagram.com/lombokk.indonesia/M. Kholid |
Peresean merupakan pertarungan dua laki-laki yang menggunakan senjata tongkat rotan dan perisai kulit kerbau nan tebal. Ini adalah permainan adu tangkas dan kanuragan yang khas dari masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Peresean termasuk kesenian tradisional ekstrem, namun memiliki pesan moral untuk menjaga persaudaraan dan sikap ksatria seorang laki-laki.
Pemain peresean disebut pepadu, sedangkan wasitnya disebut pekembar. Permainan tradisional ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, masyarakat Lombok juga diketahui rutin menggelar tradisi ini untuk merayakan HUT RI.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



