Tidak Mudah Burnout, Ini Cara Manajemen Stres yang Selalu Dilakukan oleh Orang-Orang Sukses

Stres merupakan salah satu hambatan untuk produktivitas dan kesuksesan karier seseorang. Kamu mungkin sedang memiliki banyak tugas di tempat kerja, kemudian kamu juga masih harus mengurus kebutuhan rumah. Tidak heran jika hal ini membuat kamu tertekan hingga stres.

Itulah mengapa kemampuan untuk mengelola stres secara efektif terbukti sangat penting bagi setiap orang. Berikut adalah 5 hal yang dilakukan orang-orang sukses dan bermental kuat dalam manajemen stres, dilansir dari HBR dan We Forum.

Andalkan Rutinitas

Ilustrasi/Foto: Freepik/ jcomp

Penyebab utama stres dalam kehidupan kamu adalah beban kerja yang berat dan kamu harus membuat begitu banyak keputusan dalam tenggat waktu yang cepat. Solusinya, kamu perlu mengurangi jumlah keputusan yang harus kamu buat dengan mengandalkan rutinitas.

Apabila ada sesuatu yang perlu kamu lakukan setiap hari, maka lakukanlah “pada waktu yang sama” setiap hari. Rutinitas sederhana seperti mempersiapkan diri di pagi hari dan berkemas untuk pulang di malam hari terbukti bisa mengurangi stres.

Luangkan Lima Menit untuk Sesuatu yang Menarik

Orang-orang yang sukses bukan berarti selalu mendedikasikan seluruh waktunya untuk bekerja keras. Mereka juga sering menyisihkan waktunya untuk hal-hal pribadi. Kamu bisa mengikutinya dengan meluangkan waktu sekitar lima atau sepuluh menit untuk diri sendiri.

Kamu bisa mengisinya dengan melakukan sesuatu yang menarik. Minat terhadap sesuatu tidak hanya membuat kamu tetap bersemangat meskipun lelah, tetapi juga dapat mengisi kembali energimu untuk aktivitas selanjutnya.

Terapkan Konsep Jika-Maka di dalam Daftar Tugas

Terapkan Konsep "Jika-Maka" di dalam Daftar Tugas/Foto: Unsplash/Vadim Bozhko

Orang-orang sukses juga mempunyai daftar tugas yang harus segera diselesaikan. Bisa jadi akan ada satu hari atau satu minggu yang berlalu dan membuatmu stres. Oleh sebab itu, setiap orang perlu membuat perencanaan “jika-maka” untuk mencapai tujuan apapun.

Penerapan konsep ini contohnya apabila kamu ingin menelepon kolega pada jam 4 sore, kamu bisa menentukannya menjadi “jika sekarang jam 4 sore, maka saya harus menelepon kolega.” Hal ini cukup efektif untuk mengingatkan kamu meski sedang sibuk melakukan hal lain.