Supaya Anak Terhindar Trust Issue, Ibu Muda Wajib Tanamkan Hal Ini pada Sang Anak

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Kamis, 21 Mar 2024 05:00 WIB
Supaya Anak Terhindar Trust Issue, Ibu Muda Wajib Tanamkan Hal Ini pada Sang Anak
Foto: Freepik.com/klingsup

Dalam dunia psikologi, trust issue kerap menjadi perbincangan hangat yang berdampak pada diri seseorang saat kelak mereka menjalin relationship. Baik relationship dengan lingkungan kerja, persahabatan, maupun hubungan percintaan. 

Tentunya hal ini dapat dicegah, Beauties. Terutama untuk para ibu muda wajib menanamkan sejumlah tips berikut untuk membangun rasa percaya pada sang anak sejak kecil. Namun rasa percaya pun harus seimbang, jangan sampai anak mudah percaya pada orang yang salah.

Dikutip dari penelitian psikologi dari buku Human Development, situs Psychology Today, serta website Raising Children, berikut tipsnya.

1. Dengarkan Anak meski Berbeda Pendapat dari Orangtua

Menghargai Perbedaan Pendapat antara Ibu dan Anak/Foto:Freepik.com/Sherry
Menghargai Perbedaan Pendapat antara Ibu dan Anak/Foto:Freepik.com/Sherry

Setiap anak punya keunikannya sendiri, termasuk dalam bidang yang diminati dan potensi yang ingin dikembangkan. Sebagai orangtua, tentu sangat perlu untuk menghargai pendapat anak dan tidak memaksakan kehendak pribadi.

Di sini, orangtua dapat membuka diskusi dan menggali alasan anak mempunyai pendapat tertentu dan mencari kelebihan serta mengasah cara pandang anak dalam menyikapi suatu permasalahan, misalnya dalam memilih permainan yang ingin dicoba atau pun cara anak memilih circle pertemanannya saat sudah masuk usia sekolah.

Jadi, sebagai orangtua perlu memberikan kesempatan dan menghargai perbedaan ya, Beauties supaya sang anak percaya dan mau bercerita dengan terbuka pada ibunya.

2. Buat Janjimu sebagai Orangtua dapat Dipercayai

Buat Janjimu sebagai Orangtua dapat Dipercayai/Foto:Freepik.com/master1305

Sebagai seorang anak tentu akan sangat senang jika orang tuanya memenuhi janjinya. Misalnya saja, orangtua berjanji akan berkeliling dan berlibur bersama anak saat libur sekolah.

Maka, sebagai ibu yang baik tentu Beauties perlu bertanggung jawab dengan janji yang sudah dilontarkan, kalau pun waktunya terpaksa harus berubah, Beauties setidaknya dapat memberikan keterangan yang jelas dan tidak membatalkan tanpa alasan.

Hal ini akan mendorong anak belajar menepati janji dan berinteraksi dengan landasan saling percaya pada orang lain. Tentu saja kepercayaan ini sangat baik karena dibutuhkan dalam hubungan profesional, relasi persahabatan dan percintaan. Anak akan tumbuh jadi orang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan dan interaksi sosial dengan lingkungannya kelak.

3.Jadi Suporter Pertama Saat Anak Butuh Bantuan

Jadi Suporter Pertama Saat Anak Butuh Bantuan/Foto:Freepik.com/Freepik

Tak ada satu pun orang di dunia ini yang nggak butuh pertolongan. Ada kalanya anak juga kebingungan dan butuh bantuan. Atau sesederhana saat seorang anak ingin mengikuti sebuah kompetisi dan tidak percaya diri pada kemampuannya.

Sebagai orang tua dengan pola parenting yang baik, Beauties tentu perlu jadi suporter pertama untuk memotivasi anak. Hal ini dapat diwujudkan lewat pujian, menanyakan hal-hal yang dibutuhkan sang anak dalam mempersiapkan lomba, dan menjadi orangtua yang siap mendengarkan keluh kesah dan ketakutan anaknya. 

Dengan begini, anak akan belajar bahwa dalam situasi sulit, selain percaya pada dirinya sendiri, anak juga dapat percaya pada orang terdekat yang selalu mendukungnya, seperti orang tuanya.

4. Beri Contoh sebagai Orangtua yang Adil

Beri Contoh sebagai Orangtua yang Adil/Foto:Freepik.com/Freepik

Untuk menanamkan tentang kepercayaan diri, Beauties juga perlu menjadi contoh sebagai orangtua yang berlaku adil. Misalnya saja kamu menerapkan sebuah aturan di dalam keluarga dan ada anggota yang melanggarnya, maka kamu perlu mengatakan bahwa perilaku anggota keluarga itu tidak sesuai dan perlu diperbaiki. Aturan yang dibuat di dalam keluarga perlu dijalankan dengan konsisten, dan jika ada perubahan, maka aturan baru itu perlu dijelaskan dengan alasannya.

Dari konsistensi yang ada, anak akan belajar untuk percaya pada seseorang dan menjalankan segala sesuatu dengan bijak.

5. Beri Kebebasan pada Anak, namun Beri Batasan yang Jelas

Beri Kebebasan pada Anak, namun Beri Batasan yang Jelas/Foto: Freepik.com/Tirachardz

Sebagai seorang anak, tentu kamu akan menghadapi perilaku anak yang tiba-tiba memiliki minat yang berbeda atau cita-cita yang berganti-ganti, karena ada banyak hal yang sedang dieksplorasi oleh anakmu, Beauties.

Tentu kamu sangat perlu memberikan ruang bebas untuk sang anak sebagai ibu muda yang pengertian dan mengenal anaknya. Namun ada juga batasan yang jelas, seperti anak dapat bepergian dengan teman-teman sekolahnya tapi perlu menyepakati jam mulai dan selesai bermain dengan teman.

Selain itu, terhadap pilihan yang diambil oleh anak, misalnya anak memilih untuk membeli mainan tertentu maka anak pun harus bertanggung jawab dan merawat mainan itu sebagai bentuk menghargai suatu hal yang dimiliki. Batasan yang jelas akan membuat anak tidak merasa terkekang.

Oke, Beauties berikut tadi 5 tips untuk membangun rasa percaya pada anak yang patut dicoba, agar anak terhindar dari trust issue. Selamat mencoba, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE