Suka Ngerasa Lelah Habis Nongkrong? Yuk, Kenalan dengan 'Social Hangover'!
Pernah merasa capek luar biasa setelah hangout, padahal cuma ngobrol-ngobrol santai dengan teman atau bestie? Energi rasanya habis, kamu jadi butuh waktu sendiri, bahkan kadang jadi murung tanpa sebab.
Kalau kamu pernah atau sering mengalaminya, itu bukan berarti kamu antisosial. Kemungkinan besar, kamu sedang mengalami social hangover, yaitu sebuah kondisi psikologis yang mulai banyak dibahas dalam ilmu mental wellness belakangan ini.
Kenapa kita sering kelelahan setelah nongkrong? Jawabannya nggak cuma soal kamu introvert atau extrovert. Social hangover bisa terjadi pada siapa saja, dan itu ada penjelasan ilmiahnya. Aktivitas sosial, meski menyenangkan, tetap membutuhkan banyak energi mental dan emosional. Sama seperti tubuh yang lelah setelah olahraga, otak juga bisa “pegal” setelah maraton interaksi sosial. Berikut fakta-fakta lainnya.
Otak Butuh Waktu untuk Pulih dari Stimulus Sosial
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Saat kamu berada dalam situasi sosial, otakmu aktif memproses ekspresi wajah, nada bicara, hingga gesture orang lain. Menurut Social Cognitive and Affective Neuroscience Journal (2019), aktivitas sosial yang intens bisa membuat korteks prefrontal bekerja ekstra untuk menjaga respons emosional dan sosial tetap sesuai norma. Setelahnya, kamu butuh waktu untuk “memulihkan” energi otak tersebut.
Terlalu Banyak Interaksi Bisa Menyebabkan Overstimulasi
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Social hangover terjadi ketika sistem sarafmu mengalami overstimulasi. Terlalu banyak input, seperti suara bising, obrolan yang ramai, atau situasi sosial yang kompleks bisa bikin tubuhmu mengaktifkan mode siaga, mirip seperti respon stres ringan. Ini bisa memicu kelelahan, rasa cemas ringan, atau perasaan ingin segera pulang dan menyendiri.
Bukan Hanya Introvert yang Mengalaminya
Foto: Freepik.com/Freepik
Kamu mungkin berpikir hanya orang introvert yang merasa drained setelah bersosialisasi. Kenyataannya, menurut riset dari University of Helsinki (2021), bahkan ekstrovert pun bisa mengalami social hangover, terutama jika mereka harus berpura-pura senang atau menyesuaikan diri dalam lingkungan yang kurang nyaman secara emosional.
Tekanan Sosial Bikin Energi Cepat Terkuras
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Pernah merasa harus jadi versi terbaik dari dirimu saat nongkrong? Senyum terus, bicara dengan sopan, ikut topik obrolan yang sebenarnya nggak kamu minati? Nah, tekanan sosial semacam ini memaksa kamu menggunakan “topeng sosial”, yang tentu saja menguras energi emosionalmu. Menjadi diri sendiri sepenuhnya itu menyegarkan, tapi nggak selalu bisa kamu lakukan di semua situasi.
Butuh Waktu untuk Recharge Setelah Nongkrong
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik
Kalau kamu merasa kelelahan setelah nongkrong, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Ambil waktu untuk recharge dengan me-time, entah itu dengan membaca, tidur siang, journaling, atau sekadar duduk diam. Self-awareness adalah kunci. Memahami bahwa kamu butuh waktu untuk memulihkan energi sosial akan membantumu menjalani interaksi berikutnya tanpa rasa bersalah atau kelelahan berlebihan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!