Kopi merupakan minuman favorit bagi banyak orang dari berbagai kalangan usia. Sehingga tidak heran jika saat ini bermunculan banyak tempat ngopi seperti kafe hampir di setiap sudut tempat.
Selain rasanya yang nikmat, aroma kopi memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Namun, setiap kopi memiliki aroma yang berbeda-beda tergantung jenis kopinya. Lalu apa yang membuat kopi memiliki aroma yang harum, dan mengapa setiap jenis kopi memiliki aroma yang berbeda satu sama lain?
Dilansir dari detikFood, ini dia asal aroma kopi yang harum dan menenangkan. Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Dari Proses Penyangraian
Dari Proses Penyangraian/Foto: Freepik.com/Rawpixel.com |
Aroma kopi dapat dirasakan saat proses roasting atau pemanggangan. Tetapi biji kopi hijau tidak memiliki aroma yang khas.
Saat disangrai atau roasting, kamu bisa merasakan aroma kopi. Terdapat banyak senyawa yang terbentuk saat biji kopi disangrai. Proses ini sama dengan memasak. Misalnya saat kamu memanggang roti, aromanya keluar dari senyawa yang terbentuk saat gula dan protein bereaksi. Hal tersebut dinamakan reaksi Maillard.
2. Lebih dari 800 Senyawa dalam Biji Kopi
Lebih dari 800 Senyawa dalam Biji Kopi/Foto: Freepik.com/Jcomp |
Terdapat sekitar 800 senyawa yang terlibat dalam produksi rasa. Reaksinya berupa dekomposisi termal, gula dan protein membentuk senyawa volatil.
Seperti dikutip dari Perfect Daily Grind, prekursor senyawa volatil ini memiliki konsentrasi yang berbeda tergantung pada banyak variabel, termasuk varietas, kondisi cuaca asal, tingkat kematangan, dan pilihan pengolahan.
Berbagai senyawa volatil menghasilkan aroma kopi yang unik. Beberapa senyawa ini juga mengandung nitrogen, seperti pirimidin yang berbau busuk. Senyawa lain memiliki aroma buah. Kemudian tercampurnya bahan kimia pada biji kopi memunculkan aroma kopi saat proses roasting dan brewing.