Setiap pekerjaan mempunyai risiko masing-masing, ada yang merasa gajinya terlalu kecil, atasan dan lingkungan kerja yang toxic, beban kerja yang terlalu berat, dan itu semua bisa menyebabkan kamu merasa lelah dan stuck akan pekerjaan tersebut. Hal itu, bisa saja kamu mengalami burnout.
Burnout merupakan kondisi stres kronis yang dialami oleh seseorang, dimana orang tersebut merasa lelah secara fisik, mental dan juga emosional karena pekerjaan. Hal tersebut terjadi karena kamu merasa kewalahan, dan tidak mampu memenuhi tuntutan pekerjaan.
Ciri-ciri dari burnout itu sendiri diantaranya: Hilangnya semangat bekerja dan merasa lelah, mudah marah, produktivitas kerja menurun, mudah sakit, merasa benci dengan rutinitas atau pekerjaan yang digeluti, menarik diri dari lingkungan sosial.
Adapun penyebab orang mengalami burnout yaitu karena mereka bekerja terlalu keras, dan biasanya tidak mendapatkan apresiasi dari atasan. Selain itu, mereka memiliki beban yang terlalu berat atau bahkan pekerjaannya yang terlalu monoton, mendapatkan intimidasi di kantor, diacuhkan atau diremehkan oleh lingkungan kerjanya, dan lain sebagainya.
Berikut cara mengatasi ketika kamu mengalami burnout, simak!
1. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang Cukup/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio |
Ketika kamu mengalami burnout, yang merasa lelah bukan hanya fisik, tetapi juga pikiran. Ambil cuti selama beberapa hari untuk beristirahat dari pekerjaan, selama cuti gunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang membuat kamu merasa senang dan tenang.
Selain itu, selama kamu mengambil cuti hindari memeriksa email kantor dan hal lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Dengan melakukan hal tersebut, akan menambah energi kamu untuk memulai pekerjaan kembali normal dan semangat.