Tanpa Pengawalan Khusus, Ini Kisah Eks PM Belanda Pergi ke Kantor dengan Gowes Sepeda

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 14 Jan 2025 15:33 WIB
Tinggalkan Kantor Setelah 14 Tahun Menjabat dengan Bersepeda
Mark Rutte/Foto: AFP/REMKO DE WAAL

Nama Raffi Ahmad yang kini mendapat jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni kembali disorot warganet. Hal ini bermula dari viralnya video seorang petugas patwal yang diduga arogan di jalan saat mengawal mobil pejabat dengan pelat RI 36.

Ramai warganet mencari tahu sosok di balik pemilik mobil tersebut. Setelah ramai, barulah suami dari Nagita Slavina ini mengaku bahwa itu adalah mobil miliknya.

Namun, Raffi mengaku saat kejadian dirinya sedang tidak berada di dalam mobil. Mobil dengan pengawalan itu sedang dalam perjalanan untuk menjemput dirinya untuk ke agenda selanjutnya.

"Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berplat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," ujar Raffi, mengutip CNN Indonesia.

Dari ramainya kasus 'pejabat mendapat hak istimewa' di jalan ini, berbanding terbalik dengan yang terjadi di Belanda. Tanpa pengawalan khusus, Perdana Menteri Belanda justru pergi ke kantor hingga ia mengakhiri masa jabatannya dengan menggowes sepeda!

Kisah Mark Rutte yang Pergi Ngantor Pakai Sepeda

Mantan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Ambil Alih Kepemimpinan NATO di Masa Kritis

Mark Rutte/Foto: DW (News)

Mark Rutte adalah seorang Perdana Menteri Belanda yang telah mundur dari jabatannya pada Juli 2024 lalu, setelah menjabat selama 14 tahun. 

Mengutip Times Malta, ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, lajang, dan sederhana karena kegemarannya menaiki sepeda dan menggunakan ponsel Nokia lama. Bahkan, untuk pertemuan dengan para pemimpin asing sekali pun, ia mengendarai sepedanya tersebut. 

Kepada Forum Ekonomi Dunia, pria berusia 57 tahun ini mengungkap alasannya suka bersepeda. Selain karena sebelumnya ia tidak banyak bersepeda, kini ia sudah kembali memiliki sepeda sendiri. 

"Saya tidak banyak bersepeda selama 10 tahun. Namun selama dua tahun terakhir, saya kembali memiliki sepeda sendiri dan, jika cuaca memungkinkan, saya pergi ke kantor dengan sepeda," ungkapnya.

Di Belanda pun, masyarakatnya memang gemar bersepeda. Pada tahun 2018, jumlah sepeda di Negeri Kincir Angin lebih banyak dari jumlah penduduknya, yakni 23 juta berbanding 17 juta. 

Lalu, lebih dari seperempat perjalanan di Belanda pun dilakukan dengan sepeda. Termasuk yang dilakukan oleh Rutte, dengan pergi ke kantor memakai sepeda.

"Orang Belanda suka bersepeda karena kami adalah negara kecil. Kami harus bepergian dari titik A ke titik B. Dan tentu saja naik mobil, ya, adalah pilihan, tetapi Anda akan mengalami kemacetan lalu lintas ditambah dampak lingkungan. Sejak dulu, hampir sejak akhir abad ke-19, kami terbiasa naik sepeda," kata Rutte.  

Eks Perdana Menteri Belanda ini juga mengaku kagum karena negaranya ini juga telah merancang infrastruktur transportasi dengan cermat untuk mendukung kegiatan bersepeda. 

"Saya kagum dengan banyaknya lampu lalu lintas sepeda dan jalur sepeda khusus yang kini kita miliki - dan jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan 10 tahun yang lalu," pungkasnya. 

Tinggalkan Kantor Setelah 14 Tahun Menjabat dengan Bersepeda

Newly-appointed Dutch Prime Minister Dick Schoof (R) waves to former Prime Minister Mark Rutte (L) leaving on his bike after a handover ceremony at the Torentje in The Hague, on July 2, 2024. Former spy chief Dick Schoof becomes the new Dutch prime minister on July 2, leading a right-wing coalition cabinet on a mission to implement the

Mark Rutte/Foto: AFP/REMKO DE WAAL

Tak ada pengawalan apalagi perlakuan khusus, bahkan saat Mark Rutte mengundurkan diri dari jabatannya setelah 14 tahun berkuasa pun, memilih meninggalkan kantor dengan cara sederhana. 

Yap, ia meninggalkan kantor sambil bersepeda walau memakai setelan jas lengkap. 

Ia merupakan pemimpin terlama kedua di Eropa. Mengutip detikSumbagsel, Rutte mundur setelah pemerintahannya gagal mencapai kesepakatan tentang pembatasan imigrasi pada 2023 lalu. 

Saat itu, Rutte berencana untuk memperketat pembatasan terhadap penyatuan kembali keluarga pencarian suaka. Cara ini dilakukan untuk mengekang jumlah pencari suaka, menyusuk skandal penuh sesaknya pusat migrasi dimana seorang bayi meninggal dan ratusan orang terpaksa tidur di tempat terbuka. 

"Bukan rahasia lagi bahwa mitra koalisi memiliki pendapat berbeda tentang kebijakan imigrasi," kata Rutte. 

Namun, ia gagal mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk mengundurkan diri. 

"Malam ini, sayangnya kami telah mencapai kesimpulan bahwa perbedaan tidak dapat diatasi. Untuk alasan ini, saya akan segera menyampaikan pengunduran diri saya secara tertulis kepada raja atas nama seluruh pemerintahan," sambungnya.

Akhirnya, pada 2 Juli 2024 lalu, ia melakukan serah terima jabatan PM kepada mantan kepala intelijen, Dick Schoof di Torentje, Deen Haag. Setelahnya, Rutte meninggalkan kantor dengan sepeda. 

Itulah kisah Eks PM Belanda yang pergi ke kantor dengan menggowes sepedanya, bahkan hingga masa jabatannya usai. Tidak ada pengawalan, apalagi perlakuan istimewa. 

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE