Berhasil bisa beli rumah sendiri tentunya menyenangkan ya, Beauties! Apalagi kalau itu adalah rumah yang diidam-idamkan selama ini.
Tetapi harga rumah semakin tinggi saja tiap tahunnya. Ternyata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar Road to G20 - Securitization Summit 2022, Rabu(6/7), juga menyebut bahwa suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tinggi, bikin masyarakat sulit punya rumah.
Suku bunga di beberapa negara memang diketahui mulai mengalami kenaikan, sejalan meningkatnya inflasi. Hal itu juga terasa di sektor perumahan. Karenanya, ia meminta masyarakat agar waspada dengan kenaikan suku bunga.
Generasi Muda Tinggal di Rumah Mertua
Dirinya juga menyebut karena mahalnya harga rumah, generasi muda yang nantinya akan berumah tangga tidak bisa afford mendapatkan rumah. Sebab tidak punya purchasing power, sehingga mereka berakhir tinggal di rumah mertua atau menyewa.
"Kalau mertuanya punya rumah juga, kalau nggak punya ya jadi masalah lagi. Menggulung generasi," jelas dia.
Dirinya juga menjelaskan kalau pemerintah telah berupaya membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa memiliki rumah, lewat beberapa program. Mulai dari subsidi selisih bunga, sampai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Mengutip detikFinance, Direktur Celios Bhima Yudhistira juga mengatakan bahwa tingginya inflasi, akan berdampak ke potensi kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI). Dengan naiknya bunga acuan, maka bunga KPR juga akan terkerek.
"Kenaikan bunga KPR khususnya bunga floating akan menjadi pertimbangan debitur untuk membeli rumah," jelasnya.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!