Simak 4 Tips Hadapi Bos yang 'Red Flag agar Tetap Percaya Diri saat Kerja

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Senin, 17 Feb 2025 20:30 WIB
Foto: freepik.com/pressfoto

Dalam dunia kerja, selalu ada hal yang bisa kamu kontrol dan tidak bisa kamu kontrol. Termasuk karakter atau kepribadian dari pimpinan kamu sendiri, Beauties. Punya pimpinan yang mau berbaur dan dekat dengan anggota tim bahkan bisa diajak seru-seruan dan bercanda bareng pasti idaman setiap karyawan. 

Namun bagaimana jika pimpinan kamu punya karakter 'red flag' seperti sikap arogan dan merasa dirinya paling benar? Kalau nanti hanya diam saja, bisa jadi kamu dianggap menerima diperlakukan sesuai keinginan pimpinan. Di sisi lain, kalau kamu memberi ide dan saran nanti malah dicap idealis dan 'sok tahu'.

Kamu nggak perlu galau, Beauties. Ada tips dari penelitian psikologi dilansir dari Psychology Today dan buku berjudul 'Psikologi Positif' karya psikolog Garvin Goei yang bisa kamu ikuti berikut ini.

1.Biasakan Mendengar Sampai Tuntas Sebelum Bicara


Biasakan Mendengar Sampai Tuntas Sebelum Bicara/Foto: Freepik.com/Freepik

Beauties, kamu pernah nggak sih ada di posisi sudah memberikan ide terbaik yang kamu punya saat rapat, tapi ujung-ujungnya ide kamu malah dijadikan bahan candaan dan diremehkan oleh pimpinan kamu? Padahal kamu mencari ide itu sampai begadang. Rasanya seperti tidak dihargai ketika yang dilihat oleh pimpinan kamu hanyalah kekurangan dari ide yang kamu utarakan. Mungkin di dalam diri kamu ingin marah dan membalas perkataan pimpinan yang terkesan meremehkan kamu.

Marah tentu wajar, tapi di sini ada baiknya kamu belajar untuk mengelolanya. Coba untuk menarik napas, diam sejenak dan mendengarkan sampai tuntas, supaya tutur kata kamu ketika berbicara tetap terjaga dan santun. Bisa jadi ide kamu itu sudah bagus, tapi pimpinan yang arogan sangat ingin didengarkan dan merasa pendapat mereka penting. Kamu pun tidak bisa mengubah sifat orang lain, bukan?

Jadi, sebaiknya belajar mencontohkan diri kamu sendiri sebagai orang percaya diri yang rendah hati dan mau mendengarkan saran dari pimpinan kamu. Tentunya dengan merangkum atau mengulang kembali apa yang ia sampaikan kepadamu dengan bahasa yang lebih santun, tanpa ditambahkan intonasi yang memancing amarah. 

Kamu juga berhak bertanya kepada pimpinanmu sebagai tanda kamu peduli dan mau mendengarkan pimpinan, sekalipun sifatnya arogan.

(dmh/dmh)