SM Entertainment Mengungkapkan Komitmennya untuk Masa Depan Berkelanjutan Musik, K-Pop dan Budaya Korea Selatan
Selama 27 tahun, SM Entertainment berhasil membagikan berbagai konten budaya dan membentuk artis K-Pop legendaris. Mulai dari H.O.T, SES, BoA, Super Junior, Girls Generation (SNSD), SHINee, F(X), EXO, Red Velvet, NCT hingga aespa, semuanya memiliki keunikan dan dampak tersendiri di industri K-Pop.
Tidak heran, jika SM Entertainment menjadi salah satu label hiburan terbaik di Korea Selatan, bahkan di Asia. Sebagai salah satu label besar, SM memiliki beberapa anak perusahaan yang tidak kalah populer, seperti Keyeast Entertainment, Mystic Story, serta SM Culture & Contents.
Mereka bersinergi dan konsisten menyajikan berbagai konten berkualitas.
![]() Pink Blood, nama fandom penikmat musik artis SM Entertainment/Foto: youtube.com/SMTOWN |
SM Entertainment bahkan mengikutsertakan para penggemar dalam berbagai konten mereka. Salah satu contohnya, SM meluncurkan akun sosial media “Pink Blood” khusus untuk menampung kreativitas penikmat musik artis-artis mereka.
SM juga rutin mengadakan konser tahunan bertajuk SMTOWN, sehingga para penggemar bisa menikmati lagu-lagu artis mereka dalam satu konser. Sebagai bentuk keseriusannya terhadap masa depan musik, K-Pop, serta budaya Korea Selatan, SM Entertainment merilis video singkat berdurasi 6 menit 12 detik.
Dalam video yang dirilis melalui YouTube SMTOWN pada Jum’at, (11/11) lalu, Lee Sung Su sebagai CEO SM Entertainment, mengungkapkan komitmen mereka untuk masa depan industri musik dan K-Pop.
![]() Lee Sung Su, CEO SM Entertainment/Foto: youtube.com/SMTOWN |
Ia mengatakan, jika SM telah berhasil membentuk versi terbaik mereka dalam mengembangkan dan menyebarkan budaya Korea Selatan ke seluruh dunia, melalui musik dan budaya K-Pop.
SM terus berupaya menciptakan berbagai konten budaya dengan memanfaatkan “Culture Technology” yang mereka kembangkan. SM juga berkomitmen untuk membentuk lingkungan dan sosial yang lebih baik.
Mulai dari menciptakan tempat kerja yang sehat, sehingga dapat terus menyajikan konten-konten berkualitas. Mereka akan terus konsisten menciptakan konten yang memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial dan lingkungan sekitar.
![]() Jaemin NCT Dream/Foto: youtube.com/SMTOWN |
![]() Produk album ramah lingkungan dari SM entertainment/Foto: youtube.com/SMTOWN |
Selain itu, komitmen tersebut juga mereka buktikan dalam berbagai langkah. Pertama, SM Entertainment terus berupaya memproduksi album dengan bahan ramah lingkungan.
Sebagai salah satu perwakilan, Jaemin NCT mengungkapkan produk album pertama SM yang menggunakan bahan eco-friendly. Album “Glitch Mode” dan “Beatbox” NCT Dream versi digipack, menggunakan kertas tersertifikasi dari Forest Stewardship Council (FSC), serta dicetak dengan soy ink yang mudah terdegredasi.
Menyajikan Beragam Genre Musik Hingga Komitmen Konten Musik Untuk Generasi Masa Depan
Kangta sebagai perwakilan SM Entertainment/Foto: youtube.com/SMTOWN
Kedua, SM terus berupaya menyajikan musik yang beragam. Seulgi Red Velvet, menjelaskan bahwa lagu mereka bertajuk “Feel My Rhythm” menggunakan sampel musik klasik dari Bach’s “Air On The G String”.
Lagu tersebut mengajak para pendengar merasakan pengalaman bermusik yang lebih beragam dan menyenangkan melalui K-Pop.
![]() Seulgi Red Velvet/Foto: youtube.com/SMTOWN |
SM juga menyajikan konten musik klasik melalui kolaborasi SM Classic and Seoul Philharmonic Orchestra. Mereka rutin merilis konten musik klasik dengan mengaransemen ulang lagu-lagu dari artis mereka.
Selain itu, SM menyediakan berbagai label untuk berbagai jenis musik seperti, ScreaM Records untuk musik EDM, serta All I Know Music untuk Hip-Hop.
![]() Leeteuk Super Junior/Foto: youtube.com/SMTOWN |
![]() Teknologi Beyond LIVE yang menghubungkan Super Junior dengan ELF/Foto: youtube.com/SMTOWN |
Ketiga, SM menyediakan teknologi terbaik dalam menyelenggarakan konser online melalui Beyond LIVE. Leeteuk Super Junior menjelaskan pengalaman konser online perdana mereka pada Mei 2020 lalu.
Ada sekitar 123 ribu penggemar di seluruh dunia, ikut menyaksikan konser tersebut. Ia menyebutkan, jika Beyond LIVE tetap bisa membuat mereka berinteraksi dengan para penggemar, meskipun hanya melalui layar.
Keempat, melalui program Smile Music Festival, SM menyajikan wadah bermusik untuk semua remaja dan anak-anak yang ingin belajar musik lebih serius. Kangta menjelaskan bahwa, mereka juga rutin mengadakan donasi untuk membantu banyak orang melalui program tersebut.
![]() Aespa/Foto: youtube.com/SMTOWN |
Dan terakhir, SM akan terus menyediakan musik bagi generasi penerusnya. Lewat pidato aespa di UN High-Level Forum on The Sustainable Development Goals, mereka berharap generasi akan datang bisa menikmati musik seperti yang mereka lakukan saat ini.
Mereka juga ingin musik menjadi bentuk komunikasi yang menyenangkan. Meskipun SM Entertainment kerap mendapat kritikan dari para netizen, tidak bisa dipungkiri jika SM selalu berhasil menciptakan budaya baru dalam industri K-Pop.
Berbagai komitmen tersebut sudah cukup menjadi bukti nyata. Mereka bahkan selalu melahirkan artis-artis terbaik di industri hiburan Korea Selatan. Jadi, tidak heran bila artis-artis mereka tetap aktif dan eksis meski sudah puluhan tahun debut.
Wah, keren ya, Beauties, sukses selalu untuk SM Entertainment, ya. Nah, di antara Beauties, ada yang menjadi bagian dari Pink Blood, nggak, nih?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!







