Sukses Berbisnis, Ternyata Begini Cara "Keras" Elon Musk Pimpin Perusahaan
Elon Musk berhasil menjadi orang nomor satu terkaya di dunia dengan harta kekayaan mencapai 242 miliar USD di tahun 2023 versi Forbes. Kekayaan itu bersumber dari lebih dari 5 bisnis raksasa yang dikembangkannya, seperti SpaceX, The Boring Company, dan Tesla.
Setiap perusahaan fokus pada inovasi teknologi menganggumkan. Proyek yang harus dilalui juga didukung oleh para pekerja yang tak kalah "canggih". Namun di balik itu semua, gaya kepemimpinan Elon Musk juga menjadi faktor kesuksesan perusahaannya. Bahkan, ia dikenal punya gaya manajemen yang inkonvensional dan cenderung "keras". Seperti apa?
Cara Meningkatkan Produktivitas
Sebagai CEO, Musk termasuk seorang yang punya standar tinggi dan demanding terhadap para pekerjanya. Salah satu teknisi yang telah bekerja di SpaceX selama 10 tahun mengungkapkan kepada Shawn Tully, koresponden senior Fortune, bahwa "he [Elon Musk] loves to keep turning over the workforce". Bagi Elon, jika pekerja tidak banyak memberi nilai dalam pekerjaannya, dia tidak ragu untuk berhenti mempekerjakan mereka. Sementara para pekerja yang baru justru akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
"Jika saya melakukan kesalahan di bulan Februari, aku akan menghabiskan 11 bulan khawatir akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya karena jika kamu membuat kesalahan 2 kali dalam setahun, kamu keluar," cerita teknisi yang namanya tetap anonim itu.
Semua Orang Harus Tahu "The Idiot Index"
FILE PHOTO: Tesla Chief Executive Office Elon Musk speaks at his company's factory in Fremont, California, U.S., June 22, 2012. REUTERS/Noah Berger/File Photo/ Foto: Reuters
Dalam perusahaannya, semua pekerja harus paham apa itu “The Idiot Index”, yakni mengetahui semua material mentah yang ada dalam setiap bagian, besaran biaya dari masing-masing material, lalu ditambahkan sehingga kamu tahu berapa total biaya hasil akhir produk.
“Dan jika kamu tidak tahu berapa angkanya untuk kedua kali, kamu keluar,” ujar Tully. Tak cuma diterapkan bagi para pekerja, Musk sendiri juga mengetahui segala sesuatu tentang manufaktur dalam perusahaannya.
Pantang Menyerah
CEO, and chief engineer at SpaceX, Elon Musk and his mother, supermodel Maye Musk, arrive for the 2022 Met Gala at the Metropolitan Museum of Art on May 2, 2022, in New York. - The Gala raises money for the Metropolitan Museum of Art's Costume Institute. The Gala's 2022 theme is "In America: An Anthology of Fashion". (Photo by ANGELA WEISS / AFP)/ Foto: AFP/ANGELA WEISS
Dalam podcast bersama Lex Fridman yang ditayangkan di YouTube, Musk menerima pertanyaan bagaimana ia berhasil menyelesaikan sebuah proyek yang sangat sulit. Standar tak kalah tinggi juga diatur oleh pria terkaya nomor 1 di dunia itu. Bukan kekuatan yang membantunya melalui tantangan, melainkan kegigihan. Baginya, proyek adalah suatu yang penting untuk diselesaikan sehingga “kami harus tetap melakukannya atau mati mencoba,” jawab Elon.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!