Tak Bersemangat Kerja Usai Liburan? Yuk Kenalan dengan Post Holiday Blues dan Cara Mengatasinya!

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Senin, 29 May 2023 07:45 WIB
Foto: Freepik.com/Stokking

Berlibur disela-sela kesibukan sering difungsikan untuk menyegarkan otak agar bisa kembali bekerja dengan semangat yang baru. Istilah yang populer zaman sekarang adalah healing.

Yups, ketika tuntutan pekerjaan membuat pusing, wisata alam bisa dijadikan solusi. Namun, bagaimana jika yang terjadi malah sebaliknya, Beauties?

Siapa nih yang ogah banget dengar kata Senin di hari Minggu? Bisa jadi kamu mengalami post holiday atau vacation blues. Dilansir dari Healthline, sindrom ini umumnya dialami oleh pekerja di Amerika Serikat setelah libur musim dingin.

Sementara di Indonesia, post holiday atau vacation blues sering dialami setelah libur panjang seperti lebaran dan tahun baru. Kamu akan merasa tidak bersemangat ataupun produktif dalam bekerja sehingga banyak sekali deadline atau pekerjaan yang terbengkalai.

So, seperti apa sih gejala yang perlu diwaspadai ketika kamu terkena sindrom post holiday blues? Simak yuk!

Mengenal Post Holiday Blues


Foto: Freepik.com/Tawatchai07

Post holiday blues merupakan sekumpulan perasaan negatif yang muncul usai berlibur. Gejala yang dirasakan oleh pengidapnya tidak jauh berbeda dengan gangguan kecemasan atau gangguan emosi.

Seseorang yang mengalami post holiday blues ditandai dengan gejala seperti insomnia, mudah lelah, kesulitan berkonsentrasi, kecemasan dan perasaan sedih yang berkelanjutan. Gejala seperti ini hanya muncul ketika liburan telah usai.

Kamu akan terbebani dengan pemikiran bahwa liburan telah selesai dan harus segera kembali ke rutinitas sehingga hal ini membuatmu tidak merasakan kegembiraan ataupun semangat yang sama seperti saat berlibur.

Penyebab Umum Post Holiday Blues


Foto: Freepik.com/Lookstudio

Untuk mengantisipasi sindrom ini, kamu juga perlu tahu apa saja penyebabnya. Menurut Better Up, perasaan seperti yang disebutkan di atas memang sering terjadi di musim liburan dan inilah deretan penyebabnya:

1. Financial stress

Mulai dari menginap di villa, membeli kado untuk acara-acara tertentu dan aktivitas liburan lainnya yang membuatmu mengeluarkan banyak biaya, merupakan pemicu stres finansial. Ketika harus kembali bekerja, kamu akan merasa ‘kembali pada kenyataan' di mana harus bekerja keras lagi untuk memenuhi kebutuhan yang sesungguhnya.

2. Perasaan kehilangan

Saat liburan, kamu akan berkumpul dengan teman ataupun keluarga. Hal ini membuatmu merasa dikelilingi oleh orang-orang yang kamu sayangi. Ketika hal tersebut berakhir, tentu akan ada rasa kehilangan dan kesepian.

3. Seasonal affective disorders (SAD)

Perubahan suasana dan pola keseharian juga menjadi penyebab kamu merasakan holiday stress.

4. Kesehatan mental

Jika kamu memiliki masalah dengan kesehatan mental, maka post holiday blues bisa berdampak lebih besar. Kamu akan merasa bahwa kondisimu lebih buruk saat liburan begitu juga saat selesai sehingga akan lebih baik jika kamu segera konsultasi dengan profesional.

Cara Mengatasi Post Holiday Blues


Foto: Freepik.com/Stokking

Merangkum dari Psychology Today, ada beberapa kiat untuk mengatasi sindrom post holiday blues, seperti:

• Berbicara secara verbal dengan teman dekat, bisa bertemu langsung sepulang beraktivitas atau melalui telepon.

• Melakukan aktivitas di luar rumah agar kamu menyadari bahwa meski liburan telah usai, bukan berarti kamu harus terjebak dengan rutinitas yang sama setiap harinya.

• Cobalah untuk berolahraga atau menggerakkan tubuh.

• Buatlah rencana kegiatan yang bisa kamu nikmati.

Jika perasaan atau gejala-gejala post holiday blues terus berlanjut meskipun liburanmu telah lama berlalu, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat ya, Beauties.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Loading ...