Teknik 'Self Regulation' ala Psikologi Ini Patut Dicoba untuk Bantu Kelola Keuanganmu Agar Tetap Stabil

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Senin, 05 Jun 2023 05:30 WIB
Teknik 'Self Regulation' ala Psikologi Ini Patut Dicoba untuk Bantu Kelola Keuanganmu Agar Tetap Stabil
Self Regulation dalam Kelola Keuangan. Foto freepik.com: tirachardz

Beauties, biasanya saat habis gajian ada berbagai kewajiban yang harus kamu bayarkan secepat mungkin. Mulai dari bayar tagihan, mengirim uang untuk keluarga, hingga membeli kebutuhan harian. 

Tapi tak jarang saat gajian, banyak promo yang menggiurkan, Beauties. Bukan masalah selama kamu membeli barang sesuai batas kemampuanmu. Tapi sering kali kamu terjebak kesulitan mengontrol antara keinginan dan kebutuhan. Simak tips self regulation yang dikutip dari buku Theories of Personality, karya Jess Feist dan Gregory Feist, serta situs mindtools supaya kamu lebih terampil mengelola keuanganmu dengan cerdas.

1. Lakukan Reframing

Reframing. Foto freepik.com: Kamran Aydinov
Reframing. Foto freepik.com: Kamran Aydinov

Dalam ilmu psikologi, reframing berarti mengubah cara berpikirmu tentang kondisi yang membuatmu nggak nyaman jadi pemikiran yang lebih logis. Saat gajian tiba, mungkin kamu panik saat teman-temanmu mengajakmu untuk berburu barang-barang kekinian. Padahal tabunganmu saat ini belum seberapa  dan kamu punya kebutuhan prioritas.

Kamu cemas kalau nggak membeli produk viral, nanti akan dianggap 'kudet' padahal kondisimu pas-pasan. Kamu perlu mengubah cara pikir kamu kalau temanmu mungkin hanya memberikan info tentang produk terbaru, dan tidak semua hal yang lagi tren atau viral wajib kamu beli. Hanya karena tidak membeli suatu produk seperti yang dilakukan kebanyakan orang, bukan berarti kamu jadi nggak gaul, Beauties. 

2. Kenali Faktor yang Membuatmu jadi Konsumtif

Kenali Faktor yang Bikin Kamu jadi Konsumtif. Foto freepik.com: ijeab
Kenali Faktor yang Bikin Kamu jadi Konsumtif. Foto freepik.com: ijeab

Diskon besar-besaran yang beredar di media sosial, ajakan teman-teman dalam circle pertemananmu bisa jadi yang mendorongmu untuk mengambil tindakan konsumtif. Tapi kembali lagi, kamu  punya kebebasan untuk menentukannya.

Contoh, ada promo untuk minuman yang lagi hitz. Untuk sesekali kamu boleh mencobanya karena penasaran dengan varian baru yang dikeluarkan produk minuman itu. Tapi kalau kamu terlalu sering mengeluarkan uang untuk hal konsumtif, kamu pun harus mengevaluasi lagi jangan sampai sisa tabunganmu nanti nggak cukup untuk hal yang jadi kebutuhan primer. Pertimbangkan akibat dari keputusan yang kamu ambil, Beauties.

3. Atur Strategi Keuanganmu dengan Model SWOT

Gunakan Metode SWOT. Foto freepik.com: lucky7trader
Gunakan Metode SWOT. Foto freepik.com: lucky7trader

Lewat strategi ini kamu perlu mengenali Strengths sumber pendapatanmu, seberapa tabunganmu cukup untuk berbagai alokasi kebutuhan dan keinginan lainnya. Kenali juga Weaknessnya, jika keuanganmu saat ini kamu pakai untuk berbagai hal konsumtif. Kamu bisa memprediksi berbagai risiko yang kemungkinan akan terjadi.

Opportunites, dari sini kamu juga dapat melihat peluang tabunganmu untuk modal usaha, persiapan pernikahan, atau untuk lanjut studi.

Beauties juga perlu perhatikan threats atau ancaman yang mungkin ada. Misalnya, kalau kamu nggak mulai menabung dari sekarang, ada hal-hal di luar dugaanmu yang mungkin terjadi. Perusahaan tempatmu bekerja sedang tidak stabil, sehingga berdampak pada sumber pendapatanmu.

Kelola keuangan dengan teknik self regulation

Kelola keuangan dengan teknik self regulation. foto freepik.com: lookstudio

4. Disiplin dan Konsisten Menabung untuk Tujuan yang Jelas

Menabung untuk tujuan yang jelas. foto freepik.com: rawpixel.com
Menabung untuk tujuan yang jelas. foto freepik.com: rawpixel.com

Fokus pada tujuan yang jelas dalam menabung tak cuma menjadi motivasi tersendiri, tapi juga membuatmu jadi lebih disiplin dalam memenuhi goal yang ingin dicapai. Ketika kamu menilai saat ini pendapatanmu pas-pasan, kamu tetap dapat konsisten menabung. Kamu dapat membuat timeline sendiri sesuai kondisi keuanganmu per bulan.

Berapa persen jumlah yang ingin kamu alokasikan untuk kebutuhan primer, dana darurat, dan berapa persen yang akan kamu pakai untuk hal-hal bersifat hiburan semisal jalan bersama teman.

Kalau pembagiannya sudah ada, kamu wajib konsisten dan disiplin dengan yang sudah kamu tetapkan. Kalau kamu nggak konsisten, sudah bisa dipastikan kondisi keuanganmu akan sulit, terutama saat kamu tergiur dengan keinginan-keinginan yang berujung pada perilaku boros.

5. Kenali Perbedaan antara Keinginan dan Kebutuhan

Kenali perbedaan keinginan dan kebutuhan. foto freepik.com: freepik
Kenali perbedaan keinginan dan kebutuhan. foto freepik.com: freepik

Dua hal ini terdengar mirip, meskipun sebenarnya berbeda. Keinginan adalah segala sesuatu yang menyenangkan, tapi tidak wajib untuk terpenuhi dalam waktu mendesak. Kalau kebutuhan sudah pasti wajib dipenuhi dan dapat berdampak.

Sebaiknya, kamu belajar menentukan dan memilah skala prioritas antara pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang ingin kamu capai. Kalau keinginanmu bukan hal yang mendesak kamu dapat menundanya. 

Oke, Beauties berikut tadi beberapa tips seputar self regulation yang telah dirangkum dari beberapa penelitian psikologi. Selamat mencoba untuk atur keuanganmu dengan lebih cerdas ya, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE