Sambut Hari Kesehatan Mental, Simak Tips Tetap Bahagia di Lingkungan Kerja Nggak Suportif

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Kamis, 10 Oct 2024 07:45 WIB
Sambut Hari Kesehatan Mental, Simak Tips Tetap Bahagia di Lingkungan Kerja Nggak Suportif
Foto: pexels.com/Rodnae Productions

Mengusung tema besar pentingnya menjaga kesehatan mental di dunia kerja jadi sorotan utama menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia Tahun 2024. Tema tersebut diambil oleh American Psychological Assocation (APA) usai mengamati berbagai fenomena yang kerap muncul di dunia kerja. 

Saat ini, di era industri digital yang serba maju, membawa keuntungan, karena fleksibilitas yang tercipta. Di sisi lain, para pekerja berhadapan dengan berbagai tantangan lain, seperti jam kerja yang menjadi berantakan, komunikasi yang terbatas ruang virtual, dan tak sedikit perusahaan yang menerapkan sistem multi-tasking tanpa standar yang jelas.

Beberapa standar yang batasannya tak jelas ini tentu berdampak pada kesehatan mental pekerjanya. Beautynesia telah merangkum beberapa tips yang dapat menjagamu tetap bahagia di tengah lingkungan kerja yang kurang suportif.

Dikutip dari berbagai sumber, yaitu Psychology Today, Verywellmind, penelitian dari Elizabeth Scott, serta dari Buku Industrial/Organizational Psychology, karya Michael Aamodt, simak selengkpnya!

1. Miliki Rutinitas yang Positif dan Menyenangkan

Lakukan Rutinitas yang Menyenangkan/Foto: Freepik.com/Benzoix
Lakukan Rutinitas yang Menyenangkan/Foto: Freepik.com/Benzoix

Dikutip dari Pew Research Center, penelitian membuktikan para pekerja merasakan stres terhadap pekerjaan yang mereka jalani. Sejumlah 29% mengatakan bahwa pekerjaan mereka membuat stres hampir sepanjang hari. Sebanyak 19% turut mengungkapkan bahwa stres kerja yang dirasakan terasa sangat membebani. 

Stres kerja sekilas dinilai sebagai hal yang wajar dan pasti dirasakan oleh setiap orang. Namun ketika seseorang tak punya cara efektif untuk mengelolanya, ujung-ujungnya Beauties akan berdampak pada sakit yang menurunkan imunitas tubuh hingga penyakit jangka panjang.

Untuk meminimalisir hal itu, sebelum sibuk seharian dengan pekerjaanmu, mulailah dengan rutinitas yang kamu sukai. Misalnya, kamu sangat senang membaca buku atau komik. Maka sebelum memulai pekerjaanmu dan fokus pada tanggung jawabmu, lakukan rutinitas yang kamu suka.

Dengan begitu, kamu akan mendapatkan semangat atau motivasi, memenuhi pikiran dan perasaanmu bahwa meksi kamu akan sibuk dengan pekerjaanmu, kamu masih memiliki waktu untuk melakukan hal yang kamu sukai.

Rutinitas ini dinilai jika konsisten dilakukan akan meminimalisir stress yang bersifat negatif dan akan meningkatkan hormon kebahagiaan yang jadi pengingat bahwa kamu selalu memiliki waktu untuk mengisi rutinitasmu dengan hal personal yang kamu sukai.

2. Bertanya kepada Pimpinan tentang Goals untuk Hari Ini

Bertanya kepada Pimpinan tentang Goals untuk Hari Ini/Foto: Freepik.com/kiwistocks

Beauties, tidak semua perusahaan sudah memiliki atau menetapkan standar yang jelas dari sebuah target yang harus dicapai oleh para karyawannya. Bisa jadi perusahaan itu masih merintis, sehingga banyak target yang sering berubah. Bahkan tanggung jawab yang saling tumpang tindih dan kurang sesuai dengan kesepakatan peran dari pekerjaanmu. Tak heran sejumlah ketidakpastian akan membuat Beauties merasa cemas dan stres. Ujung-ujungnya bisa berdampak pada overthinking yang berkepanjangan.

Jika kamu bekerja di perusahaan dengan pola pekerjaan dan peran yang kerap berubah-ubah, maka kamu dapat bertanya kepada pimpinan dalam divisimu tentang tanggung jawab harian kamu.

Daripada menebak-nebak dan akhirnya hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginan perusahaan, ada baiknya kamu memberanikan diri untuk bertanya, Beauties. Berusahalah untuk menjadi aktif meskipun hal ini tetap saja dapat menghasilkan risiko, tapi setidaknya kamu sudah mencobanya.

Bahkan, Beauties juga dapat menyampaikan tujuan atau alasan dari kamu bertanya kepada pimpinan tentang apa target atau goals harian yang perlu kamu capai hari ini.

3. Batasi Interaksi dengan Rekan Kerja yang Kurang Suportif

Batasi Interaksi dengan Rekan Kerja yang Kurang Suportif/Foto: freepik.com/freepik

Di setiap tempat kerja, mungkin Beauties akan menemukan beragam orang dengan bermacam karakter yang berbeda. Jika kamu telah cukup banyak mengamati rekan kerjamu, kamu tentu dapat memilah dengan siapa kamu dapat lebih banyak berinteraksi sebagai sahabat. Lalu mana teman yang dapat kamu ajak interaksi hanya untuk kebutuhan profesional belaka. Namun tentunya, membatasi interaksi bukan berarti kamu perlu bermusuhan dengan orang tertentu di kantor kamu.

Kamu tidak perlu bergosip atau membicarakan hal yang terlalu personal kepada orang yang kamu nilai tidak cukup dipercaya oleh dirimu sendiri. Kelilingilah diri kamu dengan orang-orang yang produktif dan punya pemikiran positif, supaya kamu pun terpacu untuk bekerja dengan lebih semangat dan tidak terganggu dengan komentar negatif yang hanya berusaha menjatuhkanmu.

4. Cicil dan Bagi Pekerjaanmu ke Beberapa Bagian

Cicil dan Bagi Pekerjaanmu ke Beberapa Bagian/Foto: Freepik.com/Benzoix

Ketika kamu sudah mengetahui gambaran deadline dari pekerjaanmu, maka kamu dapat merencanakan sebuah jadwal untuk membereskan pekerjaanmu. Jika kamu tahu pimpinanmu adalah tipe orang yang mudah berubah-ubah dalam mengambil keputusan, kamu dapat lebih dulu mempersiapkan berbagai kemungkinan sebelum berkomunikasi dengan pimpinanmu itu.

Misalnya, kamu menyajikan berbagai hasil pekerjaan yang telah diimbangi dengan riset, sehingga ketika berdiskusi kamu memiliki dukungan bukti yang valid terhadap hasil pekerjaanmu. Jika kamu juga telah mengetahui pola sistem kerja di perusahaanmu yang sering berubah tak menentu, maka ada baiknya segera cicil pekerjaanmu dan bagi ke beberapa bagian kecil supaya tidak membuatmu kewalahan mendekati deadline.

5. Pergi Jalan-Jalan Saat Makan Siang

Pergi Jalan-Jalan Saat Makan Siang/Foto: Freepik.com/Freepik

Kamu perlu menciptakan suasana pekerjaan yang menyenangkan untuk dirimu sendiri. Berusahalah memulai pekerjaan dengan fokus, sehingga pada saat kamu istirahat, kamu dapat mengoptimalkan waktu itu bukan untuk bekerja.

Pergilah keluar sebentar untuk jalan-jalan atau mampir mencari makanan yang kamu sukai, sekaligus sebagai bentuk 'self reward' untuk dirimu sendiri usai berhasil menyelesaikan sebagai pekerjaanmu dengan baik. Sebagai opsi, kamu juga dapat mengajak rekan kerja yang cukup dekat denganmu atau janjian bertemu dengan temanmu di luar kantor saat jam istirahat jika memungkinkan.

Kamu juga dapat mengelilingi ruang kerjamu dengan suasana yang menyenangkan. Contohnya, memberi dekorasi sederhana sesuai warna yang kamu suka di meja kerjamu. Atau kamu juga dapat memasang foto atau kata-kata motivasi dari kutipan film atau artis yang kamu idolakan. Selain itu, bisa juga mengutip kata-kata dari orang yang kamu anggap spesial.

Mengelilingi lingkungan kerjamu dengan positif terbukti ampuh meningkatkan produktivitas dan membantumu mengelola stres kerja yang ada di sekitar.

Oke, Beauties berikut tadi beberapa tips untuk tetap sehat mental di lingkungan kerja yang tidak suportif. Tetap jaga kesehatan mentalmu dan berusahalah mengontrol hal-hal yang dapat kamu kendalikan. Selamat mencoba, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE