Sejarah Tradisi Halloween dari Abad ke-5 SM, Berkaitan dengan Arwah dan Dewa Kematian?
Saat ini sebagian besar orang yang merayakan Halloween atau perayaan serupa tujuannya hanya untuk bersenang-senang, seperti keseruan memakai kostum yang unik atau berkumpul dengan teman dan keluarga menikmati berbagai hidangan lezat. Yups, tentu bukan karena kepercayaan akan hal gaib atau semacamnya.
Namun tahukah kamu bahwa perayaan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober ini sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang dan mistis. Encyclopedia of American Folklore bahkan mengatakan, ”Halloween pada dasarnya berarti berkomunikasi dengan makhluk-makhluk halus, yang sering kali mengancam atau menakut-nakuti.”
Nah, sebelum ikutan pesta kostum, kamu perlu tahu sejarah perayaan Halloween yang sudah ada sejak lebih dari 2000 tahun lalu, Beauties. Simak yuk!
Abad ke-5, Samhain
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Perayaan ini ternyata adaptasi dari tradisi Samhain yang dilakukan oleh Bangsa Celtic kuno yang digunakan untuk menyambut datangnya musim dingin sekaligus menutup musim panen bagi para petani.
Mereka juga memeringati festival Samhain setiap akhir Oktober. Jadi selain pergantian musim, Kaum Celtic juga percaya bahwa pada perayaan tersebut, Dewa Kematian akan mengumpulkan arwah orang yang telah mati di tahun sebelumnya.
Dilansir dari Britannica, Bangsa Celtic percaya arwah-arwah orang mati ini akan kembali untuk mengunjungi rumah mereka semasa hidup.
Pada perayaan aslinya, Bangsa Celtic akan menyalakan api unggun di puncak bukit untuk menakuti roh jahat. Mereka biasanya menggunakan topeng agar tidak dikenali oleh para hantu yang mungkin saja hadir dalam perayaan tersebut. Tradisi inilah yang dipercaya menjadi awal mula pesta topeng dan kostum dalam perayaan Halloween.
Abad ke-7 M, All Saints’ Day
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Dilansir dari National Geographic, pada abad ke-7, Samhain berubah nama menjadi All Saints’ Day atau All Hallows’ Day. Perubahan ini diinisiasi oleh pemuka agama Kristen yang mengatur ulang tradisi hari libur pagan. Meski mengalami perubahan nama, orang-orang terlihat tetap menyalakan api unggun, menggunakan kostum, dan melakukan parade di malam hari.
Abad ke-16 M, Trick or Treat
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Berbicara tentang Halloween, tradisi trick or treat menjadi satu hal yang tak terpisahkan. Tradisi ini biasa dilakukan anak-anak pada malam Halloween. Anak-anak biasanya akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta permen dan coklat sambil menggunakan kostum seram.
Tradisi ini awalnya muncul pada abad ke-16 di Inggris. Anak-anak dari keluarga kurang mampu akan mengemis meminta makanan dari rumah ke rumah pada malam Halloween.
Pada masa itu, alih-alih cokelat atau permen, orang-orang biasanya akan memberi anak-anak tersebut sebuah kue dengan hiasan salib di atasnya. Kue tersebut dinamai soul cakes. Sebagai gantinya, anak-anak akan memberikan doa untuk pemberi kue.
Abad ke-18 M, Hallow Evening
Foto: Pinterest.com/Halloween
Pada abad ke-18, nama perayaan mulai dibuat, yaitu Hallowe’en (Hallow Evening) yang disambung menjadi Halloween dalam tulisan tercetak.
Halloween atau Hallowe’en sendiri adalah kependekan dari All Hallows’ Evening, yang berarti Malam Hari Semua Orang Kudus, yang juga disebut sebagai Allhalloween, All Hallows’ Eve atau All Saints’ Eve.
Abad ke-19 M, Halloween Menyebar Hingga Benua Amerika
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Tradisi Halloween kemudian menyebar hingga benua Amerika saat imigran dari Irlandia mendatangi benua tersebut. Yups, ketika ribuan orang pindah dari Irlandia ke Amerika Serikat, mereka membawa juga kebiasaan-kebiasaan Halloween. Hingga pada akhirnya, kebiasaan itu dicampur dengan kebiasaan serupa yang dibawa para pendatang Inggris dan Jerman, serta Afrika dan negeri-negeri lain.
Abad ke-20, Halloween Menjadi Populer
Ilustrasi/ Foto: Pinterest.com/Ema
Pada pertengahan abad ke-20, Halloween menjadi perayaan yang populer di Amerika bahkan telah menjadi liburan bagi anak-anak. Sejak saat itu, popularitas Halloween meningkat secara dramatis. Penyebabnya adalah orang dewasa, masyarakat dan institusi seperti sekolah, kampus dan rumah berhantu komersial juga ikut memeriahkan malam tersebut.
Jadi itulah sejarah panjang terbentuknya pesta Halloween yang kini populer diberbagai Negara termasuk Asia. Menarik ya, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!