Sering Dianggap Sepele, Ini Alasan Kesehatan Mental Sangat Penting bagi Jobseeker

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 25 Apr 2024 18:15 WIB
Sering Dianggap Sepele, Ini Alasan Kesehatan Mental Sangat Penting bagi Jobseeker
Alasan kesehatan mental penting bagi jobseeker/Foto: Freepik.com/yanalya

Mencari pekerjaan bisa sangat melelahkan dan mematahkan semangat. Semua proses perekrutan, mulai dari lamaran hingga wawancara akhir sering kali terasa lebih seperti sebuah rintangan.

Ditambah dengan tingginya jumlah pelamar untuk pekerjaan yang banyak diminati seperti posisi jarak jauh dan jangka waktu rekrutmen yang sangat lama, dapat menjadi faktor semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2021 menemukan bahwa sebagian besar pengangguran Amerika merasakan dampak emosional akibat kehilangan pekerjaan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman menemukan bahwa "luka mental” terkait dengan masa pengangguran dapat terus berdampak negatif pada seseorang hingga lima tahun setelah dia mendapat pekerjaan.

Alasan kesehatan mental penting bagi jobseeker
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Dilansir dari The Ladders, tinjauan kumulatif dari beberapa penelitian yang mencakup hampir 5 ribu orang yang diterbitkan di JAMA Psychiatry mencatat seorang pengangguran mendapat skor 37 persen lebih tinggi dalam pengukuran depresi dibandingkan peserta yang bekerja.

Yang lebih mencengangkan lagi, sebuah proyek penelitian besar-besaran yang mencakup lebih dari 23 ribu orang menemukan bahwa orang-orang yang menganggur sebenarnya menunjukkan tingkat penanda peradangan yang lebih tinggi dalam darah mereka, yang dianggap sebagai tanda-tanda stres berlebihan dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang bekerja.

Faktor Pemicu Depresi pada Jobseeker

Alasan kesehatan mental penting bagi jobseeker/Foto: Freepik.com

Tekanan untuk bekerja dengan baik dan memberikan kesan yang baik tidak hanya terjadi selama wawancara tatap muka, tapi dalam setiap komunikasi dengan perekrut, manajer perekrutan, dan semua orang di antaranya bisa sangat menegangkan. Di sisi lain, penolakan yang berulang-ulang merupakan pendorong utama depresi pencarian kerja.

Faktor utama yang memicu depresi dalam mencari kerja adalah ketidakpastian. Kita semua mendambakan stabilitas dalam hidup dan sifat mencari pekerjaan yang tidak dapat diprediksi dapat sangat menguras mental.

Ini adalah cerita horor yang umum terjadi di kalangan pencari kerja yang menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk melakukan wawancara untuk posisi tertentu, tapi kemudian tersingkir karena penolakan yang tidak terduga atau kurangnya tanggapan.

Setiap Orang Butuh Istirahat

Alasan kesehatan mental penting bagi jobseeker/Foto: Freepik.com/yanalya

Burnout sangat bisa dimengerti ketika sedang mencari pekerjaan. Jika kita mendapati diri merasa muram dan sedih saat menelusuri daftar pekerjaan yang tak ada habisnya dan lamaran yang tidak pernah berakhir, bantulah diri sendiri dan istirahatlah. Meskipun mengabaikan karier terlalu lama akan menjadi bumerang, manfaat dari mengambil jeda istirahat pada akhirnya bisa membuahkan hasil yang besar.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Frontiers in Public Health menunjukkan bahwa menghadiri acara olahraga secara langsung dapat memberikan peningkatan kesehatan mental yang sama besarnya dengan mendapatkan pekerjaan baru. Jadi, jika kita membutuhkan sesuatu untuk mengalihkan pikiran dari karier selama beberapa jam, cobalah untuk melihat pertandingan olahraga secara langsung.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE