Sinterklas Ternyata Punya Banyak Nama Panggilan Berbeda di Berbagai Negara, Apa Saja?
Sinterklas menjadi sosok legendaris yang identik dengan perayaan Natal. Masyarakat umumnya mengenal Sinterklas sebagai karakter fiktif berupa seorang pria dengan jenggot putih panjang dan perut besar serta memakai kostum berwarna merah. Sinterklas identik dengan tradisi memberikan hadiah untuk anak-anak setiap malam Natal.
Tahukah kamu, Sinterklas atau Santa Claus ternyata punya banyak sekali nama panggilan yang berbeda di seluruh dunia. Sinterklas juga digambarkan dalam berbagai bentuk dan memiliki tradisi yang beragam yang dikaitkan dengannya.
Berikut merupakan 10 versi Sinterklas dari berbagai negara di seluruh dunia.
1. Sinterklaas (Belanda)
Sinterklaas/Foto: Freepik.com/krakenimages.com
Sinterklaas adalah versi pendek dari Sint Nicolaas, nama Belanda untuk Saint Nicholas. Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, penyebutan Sinterklaas yang merujuk pada tokoh suci pembawa hadiah untuk anak-anak di kala Natal itu lantas diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi Sinterklas.
Sinterklaas di Belanda memiliki sedikit perbedaan dengan Santa Claus Amerika. Sinterklaas digambarkan sebagai pria jangkung dan ramping dengan janggut putih panjang serta mengenakan jubah uskup. Ia ditemani oleh pembantunya, yang dikenal dengan nama Zwarte Pieten (Pete Hitam). Negara ini juga merayakan Hari Saint Nicholas setiap tanggal 5 Desember dengan saling memberikan hadiah Natal.
2. Santa Claus (Amerika Serikat)
Santa Claus/Foto: Freepik.com/pressfoto
Santa Claus dalam sejarahnya didasarkan para sosok asli bernama Saint Nicholas dari abad pertengahan yang merupakan santo pelindung anak-anak. Pada malam tanggal 24 Desember, Santa Claus datang dengan mengendarai kereta luncurnya yang ditarik oleh rusa kutub, sambil menjatuhkan hadiah-hadiah luar biasa lewat cerobong asap.
Berbagai seniman coba mempopulerkan potret Santa Claus, tetapi yang paling terkenal adalah karya Thomas Nast pada tahun 1881. Mengutip laman whychristmas, Thomas Nast mengilustrasikan sosok Santa Claus untuk majalah Harper's Weekly sebagai seorang pria gemuk berjanggut putih yang mengenakan setelan merah dan membawa banyak mainan. Kisahnya lalu tersebar melalui literatur, iklan, dan budaya populer, hingga menjadikannya simbol Natal yang dicintai di Amerika.
3. Father Christmas (Inggris)
Father Christmas/Foto: Unsplash.com/Anthony
Santa Claus versi Inggris disebut dengan istilah Father Christmas atau Bapa Natal. Karakter tersebut didasarkan pada perpaduan tradisi cerita rakyat dan tokoh sejarah.
Bapak Natal biasanya digambarkan sebagai lelaki tua periang dengan janggut putih panjang dan jas merah. Dia dikatakan memberikan hadiah kepada anak-anak pada Malam Natal dengan bantuan rusa kutub dan peri Natal.
4. Père Noël atau Papa Noël (Perancis dan Spanyol)
Père Noël atau Papa Noël/Foto: Pinterest.com/monkeyslater
Di Prancis dan Spanyol, Sinterklas dipanggil Père Noël atau Papa Noël. Père Noël secara harfiah berarti “Bapa Natal”. Ia digambarkan sebagai pria berjanggut dengan jubah merah bertudung yang dihiasi bulu putih.
Dalam tradisi mereka, anak-anak Prancis akan meletakkan sepatu mereka di dekat perapian pada Malam Natal untuk diisi dengan hadiah.
5. Weihnachtsmann dan Christkind (Jerman)
Christkind/Foto: Freepik.com/freepik
Sebagian besar orang Jerman mengenal Sinterklas sebagai Weihnachtsmann, yang secara harfiah artinya “Pria Natal”. Ia digambarkan mirip dengan Santa Claus di Amerika.
Menurut laman Dictionary, ada pula karakter Christkindlein atau Christkind, sebutan bagi orang-orang Protestan untuk Santo Nikolas Katolik pada tahun 1500-an. Ia digambarkan sebagai malaikat wanita bermahkota putih dan emas yang menjatuhkan hadiah di bawah pohon pada malam Natal.
6. La Befana (Italia)
La Befana/Foto: Pinterest.com/felipob
Babbo Natale populer sebagai tokoh pembawa hadiah pada Hari Natal versi modern di Italia. Tetapi, ada sosok lainnya yang mirip.
La Befana, yang telah ada sejak tahun 700-an, adalah seorang nenek sihir yang terbang dengan sapunya dan memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik dan batu bara kepada yang anak-anak nakal. Dia melakukan tugasnya pada Hari Epifani tanggal 6 Januari, bukan 25 Desember.
7. Joulupukki (Finlandia)
Joulupukki/Foto: Pinterest.com/finnhun
Joulupukki dalam bahasa Finlandia berarti kambing Natal atau Kambing Yule. Versi Sinterklas yang satu ini punya sebutan Joulupukki karena janggutnya yang panjang dan putih.
Pada abad ke-19, sosok Joulupukki adalah seekor kambing yang agak menakutkan, tetapi sekarang menjadi seorang pria berjanggut putih dengan topi dan mantel merah, mirip dengan Santa Claus di Amerika.
8. Ded Moroz (Rusia)
Ded Moroz/Foto: Freepik.com/etonastenka
Ded Moroz, yang berarti “Bapa Es” atau “Kakek Frost”, adalah simbol pembawa hadiah pada liburan musim dingin dan tahun Baru di Rusia. Tidak seperti Sinterklas, Ded Moroz tidak dikaitkan dengan Natal.
Dikutip dari Collin Street Bakery, sosok pria tinggi berjanggut putih panjang ini biasanya muncul dengan mantel biru berbulu putih serta topi bundar Rusia yang dihiasi bulu. Saat membagikan hadiah, ia dibantu oleh cucunya, Snegurochka atau “Gadis Salju”, dan memiliki tiga kuda untuk menggerakkan kereta luncurnya.
9. Dun Che Lao Ren (Tiongkok)
Dun Che Lao Ren/Foto: Pinterest.com/Etsy
Di Tiongkok, figur Sinterklas telah diadaptasi agar sesuai dengan budaya setempat. Dun Che Lao Ren, yang berarti “Kakek Natal”, dideskripsikan sebagai sosok kakek asli Tiongkok dengan matanya yang sipit.
Ia menggunakan baju merah bergaya Shanghai lengkap dengan motif busana dan topi tradisional khas Tiongkok. Dun Che Lao Ren menurut orang-orang Tiongkok punya tradisi mengisi kaus kaki Natal yang digantung dengan aneka hadiah.
10. Hoteiosho (Jepang)
Hoteiosho/Foto: Freepik.com/awesomecontent
Selain Sinterklas versi Barat yang disebut Santa-san (Tuan Santa) di Jepang, negara itu juga memiliki Sinterklas versi mereka sendiri. Mengutip Mental Floss, Hotei atau Hoteiosho adalah tokoh Buddha baik hati yang terkadang disebut sebagai Buddha Tertawa.
Hotei sering digambarkan sebagai seorang bapak tua yang membawa karung kain besar berisi keberuntungan dan kegembiraan di punggungnya. Konon, ia juga memiliki mata di belakang kepalanya untuk melihat kelakuan anak baik dan anak nakal.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!