Sebelumnya Jadi Ikon Body Positivity, Kini Lizzo Dituduh Lakukan Pelecehan hingga Body Shaming

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Selasa, 08 Aug 2023 07:30 WIB
Sebelumnya Jadi Ikon Body Positivity, Kini Lizzo Dituduh Lakukan Pelecehan hingga Body Shaming
Sebelumnya Jadi Ikon Body Positivity, Kini Lizzo Dituduh Lakukan Pelecehan hingga Body Shamming/Foto: Instagram Lizzobeeating

Rapper Lizzo sedang diterpa kabar kurang mengenakkan. Lizzo digugat atas dugaan pelecehan seksual, body shamming, dan penciptaan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan oleh tiga orang mantan kru penarinya. Gugatan ini dilayangkan di Pengadilan Tinggi Los Angeles pada Selasa, (1/8).

Sempat diam, pelantun Truth Hurts itu pun akhirnya buka suara perihal kontroversinya pada unggahan di akun media sosial Instagramnya @lizzobeeating, Kamis (3/8/2023). Lizzo membantah keras semua tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Menurutnya, itu hanyalah cerita yang direkayasa oleh para mantan karyawan yang secara tidak langsung mengakui kepada khalayak bahwa mereka ditegur oleh Lizzo atas perilaku yang tidak pantas dan tidak profesional selama tur.

Sebelum kasus ini mencuat, Lizzo terkenal sebagai sosok perempuan yang aktif mengkampanyekan soal body positivity.

Siapa Itu Lizzo?

Profil singkat Lizzo/ Foto: Instagram.com/lizzobeating
Profil singkat Lizzo/ Foto: Instagram.com/lizzobeating

Berikut merupakan profil singkat Lizzo:

Nama lengkap: Melissa Viviane Jefferson

Nama panggilan: Lizzo

Lahir: 27 April 1988 di Detroit, Michigan, AS

Usia: 35 Tahun

Profesi: Penyanyi

Dilansir dari Biography, Lizzo merupakan pemenang Grammy Award empat kali yang sudah menciptakan lagu-lagu hit, seperti Good as Hell, Truth Hurts, Juice, dan Rumors dengan rapper Cardi B. Album label besar pertamanya, Cuz I Love You ( 2019), berhasil masuk ke Top 10 Billboard.

Kemudian, lagunya yang berjudul About Damn Time dari album 2022 Special memenangkan Grammy untuk Record of the Year. Hal ini menjadikan Lizzo sebagai perempuan kulit hitam pertama yang memenangkan penghargaan sejak Whitney Houston pada 1994.

Sebelum berkecimpung di genre rap dan pop, Lizzo berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain suling orkestra, dan dia masih memainkan suling dalam sampel di albumnya serta pertunjukan langsung.

Menjadi Ikon Body Positivity

Menjadi ikon body positivity/ Foto:
Menjadi ikon body positivity/ Foto: Instagram.com/lizzobeating 

Dikutip dari DW News, Lizzo pernah diintimidasi karena bentuk tubuhnya dan menemukan penghiburan dalam musik. Kini, ia berkampanye melawan body shaming. Bagi banyak orang, ia adalah ikon gerakan body positivity.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, ia mulai mencintai diri sendiri sejak mengalami kecelakaan yang traumatis. Dalam sebuah wawancara dengan penyiar radio dari National Public Radio (NPR), Lizzo mengatakan bahwa ia telah mengayunkan tali ke sungai ketika tali itu tiba-tiba putus dan ia jatuh ke tanah dengan luka gores yang parah. Saat sembuh, Lizzo menyadari bahwa kulitnya adalah bagian dari tubuhnya yang paling ia sukai.

"Pada saat itulah saya menyadari saya merusak kulit saya di mana saya melihat nilai di dalamnya. Dan itu adalah pertama kalinya saya menemukan cinta tubuh saya," katanya. Pengungkapan itu mengilhami lagunya yang bertajuk My Skin tentang belajar mencintai diri sendiri apa adanya. 

Kutipan Lizzo soal Mencintai Diri Sendiri

Profil singkat Lizzo/ Foto: Instagram.com/lizzobeating

Sebelumnya Jadi Ikon Body Positivity, Kini Lizzo Dituduh Lakukan Pelecehan hingga Body Shamming/Foto: Instagram.com/lizzobeating

Body Positivity Telah "Dikomersialkan"

Body positivity telah dikomersialkan/ Foto:
Body positivity telah "dikomersialkan"/ Foto: Instagram.com/lizzobeating 

Lizzo menggambarkan dirinya gemuk dan mengatakan ia ingin menormalkan serta menghilangkan stigma tubuh yang lebih besar . Akan tetapi, dalam sebuah wawancara dengan majalah People  pada tahun 2022, ia mengatakan bahwa ia bosan dengan orang yang terus-menerus membicarakan ukuran tubuhnya.

"Aku tahu aku gemuk. Itu tidak menggangguku. Aku suka gemuk, dan aku cantik dan sehat. Jadi, bisakah kita melanjutkan hidup?" ungkap Lizzo.

Lebih lanjut, Lizzo secara konsisten menyuarakan gerakan body positivity dan pengaruhnya tidak berkurang dengan ketenarannya yang meningkat. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue, ia mengatakan bahwa gerakan body positivity telah "dikomersialkan" dan "disesuaikan" dalam beberapa tahun terakhir.

Gerakan ini digunakan terutama oleh perempuan kulit putih yang langsing. Akibatnya, menurut Lizzo, orang-orang yang sebenarnya dituju oleh gerakan itu tidak lagi mendapat manfaat darinya.

Mengubah Narasi dengan Berbagai Cara

Mengubah narasi melalui berbagai saluran/ Foto:
Mengubah narasi dengan berbagai cara/ Foto: Instagram.com/lizzobeating

Lizzo ingin mengubah narasi dengan proyek-proyek, seperti reality show TV-nya Lizzo's Watch Out for the Big Grrrls. Dalam serial yang memenangkan Emmy pada tahun 2022 itu, ia mencari penari cadangan. Penampilan Lizzo terkenal karena menempatkan penari berkulit hitam, trans, atau berlekuk di atas panggung di sampingnya.

Ia juga memiliki koleksi shapewear sendiri yang dirancang untuk semua tipe tubuh bernama Yitty yang dirilisnya pada tahun 2022.

"Saya bosan melihat shapewear yang menyedihkan dan membatasi yang benar-benar tidak ingin dikenakan oleh siapa pun," tulis Lizzo dalam siaran pers. "Saya memutuskan untuk mengambil tantangan untuk memungkinkan perempuan merasa baik tanpa kompromi lagi."

Banyak yang memandang hal tersebut sebagai langkah komersialisasi body positivity yang sebenarnya juga dikecam oleh Lizzo sendiri. Namun, bagi sang penyanyi, koleksi tersebut merupakan langkah penting lainnya dalam pencariannya untuk merayakan semua bentuk tubuh.

Kutipan Lizzo soal Mencintai Diri Sendiri

Beberapa quotes bijak dari Lizzo/ Foto:
Kutipan Lizzo soal mencintai diri sendiri/ Foto: Instagram.com/lizzobeating
  • "Saya membuat keputusan untuk menjadi diri saya sendiri karena saya tahu saya tidak punya pilihan. Terkadang label 'tidak menyesal' mengganggu saya karena itu bisa dimuat, karena itu berarti kita harus meminta maaf untuk sesuatu sejak awal. Saya tidak cuek untuk fakta bahwa kita harus memiliki sikap merendahkan diri secara budaya hanya untuk eksis. Tetapi saya mencoba mengguncang narasi tentang bagaimana kita seharusnya bertindak." (Lizzo dalam wawancara dengan Essence)
  • "Saya tidak berpikir bahwa mencintai diri sendiri adalah sebuah pilihan. Saya pikir itu adalah keputusan yang harus dibuat untuk bertahan hidup; itu dalam kasus saya. Mencintai diri sendiri adalah hasil dari menjawab dua hal: apakah kamu ingin hidup? Karena kamu akan menjadi seperti ini selama sisa hidupmu. Atau apakah kamu hanya akan memiliki kehidupan yang hampa, membenci diri sendiri dan membenci diri sendiri? Dan saya memilih untuk hidup, jadi saya harus menerima diri saya sendiri." (Lizzo dalam wawancara dengan NBC News).
  • "Ketika saya harus membuat keputusan, saya selalu memilih kejujuran dan saya selalu setia pada diri saya sendiri, karena saya tahu pada akhirnya itulah yang akan tetap ada. Itulah yang akan menjadi legenda: bahwa saya setia pada diri saya sendiri dan bahwa saya menghormati setiap orang dengan tetap jujur ​​kepada mereka." (Lizzo dalam wawancara dengan Rolling Stone)

Sejauh ini, belum ada kepastian apapun soal kasus Lizzo dan para mantan penarinya itu. Semoga kasus ini segera menemukan titik terang, ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.