Tren ketidakpastian global dan perubahan iklim yang ekstrem saat ini menghantui seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Di tengah gegernya kondisi udara Jabodetabek yang buruk dan kemarau panjang yang terjadi di sejumlah daerah, satu-satunya salju abadi kebanggaan Indonesia dikabarkan mendekati kepunahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam seminar “Salju Abadi Menjelang Kepunahan: Dampak Perubahan Iklim?” di Jakarta, Selasa (22/8).
"Salju abadi atau tutupan es di Puncak Jaya, Papua, semakin mengkhawatirkan karena terus mengalami pencairan akibat dampak perubahan iklim," jelasnya dikutip dari akun resmi Instagram @infobmkg.
Penyebab Mencairnya Salju Abadi di Papua
Adanya fenomena El Nino yang terjadi pada tahun ini juga berpengaruh terhadap kepunahan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya. Menurut Dwikorita, kenyataan ini juga berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut.
"Ekosistem yang ada di sekitar salju abadi menjadi rentan dan terancam. Perubahan iklim juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat setempat yang telah lama bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut," terang Dwikorita.