Merasa Bersalah Saat Nggak Melakukan Apapun? Awas Toxic Productivity!
Pernah nggak ih kamu merasa kewalahan dengan semua tugas ataupun jadwal yang kamu miliki, Beauties? Atau, saat kamu bersantai, kamu merasa sangat gelisah dan nggak tenang karena kamu malah merasa sedang bermalas-malasan?
Kamu juga susah banget untuk sekadar me-refresh diri kamu sendiri atau bahkan saat kamu diajak hangout bareng teman kamu dengan dalih kamu sibuk untuk mengerjakan sesuatu. Pernah mengalami atau merasakan hal-hal tersebut? Hati-hati, jangan sampai ternyata kamu terjebak dalam toxic productivity!
Apa Itu Toxic Productivity?
![]() toxic productivity / freepik.com / dcstudio |
Toxic Productivity adalah obsesi untuk mengembangkan diri sendiri dengan cara menjadi produktif setiap saat. Secara sederhana, kamu terobsesi untuk terus beraktivitas dan melakukan banyak hal dalam keseharian kamu. Nggak peduli seberapa banyak aktivitas yang kamu lakukan, kamu akan merasa bersalah karena nggak melakukannya dengan maksimal.
Saat kamu mempunyai waktu senggang, kamu bisa saja menggunakan waktu luangmu itu untuk beristirahat, mengisi energi, dan memulihkan diri. Namun, karena toxic productivity ini, kamu malah mengisi waktu senggang tersebut dengan lebih banyak aktivitas atau pekerjaan sebagai cara agar kamu merasa layak, dan terkendali.
Tanda-Tanda Kamu Terjebak dalam Toxic Productivity
![]() ciri-ciri toxic productivity / freepik.com / dcstudio |
Langkah pertama untuk mengetahui ciri-ciri toxic productivity adalah kenali dan sadari bahwa kamu memiliki masalah. Kenali redflag-nya, apa kamu sering merasa bersalah terkait pekerjaan kamu? Apa kamu merasa harus “going extra mile” dalam melakukan sesuatu? Atau bahkan kamu sering merasa bersalah dan merasa sedang membuang-buang waktu saat kamu nggak melakukan apapun?
Selain itu, kamu sering merasa kelelahan dan kurang berenergi saat bangun di pagi hari. Jika iya, kamu memang sedang terjebak dalam toxic productivity. Dengan munculnya rasa bersalah, setelah seharian penuh bekerja atau beraktivitas, kamu akan kesulitan untuk beristirahat.
Cara Mengatasi Toxic Productivity
![]() work life balance / freepik.com / senivpetro |
Menjadi produktif adalah sesuatu yang sangat bagus, kamu bisa mengisi hari kamu dengan melakukan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Namun, segala sesuatu yang berlebihan itu tentunya nggak baik ya, beauties!
Kesadaran diri menjadi hal pertama dan yang utama dalam semua penyelesaian masalah. Jika kamu nggak punya kesadaran diri, maka kamu akan terus terjebak dalam toxic productivity ini. Memiliki kesadaran diri secara emosional membuat kamu dapat mengenali bagaimana perasaan kamu memengaruhimu dan kinerja pekerjaanmu.
Buatlah tujuan yang realistis sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Lalu, kamu harus sadar bahwa istirahat yang cukup adalah hal yang penting. Dengan beristirahat kamu bisa meningkatkan produktivitasmu dan membuat kamu bekerja lebih efektif. Terakhir, terapkan work life balance di hidup kamu. Work-life balance membuat kamu dapat bisa mengatur waktu dan energi yang seimbang antara pekerjaan, kebutuhan pribadi, rekreasi, dan kehidupan berkeluarga.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


