Fenomena flexing atau pamer yang dilakukan crazy rich kini semakin santer muncul ke permukaan, terutama sejak era media sosial. Biasanya, mereka yang disebut crazy rich akan memamerkan harta, mulai dari rumah mewah, mobil sport, hingga bagi-bagi uang dalam jumlah besar tanpa alasan.
Tertangkapnya Indra Kenz dan Doni Salmanan, dua orang yang disebut-sebut crazy rich akibat kasus investasi bodong, mengingatkan kita untuk lebih pintar dalam mempercayai kehidupan yang dipamerkan di media sosial.
Sebuah anekdot berbunyi bahwa maling tidak akan teriak maling. Begitu juga dengan orang kaya, mereka tidak akan mengklaim dirinya sebagai orang kaya, apalagi sampai dengan sengaja memamerkan harta untuk dapat pengakuan.
Hal tersebut diamini oleh profesor sosiologi di New School for Social Research, New York, yang telah mempelajari kebiasaan belanja kalangan orang kaya. Menurut risetnya, orang kaya memiliki kebiasaan yang tidak ditunjukkan seperti orang kaya di media sosial saat ini.
Pada buku karangannya yang berjudul Uneasy Street: The Anxieties of Affluence, Sherman mewawancarai 50 orang kaya di New York. Hasilnya, ternyata orang kaya hidup dengan normal seperti orang biasa pada umumnya. Tidak ada pamer harta, tidak ada belanja yang berlebihan. Semuanya tampak normal.
"Orang kaya yang saya teliti sangat hati-hati dengan implikasi moral dari privilege yang mereka dapatkan," kata Sherman, yang dikutip Vice. "Kebiasaan hemat adalah salah satu cara kita menilai apakah orang kaya itu baik secara moral atau buruk secara moral."
Kisah Orang Kaya Warren Buffett
Warren Buffet, yang tak lain adalah CEO Berkshire Hathaway, merupakan orang terkaya kelima di dunia. Namun, Buffett dikenal menjalani hidup sederhana kendati hidup bergelimang harta.
Lantas, bagaimana cara Buffet menjalani hidup? Yuk, BACA DI SINI, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!