Tak Sekadar Pohon Cemara, Ini 7 Tradisi Natal Unik dari Berbagai Negara

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Jumat, 26 Dec 2025 07:30 WIB
6. Krampus Night di Austria
Ilustrasi Krampus/Freepik: freepik

Natal selalu identik dengan pohon cemara, kado, dan suasana hangat bersama keluarga. Tapi tahukah kamu, Beauties, bahwa di berbagai belahan dunia, perayaan Natal bisa terlihat sangat berbeda dan bahkan di luar dugaan?

Ada negara yang merayakannya dengan roller-skate ke gereja, ada yang menjadikannya momen untuk mandi sauna bersama, hingga ada pula yang memilih menikmati ayam goreng cepat saji sebagai tradisi turun-temurun. Setiap negara punya cara unik yang membuat Natal terasa semakin hidup dan penuh warna.

Yuk, Beauties, kita jelajahi lebih dalam sederet tradisi Natal paling unik dari berbagai negara!

1. Natal dengan Roller-Skate Menuju Misa

Ilustrasi roller skate saat perayaan Natal/Freepik: prostooleh

Salah satu tradisi Natal paling unik datang dari Caracas, ibu kota Venezuela. Tatler Asia menyebutkan di sana banyak orang memilih roller-skate sebagai sarana menuju misa pagi pada masa Natal. Pagi hari, jalanan di Caracas bahkan bisa ditutup dari kendaraan agar orang bisa meluncur dengan aman menuju gereja bersama keluarga.

Tradisi ini dikenal sebagai “skating to mass” dan membawa semangat kebersamaan serta kegembiraan yang berbeda dari Natal pada umumnya. Selain sebagai momen ibadah, aktivitas ini sudah jadi bagian dari identitas komunitas yang menunjukkan bahwa Natal bisa dirayakan dengan cara modern dan fun, tanpa mengesampingkan makna religiusnya.

2. Tradisi Natal dan Ayam Goreng Cepat Saji

Ilustrasi makan ayam saat perayaan Natal/Freepik: Drazen Zigic

Di Jepang, Natal bukanlah hari raya nasional, dan mayoritas penduduk tidak merayakannya sebagai perayaan religius. Tapi uniknya, sejak 1970-an, keluarga Jepang mulai menjadikannya waktu untuk makan ayam goreng dari KFC.

Kampanye pemasaran “Kentucky for Christmas” berhasil membuat ayam goreng menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di Jepang. Banyak keluarga bahkan memesan paket KFC jauh-jauh hari karena dipenuhi pemesanan saat Natal. 

Deseret News mengatakan bahwa tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya lokal bisa “menyerap” ide asing bahwa Natal di Jepang bukan soal pohon atau salju, tapi tentang kebersamaan dan kenikmatan sederhana bersama makanan favorit.

3. Kambing Natal Raksasa dari Jerami

Ilustrasi kambing dari jerami/Freepik: Janthraphongphanm

Di Gävle, sebuah kota di Swedia, tradisi Natal sangat berbeda, yakni setiap awal musim Advent, warga membangun sebuah kambing raksasa dari jerami yang dikenal sebagai Gävle Goat di alun-alun kota. Patung ini bisa setinggi sekitar 13 meter dan seberat beberapa ton, hasil karya komunitas lokal.

Dilansir dari The Vintage News, kambing jerami ini punya “reputasi” kontroversial: sejak 1966, sebagian besar edisi Gävle Goat selalu dibakar atau dirusak lebih dari separuh dari semua kambing yang pernah dibuat hangus atau rusak. Meski begitu, masyarakat tetap semangat membangunnya tiap tahun sebagai simbol perayaan dan kreativitas. 

Gävle Goat menunjukkan sisi Natal yang tidak konvensional, yakni bukan soal religiusitas semata, melainkan budaya, folklore, dan semangat kolektif untuk merayakan musim liburan dengan cara unik.

4. Sauna Natal di Finlandia

Ilustrasi sauna saat perayaan Natal/Freepik: pvproductions

Di Finland, banyak keluarga menganggap ritual sauna pada malam Natal sebagai bagian penting dari tradisi. Pada malam sebelum Natal, terkadang setelah pengumuman “Christmas Peace” , keluarga berkumpul untuk membersihkan diri, relaksasi, dan menenangkan pikiran sebelum malam perayaan dimulai. Sauna dihias dengan lilin, dan aromanya diperkaya dengan daun birch khas sauna Finlandia, memberikan suasana hangat di tengah musim dingin. 

Dilansir dari Visit Jyväskylä Region, tradisi ini berakar dari budaya lama dan dianggap sebagai simbol kebersihan yang tak hanya fisik, tapi juga spiritual menjelang Natal. Setelah sauna, keluarga biasanya melanjutkan perayaan Natal seperti makan malam bersama, tukar kado, atau kumpul hangat. 

5. 13 “Yule Lads” & Banjir Buku di Musim Natal

Ilustrasi buku sebagai hadiah Natal/Freepik: Kamran Aydinov

Dilansir dari Tatler Asia, di Islandia Natal punya karakter unik, yakni selama 13 malam menjelang Natal, anak-anak diceritakan akan didatangi 13 makhluk bernama Yule Lads yakni mengenai “tukang jahil” yang punya kepribadian berbeda. Anak-anak meletakkan sepatu di dekat jendela, dan Yule Lads akan meninggalkan hadiah kecil (jika anak baik) atau kentang busuk (jika nakal). Tradisi ini memberi suasana antisipasi dan kekhasan yang berbeda dalam menyambut Natal. 

Selain itu, ada fenomena menarik: setiap akhir tahun, banyak buku baru dirilis di Islandia sebuah tradisi yang dikenal sebagai Icelandic Christmas Book Flood. Orang-orang memberi buku sebagai hadiah Natal, lalu tinggal membaca sambil menikmati cokelat panas. Budaya baca-menulis sangat dihargai, dan ini menjadi bagian dari Natal yang kental dengan nilai pengetahuan dan kehangatan. 

6. Krampus Night di Austria

Ilustrasi Krampus/Freepik: freepik

Di Austria, khususnya wilayah Alpine, Natal tidak hanya identik dengan kebaikan Sinterklas. Ada sosok menyeramkan bernama Krampus, makhluk setengah manusia setengah iblis yang dipercaya datang pada awal Desember untuk “menghukum” anak-anak nakal.

Tradisi Krampusnacht di Austria dan wilayah Alpen berakar dari kepercayaan pagan kuno yang jauh lebih tua dari perayaan Natal modern. History.com menjelaskan bahwa Krampus berasal dari ritual winter solstice masyarakat pra-Kristen yang percaya pada makhluk roh musim dingin.

Dari sinilah muncul tradisi Krampusnacht setiap tanggal 5 Desember, yang kini menjadi festival budaya besar di Austria, Jerman, dan Slovenia dengan parade kostum tanduk, bulu tebal, dan lonceng. Meski tampak menyeramkan, para ahli dan sumber internasional menegaskan bahwa Krampus hanyalah bagian dari folklore, bukan makhluk nyata. Tradisi ini sebagai atraksi budaya yang digelar setiap tahun untuk melestarikan sejarah lokal. Dengan demikian, keberadaan Krampus nyata sebagai simbol dan tradisi, namun tidak pernah tercatat sebagai makhluk hidup yang benar-benar ada.

7. Caga Tió, “Batang Kayu yang Diberi Makan”

Ilustrasi asal-usul Caga Tio/Freepik: freepic.diller

Tradisi Caga Tió atau Tió de Nadal dari Catalonia, Spanyol, merupakan salah satu kebiasaan Natal paling unik di Eropa. Time Out Barcelona menjelaskan bahwa tradisi ini dimulai sejak 8 Desember, ketika keluarga mulai “memberi makan” sebatang kayu berwajah tersenyum, lengkap dengan topi merah barretina dan selimut kecil agar tetap “hangat” menjelang Natal.

Menurut situs resmi Barcelona City Council, kayu ini kemudian menjadi pusat ritual pada Malam Natal: anak-anak memukulnya dengan tongkat sambil menyanyikan lagu tradisional agar Caga Tió “mengeluarkan” hadiah berupa permen, turrón, cokelat, hingga mainan kecil yang disembunyikan orang tua di bawah selimutnya.

Asal-usul tradisi ini diperkirakan berasal dari kebiasaan masyarakat pedesaan Catalonia yang menghormati kayu sebagai simbol kehangatan dan kemurahan alam di musim dingin. ABC Australia menyebutkan bahwa ritual ini awalnya berkaitan dengan log kayu perapian yang dianggap membawa keberuntungan bagi keluarga. 

Semua tradisi di atas menunjukkan bahwa Natal bukan satu hal tunggal — melainkan kumpulan cerita, budaya, adaptasi, dan kreativitas manusia. Beberapa tradisi lahir dari folklore kuno, ada yang muncul karena iklan (seperti di Jepang), ada pula yang berkembang sebagai upaya menjaga rasa kebersamaan dan komunitas (seperti di Venezuela atau Finlandia).

Mengenal tradisi Natal dunia bisa membuka perspektif baru, bahwa perayaan bisa dirayakan dengan cara berbeda tergantung budaya dan konteks. Meski kita mungkin jauh dari salju atau sauna hangat, kita bisa mengambil semangat dari tiap tradisi: kebersamaan, cinta, kreativitas, dan menghargai keberagaman.

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE