Jejaring sosial telah menjadi tempat untuk melahirkan tren, salah satunya tren delulu yang banyak dibicarakan. Arti istilah ini sederhana, orang-orang, khususnya Gen Z, membayangkan realitas yang lebih baik, seperti realitas di mana mereka bahagia dalam suatu hubungan atau memiliki karier yang sangat cemerlang.
Ini adalah bentuk perwujudan dan membayangkan tujuan kamu dengan cara ini dapat membuat kamu lebih tenang dan seimbang. Dikutip dari LinkedIn, delulu bukan hanya sekadar tren, tapi merupakan salah satu jenis pola pikir kolektif.
Istilah Tren Delulu
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/EyeEm |
Dilansir dari Cultura Colectiva, konsep ini berasal dari kata delusion dan didasarkan pada kekuatan manifestasi, karena terdiri dari membayangkan realitas yang lebih baik, terlepas dari apakah itu ada hubungannya dengan pekerjaan, pasangan, teman, atau keluarga.
Percaya atau tidak, kamu bukan satu-satunya yang memimpikan kehidupan yang lebih mudah dan di sinilah mentalitas delulu atau pemikiran ilusi bekerja.
Kekuatan Transformatif Tren Delulu
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ansiia |
Ternyata tren delulu bukan sekadar tren, tapi oleh sebagian orang dianggap sebagai katalis sejati untuk meningkatkan harga diri dan mendorong ambisi. Dengan membayangkan versi diri kita dan lingkungan kita yang lebih baik, ini mendorong diri kita untuk mencapai tujuan yang belum pernah berani kita impikan sebelumnya.
Dengan memvisualisasikan tujuan terbesar dan cemerlang kita, ini memotivasi diri untuk bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan visi tersebut, sehingga tren ini tidak hanya membantu kita mengatasi hambatan, tapi juga mendorong kita untuk mencapai potensi penuh kita.