Seberapa Sering Handuk Mandi Harus Dicuci? Ini Jawabannya

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Selasa, 04 Nov 2025 09:30 WIB
Pentingnya Mencuci Handuk Secara Rutin
Mencuci Handuk Rutin/Foto: Freepik

Kamu tahu nggak, berapa lama sebenarnya handuk bisa dipakai tanpa dicuci? Banyak orang berpikir, karena dipakai setelah mandi, handuk tetap bersih. Padahal, itu keliru. Dilansir dari Reader's Digest, handuk justru bisa jadi tempat favorit bakteri berkembang. Apalagi kalau lembab dan jarang dijemur.

Setiap kali kamu mengeringkan tubuh, handuk menyerap sisa air, keringat, dan sel kulit mati. Kalau jarang dicuci, semua itu menumpuk. Akibatnya, muncul bau apek dan bahkan bisa memicu jerawat atau iritasi kulit. Jadi, penting banget tahu seberapa sering mencuci handuk yang benar supaya kamu tetap sehat dan nyaman.

Seberapa Sering Mencuci Handuk?

Mencuci Handuk/Foto: Freepik

Menurut Philip Tierno, PhD, profesor patologi dan mikrobiologi dari NYU Grossman School of Medicine, handuk harus dicuci setiap dua sampai tiga hari sekali. Jika lebih dari itu, bakteri bisa mulai menumpuk dan menyebabkan bau tak sedap. Bau apek tersebut jadi tanda kalau handukmu sudah “kotor secara mikroba”.

Ahli lain, Chuck Gerba, PhD, profesor mikrobiologi dari University of Arizona, menegaskan hal yang sama. Ia menjelaskan, handuk yang lembab adalah tempat ideal bagi bakteri berkembang. Jadi, semakin lama kamu menunda mencucinya, makin banyak bakteri yang menempel.

Buat kamu yang punya kulit sensitif atau mudah berjerawat, Tierno menyarankan mencuci handuk setiap kali selesai dipakai. Kenapa? Karena bakteri dari kulit bisa berpindah ke handuk. Saat handuk dipakai ulang, bakteri itu bisa kembali ke kulitmu dan memicu jerawat baru.

Tapi, kalau kamu punya pemanas handuk, kamu bisa sedikit menunda mencuci. Handukmu bisa digunakan sampai empat kali pemakaian. Tapi kata Tierno, itu sudah “batas aman terakhir”. Jadi, lebih baik jangan menunggu terlalu lama, ya.

Pentingnya Mencuci Handuk Secara Rutin

Mencuci Handuk Rutin/Foto: Freepik

Mungkin kamu berpikir, handuk hanya menyentuh tubuh bersih, jadi aman. Tapi faktanya tidak begitu. Menurut Tierno, meskipun kamu mandi, bakteri tetap ada di kulit. Sebagian memang hilang, tapi sebagian lagi menempel di handuk. Dari situ, bakteri berkembang biak dengan cepat.

Gerba juga menambahkan, penggunaan handuk yang kotor bisa menimbulkan risiko infeksi. Saat kamu menggosok kulit dengan handuk, terkadang ada goresan mikro yang tak terlihat. Lubang kecil itu bisa jadi jalan masuk bakteri. Akibatnya, muncul jerawat atau bahkan infeksi ringan.

Selain itu, handuk yang jarang dicuci akan menimbulkan bau lembab dan apek. Bau ini bisa menempel di kulit meski kamu baru mandi. Jadi, rutin mencuci handuk bukan cuma soal kebersihan, tapi juga soal kenyamanan.

Selain itu, handuk yang sering dicuci tetap terasa lembut dan menyerap air dengan baik. Seratnya tak mudah rusak, dan kamu pun bisa menikmati sensasi kering yang sempurna setiap selesai mandi.

Cara Mencuci Handuk yang Benar

Cara Mencuci Handuk/Foto: Freepik

Nah, sekarang kamu tahu handuk harus dicuci secara rutin, tapi bagaimana cara mencucinya dengan benar? Banyak orang asal mencuci tanpa memperhatikan detail, padahal langkahnya penting untuk menjaga kualitas handuk.

Sebelum mencuci, siapkan beberapa bahan, seperti detergen favoritmu, pelembut pakaian (opsional), dan cuka putih (opsional, untuk menghilangkan bau dan sisa detergen). Menurut Sammy Wang, senior scientist di Downy, dan Wendy Saladyga, ahli laundry, kamu nggak perlu detergen khusus. Tapi, penting untuk mengurangi takaran detergen. Terlalu banyak sabun justru bikin handuk terasa kaku.

1. Pisahkan cucian

Selalu pisahkan handuk dari pakaian lain. Ini mencegah handuk tersangkut risleting atau kancing baju. Pisahkan juga handuk putih dan berwarna agar warnanya tidak luntur.

2. Jangan isi mesin terlalu penuh

Saladyga menyarankan memberi jarak sekitar 15 cm antara handuk dan atap mesin cuci. Jika terlalu penuh, air dan sabun tak akan merata.

3. Gunakan setengah takaran deterjen

Wang menyarankan memakai setengah dosis dari biasanya. Karena kelebihan sabun bisa menumpuk di serat handuk dan mengurangi daya serapnya.

4. Tambahkan pelembut setiap tiga atau empat kali cuci

Gunakan pelembut dengan kandungan penghilang bau. Tapi jangan setiap kali mencuci, karena residunya bisa menumpuk.

5. Atur suhu air yang tepat

Baca label perawatan pada handuk. Tiap bahan butuh suhu berbeda. Suhu terlalu panas bisa merusak serat dan membuat handuk cepat tipis.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa menjaga handuk tetap bersih, harum, dan nyaman dipakai setiap hari.

Proses Mengeringkan Handuk

Proses Mengeringkan Handuk/Foto: Freepik

Banyak orang lupa, proses pengeringan juga penting. Salah langkah bisa bikin handuk kaku dan cepat rusak. Menurut Wang dan Saladyga, lebih baik menggunakan pengering dibanding menjemur langsung, karena panas merata membuat handuk tetap lembut.

1. Segera keluarkan dari mesin cuci

Jangan biarkan handuk basah terlalu lama di mesin. Kelembapan berlebih memicu bau apek. Kalau masih ada noda, segera cuci ulang sebelum dikeringkan.

2. Kibas sebelum masuk pengering

Kibas setiap handuk satu per satu sebelum masuk ke mesin pengering. Ini membantu membuka serat kain dan menjaga kelembutannya.

3. Gunakan suhu sedang hingga rendah

Hindari panas tinggi, karena bisa merusak serat handuk. Gunakan suhu sedang agar handuk kering merata tanpa kehilangan kelembutan.

4. Keluarkan segera setelah kering

Begitu mesin berhenti, segera keluarkan handuk. Lalu kibas lagi sebelum dilipat. Ini menjaga serat tetap longgar dan lembut.

Untuk hasil maksimal, gunakan bola pengering agar handuk tetap mengembang dan tak menggumpal. Mudah, kan, Beauties?

Tips Tambahan Mencuci Handuk

Tips Tambahan Mencuci Handuk/Foto: Freepik

Selain cara mencuci dan mengeringkan, ada tips tambahan agar hasilnya makin sempurna. Kadang hal kecil bisa membuat handuk awet lebih lama.

Pertama, jangan campur handuk dan pakaian. Kain kasar atau kancing bisa menarik serat handuk hingga rusak.

Kedua, cuci handuk baru sebelum dipakai. Banyak handuk baru dilapisi silikon supaya tampak halus di toko. Lapisan ini menghambat daya serap air. Dengan mencucinya lebih dulu, kamu membantu serat handuk bekerja lebih optimal.

Ketiga, jemur handuk di udara terbuka setelah dipakai. Biarkan kering sempurna sebelum dilipat. Menurut Tierno, semakin cepat kering, semakin sedikit bakteri yang tumbuh.

Keempat, jangan biarkan handuk diam di pengering terlalu lama. Serat kain bisa menumpuk dan kehilangan kelenturan.

Terakhir, gunakan panas rendah saat mengeringkan. Suhu tinggi mungkin cepat, tapi lama-lama merusak kain. Jadi, sabar sedikit demi handuk yang tetap lembut setiap hari.

Nah, sekarang kamu tahu kan, seberapa sering mencuci handuk yang ideal? Nggak sulit sebenarnya, hanya butuh kebiasaan rutin dan sedikit perhatian ekstra.

Pastikan handuk dicuci secara rutin agar selalu segar dan bebas bakteri. Dengan cara mencuci yang benar, kamu bisa menikmati handuk yang lembut setiap hari. Yuk, rawat handukmu mulai sekarang!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.