Selera Musik 'Mentok' di Usia 30-an? Ternyata Ini Penyebabnya!

Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Rabu, 18 Oct 2023 06:00 WIB
Selera Musik 'Mentok' di Usia 30-an? Ternyata Ini Penyebabnya!
Selera musik di usia 30an

Beauties, kamu mungkin setuju bahwa musik bisa melekat ke berbagai situasi. Saat galau, bahagia, sedih, bahkan butuh semangat, musik bisa membantumu untuk bisa lebih mendalami suasana. 

Semakin dewasa, kamu mungkin menyadari bahwa keinginan untuk selalu update lagu-lagu baru mulai perlahan memudar. Lagu-lagu lama dirasa justru lebih nyaman didengar dibanding lagu-lagu yang baru.

Nyatanya, kehilangan minat untuk eksplor lagu-lagu baru memang lumrah terjadi ketika kamu berusia 30-an. Wah, kira-kira apa ya penyebabnya?

Music Paralyses di Usia 30-an

Mendengarkan musik
Mendengarkan musik/ Foto: freepik.com/freepik

Kehilangan minat terhadap musik baru di usia 30an memiliki istilah sebagai musical paralyses. Melansir dari laman Business Insider, sebuah sebuah layanan streaming musik bernama Deezer melakukan penelitian terhadap 1.000 orang dan menemukan bahwa banyak orang mengalami musical paralyses ketika mencapai usia 30-an.

Disebutkan juga bahwa usia puncak seseorang untuk menemukan musik baru berada pada usia 24 tahun. Dibuktikan dengan 75% responden yang mengatakan mereka mendengarkan 10 lagu baru atau lebih dalam seminggu, dan 64% mengatakan mereka mencari lima artis baru per bulan.

Keengganan seseorang berusia 30-an untuk mencoba musik baru biasanya bukan karena musik baru tersebut tidak memenuhi selera. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, diantaranya kewalahan dengan banyaknya musik baru yang tersedia, sibuk dengan pekerjaan, hingga sibuk merawat anak.

Nyaman dengan Lagu di Masa Remaja

Musik saat remaja/ Foto: freepik.com/gpointstudio

Kamu yang berusia 30-an mungkin menyadari bahwa kebanyakan lagu yang sering kamu putar saat ini adalah lagu-lagu yang populer saat kamu remaja. Anggapan bahwa lagu tersebut lebih nyaman di telinga dibanding lagu-lagu yang baru rilis menjadi alasan lagu-lagu lama tersebut betah berada di playlist-mu.

Anggapan tersebut ternyata dikuatkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New York Times  yang menemukan bahwa lagu yang populer saat kamu masih remaja kemungkinan besar akan populer dalam kelompok usia yang sama denganmu satu dekade kemudian.

Alasannya, disebutkan bahwa otak remaja selalu berubah, seperti spons dan lebih sensitif, sehingga hormon bahagia seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin yang dilepaskan saat kamu mendengarkan lagu favoritmu akan semakin terasa.

Artinya, ketika kamu menemukan lagu yang kamu sukai saat remaja, kemungkinan besar kamu akan tetap menyukainya hingga puluhan tahun kemudian. Studi lain yang dituangkan dalam jurnal Memory and Cognition mengatakan bahwa nostalgia memainkan peran besar mengapa kamu lebih sering mendengarkan musik yang sama seperti ketika kamu masih remaja.

Musik adalah cara yang ampuh untuk mengembalikan kenangan atau perasaan lama seperti ketika kamu masih berada di bangku sekolah. Kaitan yang kuat antara musik dan kenangan menjadikanmu susah move on dari lagu-lagu masa remaja. 

Nah, sudah tahu alasan selera musikmu mentok di usia 30-an, bukan? Semoga informasi tadi bermanfaat ya, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE