Sosok Ibu Baptis Pangeran William yang Mundur dari Kerajaan Inggris karena Skandal Rasisme

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 02 Dec 2022 14:30 WIB
Sosok Ibu Baptis Pangeran William yang Mundur dari Kerajaan Inggris karena Skandal Rasisme
Sosok Lady Susan Hussey, Ibu Baptis Pangeran William yang Terkena Skandal Rasisme/Foto: Getty Images/Max Mumby/Indigo

Seorang asisten senior keluarga Kerajaan Inggris mundur dan minta maaf usai melakukan aksi rasis kepada seorang bos badan amal di acara yang diadakan di Istana Buckingham, Selasa (29/11). Media Inggris memberitakan bahwa sosok tersebut adalah Lady Susan Hussey, ibu baptis putra Raja Charles III, Pangeran William.

Di acara amal yang diadakan oleh Permaisuri Camilla, Susan Hussey bertanya berulang kali kepada Ngozi Fulani, pendiri dari badan amal Sistah Space soal asal usulnya. Fulani mengatakan bahwa Susan Hussey berulang kali bertanya, "Dari Afrika mana Anda berasal?"

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Istana Buckingham mengatakan bahwa apa yang dilakukan Susan Hussey sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima dan sangat disesalkan". Perempuan yang pernah menjadi punggawa Permaisuri Camilla itu pun langsung meminta maaf dan mengundurkan diri.

Dirangkum dari berbagai sumber, ini sosok Lady Susan Hussey!

Tugas Awal Membantu Menjawab Surat

LONDON, UNITED KINGDOM - MARCH 29: (EMBARGOED FOR PUBLICATION IN UK NEWSPAPERS UNTIL 24 HOURS AFTER CREATE DATE AND TIME) Lady Susan Hussey, Baroness Hussey of North Bradley (lady-in-waiting to Queen Elizabeth II) attends a Service of Thanksgiving for the life of Prince Philip, Duke of Edinburgh at Westminster Abbey on March 29, 2022 in London, England. Prince Philip, Duke of Edinburgh died aged 99 on April 9, 2021. (Photo by Max Mumby/Indigo/Getty Images)Lady Susan Hussey/ Foto: Getty Images/Max Mumby/Indigo

Dilansir dari BBC, Susan Katharine Hussey, Baroness Hussey dari North Bradley, lahir pada tahun 1939. Ia merupakan putri kelima dan bungsu dari Earl Waldegrave ke-12 dan Mary Hermione, Countess Waldegrave.

Hussey adalah saudara perempuan dari mantan menteri kabinet Konservatif, William Waldegrave. Mendiang suaminya, Marmaduke Hussey, adalah mantan ketua BBC. Hussey memiliki dua orang anak, salah satunya bernama Katherine Brooke,  yang baru saja ditunjuk sebagai salah satu pendamping Permaisuri Camilla.

Hussey mulai bekerja untuk keluarga Kerajaan Inggris di tahun yang sama saat Ratu Elizabeth II melahirkan anak ketiganya, Pangeran Andrew. Pada awalnya, peran Hussey adalah membantu menjawab surat, sebelum akhirnya ia menjadi bagian dari lingkaran dalam  dari dayang-dayang dengan pengetahuan yang tak tertandingi tentang cara kerja istana.

Jadi Salah Satu Dayang Kepercayaan Ratu Elizabeth II Lebih dari 60 Tahun

ASCOT, UNITED KINGDOM - JUNE 19: (EMBARGOED FOR PUBLICATION IN UK NEWSPAPERS UNTIL 24 HOURS AFTER CREATE DATE AND TIME) Queen Elizabeth II, accompanied by her racing manager John Warren and her lady-in-waiting Lady Susan Hussey , stands in the parade ring on day 5 of Royal Ascot at Ascot Racecourse on June 19, 2021 in Ascot, England. (Photo by Max Mumby/Indigo/Getty Images)Ratu Elizabeth II dan Lady Susan Hussey/ Foto: Getty Images/Max Mumby/Indigo

Sebagai seorang punggawa, dia sering ditugasi membantu pendatang baru menyesuaikan diri dengan cara Rumah Tangga Kerajaan, termasuk Meghan Markle dan Putri Diana. Menurut penulis Christopher Wilson yang menulis dalam bukunya The Windsor Knot, Diana telah menunjukkan "ketidaksukaan pribadi" pada Lady Susan.

Hussey adalah salah satu lady in waiting dari Ratu Elizabeth II. Peran lady-in-waiting atau perempuan kepercayaan yang bertugas sebagai asisten pribadi bagi ratu atau bangsawan biasanya diberikan kepada bangsawan kaya namun tidak dibayar. Tetapi menjadi Woman of the Bedchamber dianggap sebagai peran yang sangat bergengsi.

Hussey dipromosikan menjadi Dame Grand Cross dari Royal Victorian Order (GCVO) pada Penghargaan Ulang Tahun 2013, dan juga menerima beberapa penghargaan pengabdian panjang untuk pengabdiannya yang setia kepada Ratu. Ia menjadi salah satu dayang kepercayaan Ratu Elizabeth II dan anggota lingkaran dalamnya selama lebih dari 60 tahun.

Momen Kedekatan bersama Ratu Elizabeth II

CHELMSFORD, UNITED KINGDOM - MAY 06: (EMBARGOED FOR PUBLICATION IN UK NEWSPAPERS UNTIL 48 HOURS AFTER CREATE DATE AND TIME) Lady Susan Hussey (Lady-in-Waiting to Queen Elizabeth II) attends a service at Chelmsford Cathedral as part of the centenary celebrations of Chelmsford Diocese during day of engagements in Essex on May 6, 2014 in Chelmsford, England. (Photo by Max Mumby/Indigo/Getty Images)

Sosok Lady Susan Hussey, Ibu Baptis Pangeran William yang Terkena Skandal Rasisme/Foto: Getty Images/Max Mumby/Indigo

Kedekatan dengan Ratu Elizabeth II

Lady Susan Hussey dikenal di keluarga Kerajaan Inggris sebagai ‘Number One Head Girl’ dan digambarkan sebagai salah satu sosok terpercaya di Istana. Kedekatan Hussey dan mendiang Ratu Elizabeth II terlihat jelas ketika ia menemati Ratu ke pemakaman Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh, setelah kematiannya di usia 99 tahun pada 2021 lalu. Karena pembatasan Covid-19, hanya ada 30 pelayat yang hadir dan Ratu terpaksa duduk sendiri, tetapi Lady Susan berada di sisinya selama perjalanan menuju acara tersebut, seperti dilansir dari Tatler.

Seiring berjalannya waktu sebagai orang kepercayaan dekat keluarga kerajaan, Lady Susan semakin dekat dengan Raja Charles III. Begitu dekat, sehingga Raja memintanya untuk menjadi ibu baptis bagi putra sulungnya, Pangeran William.

Queen Elizabeth II, and her lady in waiting, Lady Susan Hussey arrive at St Mary Magdalene Church, on the royal estate at Sandringham in Norfolk.   (Photo by Chris Radburn/PA Images via Getty Images)Ratu Elizabeth II dan Lady Susan Hussey/ Foto: PA Images via Getty Images/Chris Radburn - PA Images

Dikutip dari Daily Mail, selama pandemi COVID-19, Lady Susan menjadi bagian dari 'Gelembung HMS' selama lockdown. Artinya, dia diizinkan untuk menghabiskan waktu dengan Ratu Elizabeth II meskipun ada pembatasan untuk bersosialisasi.

Istana Buckingham baru saja mengumumkan bahwa Susan Hussey dan mantan dayang lainnya yang membantu Ratu akan membantu Raja Charles III menjadi tuan rumah acara dan akan dikenal sebagai "ladies of the household", sebagaimana dilansir dari BBC.

Namun, akibat tindakan rasis yang dilakukannya pada acara amal Istana Buckingham baru-baru ini, ia meminta maaf dan segera mengundurkan diri

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE