Rilis Peraturan Baru, Arab Saudi Batasi Penggunaan Pengeras Suara di Masjid! Lho, Kenapa?

Kalau mendengar kata ‘Islam’, negara apa yang terbersit di pikiran kamu, Beauties? Kebanyakan orang pasti akan menjawab Arab Saudi. Image negara islam dan negara 98.800 masjid memang melekat kuat pada Arab Saudi.

Di momen Ramadan 2022, pemerintahan Arab Saudi membuat keputusan yang menyita perhatian. Bahkan sampai menyita perhatian media dan netizen Indonesia juga loh Beauties!

Dilansir dari detikNews, salah satu aturan barunya melarang masjid menggunakan pengeras suara. Nah tuh gimana maksudnya? Eits, tahan dulu protesnya Beauties.

Coba kita simak dulu apa saja kebijakan baru Arab Saudi biar kita jangan salah paham. Disimak yuk, Beauties!

1. Tidak Ada Sumbangan

Tidak ada sumbangan bukan berarti tidak boleh sama sekali memberi untuk masjid ya, Beauties. Maksudnya, pemerintah melarang pengurus dan karyawan masjid mengumpulkan uang dari orang-orang yang berpuasa untuk agenda buka puasa.

Sumbangan yang diterima itu dalam bentuk barang atau makanan untuk buka bersama. Lalu, itu juga harus dari toko yang punya lisensi pemerintah.

Bahkan, dikutip dari Arab News, pemerintah juga melarang memberikan sumbangan uang untuk pengemis di jalan. Jika ingin memberi zakat atau sumbangan harus lewat platform atau organisasi yang terpercaya. Adapun alasannya, pemerintah mengatakan jika ditakutkan uang tersebut tidak digunakan sebagaimana semestinya, seperti untuk membiayai terorisme.

2. Mau Bukber? Lapor Dulu!

Kalau di sini kita tinggal janjian kalau mau bukber dimana? di Arab Saudi Saudi harus ada izin dari Kementerian dulu lho! Organisasi besar seperti organisasi pemerintahan atau organisasi besar lainnya wajib ada surat izin kalau mau bikin acara bukber.

Untuk kelompok pribadi atau individu memang nggak harus ajukan izin, tapi tetap harus ikuti peraturan pemerintah juga. Aturannya seperti tidak ada pemborosan makanan dan wajib mendapatkan makanan berbuka hanya dari toko yang disahkan pemerintah.

Duh, terbayang nggak nih Beauties, kalau di sini pakai aturan yang sama? Mungkin tinggal kenangan deh ngabuburit atau mencari gorengan abang pinggir jalan ya.

3. Ibadah Tidak Disiarkan

Dilansir dari Gulf News, kantor pers yang dikelola negara, mengumumkan jika Kementerian Urusan Islam Arab melarang siaran langsung salat dari masjid selama Ramadan.

Ibadah salat juga dilarang jadi siaran langsung (streaming) dari semua media. Kementerian juga melarang penggunaan kamera untuk merekam para imam dan jamaah selama salat di masjid manapun.

Tujuannya agar ibadah tidak terganggu dan tetap berjalan dengan khusyuk.

4. Pengeras Suara

Ini yang paling menyita perhatian netizen Indonesia. Apalagi karena baru-baru ini Menteri Agama Indonesia juga terpikirkan untuk memberlakukan hal yang sama.

Di Arab Saudi sendiri sudah diatur kalau pengeras suara eksternal masjid hanya digunakan untuk panggilan pertama dan kedua (adzan dan ikamah). Suaranya juga harus menggunakan amplitudo rata-rata dan tidak terlalu kencang.

Sedangkan untuk pengeras suara internal masjid boleh digunakan tapi ada aturannya. Tingkat kenyaringan dari pengeras internal di masjid tidak boleh melebihi sepertiga dari level maksimal pengeras suara.

Aturan ini dibuat mengingat Arab Saudi memiliki 98.000 masjid. Suara yang terlalu kencang dan bersamaan dikhawatirkan bisa mengganggu orang lain, terutama yang sedang sakit. Pemerintahan Arab Saudi sudah mengingatkan semua masjid untuk mematuhi aturan. 

Beauties, itu dia deretan peraturan baru yang dirilis oleh Arab Saudi. Ada peraturan, tentu ada alasan di baliknya juga ya! Bagaimana menurutmu?

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!