Belakangan ini muncul banyak standar hidup berdasarkan usia yang bertebaran di berbagai media sosial. Ada yang ngomong usia 25 tahun harus sudah punya tabungan ratusan juta, investasi dan lainnya. Ada juga yang menetapkan standar bahwa setelah kuliah harusnya bekerja dan segera menikah, dan banyak lagi lainnya.
Tanpa kamu sadari, terkadang berbagai standar tersebut berusaha kamu kejar secepat mungkin. Apabila kamu tidak berhasil mencapainya, ada perasaan sedih, kecewa, merasa tertinggal bahkan overthinking. Padahal tidak semua standar orang lain layak untuk dipegang dan jadi pedoman hidup.
Berikut beautynesia.id merangkum rahasia tetap tenang dan bahagia tanpa harus mengikuti standar orang lain:
Tentukan Nilai dan Prinsipmu Sendiri
Punya prinsip/pexels.com |
Hal mendasar yang perlu kamu miliki saat menghadapi teror standar orang lain adalah memiliki nilai dan prinsip sendiri. Kamu bisa mendapatkan nilai dan prinsip ini dari pengalaman pribadi, pengalaman tokoh sukses, nilai agama, pengetahuan dan banyak hal lainnya.
Jika kamu sudah memiliki prinsip hidup, selanjutnya pegang erat dan terapkan secara menyeluruh. Nah saat dihadapkan dengan standar orang lain, kamu perlu mengkroscekkan dengan nilai-nilaimu sendiri. Jika sesuai, boleh-boleh saja untuk kamu ikuti. Sementara jika tidak, kamu bisa menolak dan mengabaikan standar tersebut.
Selain lebih nyaman dan tenang, memiliki nilai dan prinsip hidup sendiri membuat kamu lebih mandiri dan tidak membuatmu terpengaruh dengan orang lain.
Bersikap 'Bodo Amat'
Bersikap bodo amat/pexels.com |
Ada kalanya bersikap ‘bodo amat’ itu jadi sangat penting dan perlu untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan. Pasalnya, banyak sekali orang yang seolah ingin ikut campur dan mengendalikan hidup kita. Mulai dari netizen, teman, kerabat dan lainnya. Kalau standar atau nasehat yang diberikan baik sih tidak jadi masalah, tapi kalau tidak bagaimana?
Oleh sebab itu, kamu perlu memilah dan memilih mana hal yang penting, perlu, mendesak, tidak penting dan lainnya. Klasifikasi tersebut akan menentukan keputusan dan pilihan hidupmu. Jika tidak penting dan tidak sesuai prinsipmu, maka bertindak ‘bodo amat’ adalah hal yang tepat.
Lakukan Hal yang Belum Dilakukan karena Takut Dihakimi
Lakukan hal baru/pexels.com |
“Perempuan itu tidak boleh jadi pemimpin, perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, dan lainnya”. Saat menghadapi pandangan ini, kadang membuat kita ragu-ragu ketika menentukan pilihan. Padahal, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip hidupmu dan justru jadi jalan untuk menuju impianmu, mengapa tidak?
Cobalah untuk menutup telinga dari berbagai kritik dan pendapat orang lain yang tidak penting. Lalu lakukan hal-hal yang belum dilakukan karena takut dihakimi. Apalagi jika hal tersebut terkait jalan menuju cita-citamu. Hal ini bisa jadi ajang latihan untuk bersikap bodo amat dengan standar dan pendapat orang lain.
Setiap Orang Punya Zona Waktunya Masing-masing
Zona waktu/pexels.com |
Langkah selanjutnya adalah sadari bahwa setiap orang punya zona waktunya masing-masing. Kamu tidak perlu risau dengan kesuksesan temanmu di usia 25 tahun, sementara pencapaianmu terkesan stagnan. Yakini bahwa kamu pun bisa mencapai kesuksesanmu di masa depan.
Alih-alih membandingkan dirimu dengan orang lain, cobalah bandingkan dirimu di masa lalu dengan dirimu di masa sekarang. Sudahkah kamu jadi lebih baik, sama saja, atau malah lebih buruk? Perbandingan ini terasa jauh lebih objektif dan realistis.
Mengikuti Standar Orang Lain Belum Tentu Bikin Bahagia
Bahagia/pexels.com |
Terakhir, kamu perlu tahu bahwa mengikuti standar orang lain belum tentu bikin bahagia. Ada orang yang menganggap jadi selebritis bisa bikin bahagia, sementara tak sedikit selebritis yang mengeluh atas profesinya karena bikin dia jadi tak punya ruang privasi. Dan banyak lagi contoh lainnya.
Intinya standar hidup orang lain belum tentu bikin kita bahagia. Oleh sebab itu cari standar hidupmu sendiri, kejar dan capai. Dengan begitu, kamu bisa merasakan bahagia seutuhnya dengan caramu sendiri.