BILLBOARD
970x250

Sering Merasa Bersalah Karena Nggak Produktif? Ini 5 Cara Agar Kamu Nggak Terjebak Toxic Productivity!

Salsabila Rimawan | Beautynesia
Minggu, 21 Nov 2021 19:30 WIB
Sering Merasa Bersalah Karena Nggak Produktif? Ini 5 Cara Agar Kamu Nggak Terjebak Toxic Productivity!

Beauties, apakah kamu sering merasa bersalah ketika kamu tidak melakukan apa-apa di hari libur? Bisa jadi kamu terjebak dengan toxic productivity.

Menurut Dr. Therese Mascardo, yakni seorang  psikolog klinis, toxic productivity adalah perilaku yang berbahaya bagi diri sendiri dan kehidupan sehari-hari. Toxic productivity juga sangat merugikan kesehatan mental dan fisik diri sendiri bahkan orang terdekat. 

Tanda seseorang terjebak pada toxic productivity yaitu adanya penurunan akan hubungan sosial dengan orang terdekat. Orang yang terjebak toxic productivity juga sulit untuk beristirahat, tidur atau tidak tenang karena  merasa harus terus-menerus melakukan sesuatu hingga seringkali merasa kelelahan. 

Jangan dibiarkan, ini cara agar kamu nggak terjebak dalam toxic productivity dan bisa menikmati waktu luang dan libur dengan tenang. Yuk, disimak!

Sesuaikan Kembali Tujuan 

Sesuaikan Kembali Tujuan
To do list/Foto: pexels.com/Breakingpic

Tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk mengatur ulang proses, memperpanjang tenggat waktu, dan merevisi to-do list. Mungkin kamu juga perlu mengurangi beberapa hal yang harus dilakukan dalam sehari dengan mengetahui urutan prioritas. Hal ini juga mengurangi efek kelelahan atau  burnout karena kamu dapat berkonsentrasi dan berpikir lebih jernih. 

Jangan Lupa Istirahat

Istirahat Sangat Penting
Istirahat/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Istirahat membantumu untuk lebih produktif. Hal itu telah didukung oleh studi yang mengatakan bahwa orang yang beristirahat pada akhirnya menjadi lebih produktif daripada orang yang tidak. Lagi pula, kesehatanmu jauh lebih penting daripada apapun!

Mencoba Meditasi dan Metode Mindfulness 

Mindfulness
Mindfulness/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Jika memungkinkan, cobalah memulai dan mengakhiri hari dengan melakukan meditasi selama 10 menit yang dibarengi dengan latihan pernapasan. Metode mindfulness juga bisa kamu terapkan karena dapat membantumu terhubung dengan diri sendiri dan keadaan saat ini. 


Fokus pada Self-talk yang Positif 

Self Talk
Self talk/Foto: pexels.com/Pavel Danilyuk

Satu hal yang harus kamu ingat adalah bahwa nilai dirimu tidak berkaitan dengan produktivitas untuk mengejar pencapaian. Jika kamu merasa berlomba untuk melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang lain, hal ini adalah mindset yang keliru.

Produktivitas bukanlah perlombaan. Mulailah melihat bahwa nilai dari dirimu bukanlah pada apa yang dihasilkan atau dicapai, tetapi siapa siapa diri kamu sebenarnya. 

Tentukan Batasan dengan Jelas 

Tentukan batasan
Tentukan Batasan/Foto: pexels.com/Helena Lopes

Jika ada sesuatu yang membuat kamu tidak nyaman, ungkapkan. Jika kamu merasa memiliki jam kerja yang ketat, beri tahu rekan kerja. Komunikasikan permasalahan yang kamu alami dan beri batasan mengenai bagian atau kontribusimu. Memberi batasan juga bisa kamu lakukan dengan mengatur jadwal untuk melakukan hobi hingga istirahat saat hari libur tiba.

Pada akhirnya, kamu tidak  perlu merasa bersalah jika tidak melakukan aktivitas apapun. Atur kembali prioritas, komunikasikan bagian tugas dan tanggung jawab serta ambil waktu untuk me time. Jika  kesulitan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli agar kamu dapat menangani toxic productivity yang kamu alami dengan tepat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

RELATED ARTICLE