Studi: Sikap Perfeksionis Bisa Timbulkan Sikap Menunda-nunda, Simak Faktanya di Sini!
Berusaha untuk menjadi sempurna alias perfeksionis dan selalu mengusahakan yang terbaik pastinya ada sisi baiknya. Namun sebenarnya, bukan rahasia lagi bahwa sikap perfeksionis juga punya dampak negatif, di antaranya yaitu dapat melemahkan produktivitas kita.
Banyak penelitian yang menjelaskan bahwa sikap perfeksionis ini dapat menyebabkan seseorang melewatkan peluang yang bagus, menunda pekerjaan, stres hingga merasa frustasi dengan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, sikap perfeksionis ini ternyata juga bisa menimbulkan sikap menunda-nunda, lho!
Sikap Menunda atau Procrastinating
![]() Menunda Pekerjaan/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio |
Procrastination atau penundaan yaitu tindakan menunda keputusan atau tindakan yang tidak perlu. Misalnya, jika kita perlu menulis esai untuk tugas kuliah, tetapi kita menunda mengerjakannya dan malah bermain media sosial. Akhirnya, waktu terbuang sia-sia, padahal di sisi lain kita tahu jika kita punya tenggat waktu.
Faktanya, penundaan akhirnya menyia-nyiakan kemampuan kita untuk berhasil mengejar tujuan. Penelitian juga mengaitkan penundaan dengan menerima nilai yang lebih buruk di sekolah dan mendapatkan gaji yang lebih rendah di tempat kerja. Selain itu, penundaan juga dikaitkan dengan berbagai masalah lain, seperti peningkatan stres dan kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk.
Kenapa Orang Suka Menunda-nunda?
![]() Alasan Orang Suka Menunda/Foto: pexels.com/Ketut Subiyanto |
Ketika dihadapkan dengan keputusan yang harus diambil atau tugas yang harus diselesaikan, kita biasanya punya motivasi dalam diri yang bisa mendorong diri kita menyelesaikan sesuatu. Selain itu, motivasi juga membuat kita mengerjakan sesuatu agar selesai tepat waktu.
Tapi, sikap menunda nyatanya lebih kompleks. Dari sisi psikologi, ada berbagai faktor demotivasi yang bisa kita alami yang memiliki efek berlawanan dengan motivasi yang membuat seseorang lebih cenderung menunda-nunda. Misalnya, kecemasan, ketakutan akan kegagalan, sikap perfeksionis dan emosi negatif lainnya yang dapat menyebabkan kita menunda-nunda dan melakukan hal yang tidak perlu.
Pola Perfeksionis hingga Sikap Menunda-nunda
![]() Perfectsionist/Foto: pexels.com/ Andrew Neels |
Dikutip dari Institute for Social and Emotional Intelligence, jika seseorang memiliki tenggat waktu yang terbatas namun tidak juga memulai suatu, bisa dimulai untuk menanyakan pada diri sendiri, seperti, “mengapa kita harus menunda?”.
Penelitian tersebut menjawab bahwa kebanyakan orang fokus pada jawaban, “Aku enggak yakin apa yang aku lakukan”, “Aku enggak tahu harus mulai dari mana”, hingga “Aku enggak yakin itu akan cukup baik.”
Jadi, ketika kita merasa tidak cukup baik dan berfokus dengan kesempurnaan, kita justru lupa cara penyelesaiannya. Akibatnya, kita bingung dengan langkah yang ingin diambil hingga munculnya rasa ragu dan berujung pada menunda-nunda.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
![]() Cara mengatasi sikap perfeksionis yang berujung menunda-nunda/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio |
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Melakukan yang terbaik, bukan menuntut kesempurnaan, adalah pilihan yang tepat. Jika kita terus menunda-nunda mengerjakan sesuatu karena mencari hal yang sempurna, artinya, kita harus waspada. Nyatanya, mengusahakan yang terbaik itu penting, tetapi menuntut kesempurnaan itu sulit!
Selain itu, kita juga bisa mengatur waktu dengan cara membuat daftar semua hal yang harus kita lakukan terkait dengan pekerjaan tersebut. Termasuk, mematikan notifikasi sosial media.
Kalau benar-benar nggak siap dan sulit mengontrol diri, meminta bantuan dengan rekan kerja atau teman satu kelompok untuk berbagi, hingga berkonsultasi ke psikolog bisa dilakukan untuk meredakan sikap perfeksionis yang membuat segala pekerjaan kita tertunda.
Mengatasi sikap perfeksionis yang mengakibatkan penundaan juga akan membantu kita meningkatkan produktivitas serta mengurangi stres. Karena dengan menunda memulai pekerjaan atau sering melewatkan tenggat waktu, kita sebenarnya sedang menyabotase diri sendiri dan kesuksesan yang akan diraih.
Jadi, daripada mengejar kesempurnaan yang sebenarnya sulit, lebih baik mulai terlebih dahulu dan nikmati setiap prosesnya. Semangat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



