Tanpa Bikin Kesulitan, Ini 8 Cara Hemat Belanja Bulanan untuk Ibu Rumah Tangga
Mengatur keuangan rumah tangga memang bukan hal yang mudah, apalagi jika harus menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari yang terus bertambah. Belanja bulanan sering jadi tantangan tersendiri bagi ibu rumah tangga karena jika tidak cermat, pengeluaran bisa membengkak tanpa terasa.
Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan agar kebutuhan tetap terpenuhi tanpa harus boros. Berikut berbagai cara hemat belanja bulanan untuk ibu rumah tangga yang praktis, mudah dipraktikkan, dan bisa membantu menjaga stabilitas keuangan keluarga. Yuk, simak!
1. Buat Daftar Belanja Sebelum Pergi
Buat daftar belanja sebelum pergi/ Foto : Freepik/ Freepik
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket. Dengan daftar ini, ibu bisa lebih fokus membeli kebutuhan utama tanpa tergoda barang lain yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Praktiknya sederhana, yakni cek stok barang di rumah, catat yang habis atau hampir habis, lalu urutkan sesuai prioritas. Daftar ini juga bisa membantu mengontrol emosi belanja agar tidak kebablasan membeli hal-hal yang sifatnya hanya keinginan sesaat.
2. Tentukan Anggaran Belanja
Tentukan anggaran belanja/ Foto : Freepik/ Freepik
Menetapkan anggaran belanja sejak awal sangat penting untuk menghindari pengeluaran berlebih. Caranya, pisahkan uang untuk kebutuhan pokok, tambahan, dan cadangan darurat.
Misalnya, 70% untuk kebutuhan utama, 20% untuk tambahan, dan 10% untuk tabungan atau dana tidak terduga. Dengan sistem seperti ini, ibu jadi tahu batasan belanja dan lebih mudah mengendalikan pengeluaran. Gunakan amplop khusus atau aplikasi keuangan supaya anggaran lebih terpantau rapi.
3. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak
Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak/ Foto : Freepik/ Freepik
Promo dan diskon memang menggoda, tapi harus digunakan secara bijak agar tidak justru membuat belanja lebih boros. Manfaatkan promo hanya untuk kebutuhan rutin yang pasti terpakai, seperti minyak goreng, beras, atau sabun.
Sebelum membeli, bandingkan harga di beberapa toko untuk memastikan benar-benar lebih murah. Ingat, diskon bukan berarti harus membeli banyak barang yang jarang dipakai.
4. Belanja dalam Jumlah Besar untuk Barang Pokok
Belanja dalam jumlah besar untuk barang pokok/ Foto : Freepik/ Freepik
Untuk kebutuhan pokok, belanja dalam jumlah besar bisa jauh lebih hemat. Barang seperti beras, gula, minyak, atau sabun biasanya lebih murah jika dibeli dalam ukuran besar atau kemasan isi ulang.
Cara ini juga mengurangi frekuensi belanja sehingga risiko tergoda membeli hal lain bisa berkurang. Supaya aman, pastikan penyimpanannya tepat, misalnya menggunakan wadah kedap udara agar tidak cepat rusak.
5. Belanja di Waktu yang Tepat
Belanja di waktu yang tepat/ Foto : Freepik/ Freepik
Harga barang bisa berbeda tergantung waktu belanja. Misalnya, sayuran dan bahan segar lebih murah jika dibeli pagi-pagi di pasar tradisional.
Sementara itu, di supermarket, biasanya ada promo di tanggal-tanggal tertentu. Dengan memilih waktu yang tepat, ibu bisa menghemat cukup banyak tanpa harus mengurangi kualitas belanja.
6. Terapkan Meal Plan Mingguan
Terapkan meal plan mingguan/ Foto : Freepik/ Freepik
Meal plan mingguan membantu ibu lebih teratur dalam belanja sekaligus mengurangi makanan terbuang. Praktiknya, tentukan menu untuk seminggu, lalu catat bahan yang dibutuhkan.
Belanja bisa dilakukan sekaligus agar tidak bolak-balik ke pasar yang berisiko menambah pengeluaran. Dengan meal plan, ibu juga bisa lebih mudah mengatur variasi makanan sehat untuk keluarga sekaligus hemat waktu.
7. Kurangi Belanja Impulsif di Online Shop
Kurangi belanja impulsif di online shop/ Foto : Freepik/ Freepik
Belanja online memang praktis, tapi juga rawan memicu pembelian impulsif. Scroll di marketplace sering kali bikin tergoda barang-barang lucu atau murah, padahal tidak benar-benar dibutuhkan.
Sebelum klik “checkout”, coba tanyakan pada diri sendiri apakah barang itu memang penting sekarang. Jika tidak, lebih baik ditunda. Membatasi waktu membuka aplikasi belanja juga bisa menjadi strategi agar pengeluaran tetap terkendali.
8. Ajarkan Keluarga Ikut Hemat
Ajarkan keluarga ikut hemat/ Foto : Freepik/ Freepik
Hemat bukan hanya tanggung jawab ibu, tapi sebaiknya jadi kebiasaan seluruh keluarga.
Anak-anak bisa diajarkan untuk menghabiskan makanan tanpa sisa, sementara pasangan bisa ikut berperan dengan mematikan lampu atau alat elektronik saat tidak dipakai. Dengan begitu, kebiasaan hemat akan terasa lebih ringan dan jadi budaya bersama, bukan beban satu orang saja.
Yuk mulai terapkan beberapa hal ini, dengan perencanaan yang tepat, belanja bulanan bukan lagi beban, melainkan cara bijak untuk menjaga keuangan keluarga tetap stabil dan sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!