Sederet Fakta Karyawati di Cikarang Diduga Alami Pelecehan: Tolak Ajakan Staycation Berujung Kontrak Tak Diperpanjang

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 08 May 2023 12:00 WIB
Sederet Fakta Karyawati di Cikarang Diduga Alami Pelecehan: Tolak Ajakan Staycation Berujung Kontrak Tak Diperpanjang/Foto: Unsplash.com/ AndreyPopov

Viral di media sosial seorang pekerja perempuan berinisial AD (24) di Cikarang, Jawa Barat, diduga alami pelecehan seksual di tempat ia bekerja. AD diduga diajak staycation oleh atasannya jika ingin kontrak kerjanya diperpanjang.

Tak hanya itu, dari awal masuk bekerja, AD mengaku sudah didekati terus-menerus oleh atasannya yang menjabat sebagai manajer outsourcing di perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik itu. AD pun terus menolak hingga akhirnya kontrak kerjanya tidak diperpanjang.

Berikut sederet fakta soal karyawati di Cikarang yang diduga alami pelecehan seksual dengan modus perpanjang kontrak, dirangkum dari berbagai sumber.

Awal Kasus Bermula

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media

AD baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan kosmetik di Cikarang, Jawa Barat. AD dikontrak selama tiga bulan. Namun, dari hari pertama bekerja, AD mengaku bahwa ia terus-terusan didekati oleh sang atasan alias manajer outsourcing.

Awalnya, manajer outsourcing berbasa-basi menanyakan bagaimana kesan AD bekerja di perusahaan tersebut melalui pesan WhatsApp. Namun lama-kelamaan, manajer tersebut mengajak AD jalan-jalan hanya berdua saja. Manajer itu juga terus membalas story yang diunggah AD di media sosialnya.

AD berusaha menolak ajakan jalan berdua dan selalu mengajak rekan kerja yang lain jika memang ingin jalan-jalan. Namun, pelaku tidak mau dan bersikeras ingin jalan berdua saja dengan AD.

Diajak Staycation hingga Tidak Diperpanjang Kontrak

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tharakorn

Karena AD terus menolak, pelaku pun mulai memberikan ancaman, yaitu tidak memperpanjang kontrak AD di perusahaan tersebut. Selama tiga bulan pertama bekerja, AD terus menolak ajakan dari manajer outsourcing. Selain mengajak jalan, pelaku juga kerap bertanya kediaman AD hingga meneleponnya berkali-kali.

Hingga suatu saat, pelaku mengirimkan foto hotel pada AD dan berkata, "Kamu di mana? Aku sudah di sini." Padahal, menurut AD, mereka tidak pernah janjian untuk bertemu. AD mengaku bahwa hal ini tidak hanya terjadi satu kali.

AD terus menolak, sehingga pelaku akhirnya berkata tidak akan memperpanjang kontraknya. Bukan hanya sekadar ancaman, kontrak kerja AD pun rupanya benar-benar tidak diperpanjang.

(naq/naq)